Untukmu yang selalu kubanggakan dalam mencintaimu, meskipun aku begitu tersembunyi ataupun mungkin disembunyikan. Namun bagiku kau adalah laksana mahkota penuh keagungan dan layak untuk diperlihatkan. Bukan untuk membuat orang lain iri dan membenci, tapi orang akan melihat bahwa aku telah dimiliki.
Hujan bergemuruh Rintik demi rintik terjatuh Mataku mengabur Bayangan kian menjauh Denting dawai terus menari Meneriaki cinta dalam tangis Bunga-bunga tak lagi mati Merekah begitu cantik Cinta itu hadir Mengisi relung hati Memeluk penuh kasih Tanpa sebuah ketersiksaan batin
Hitam dan putih saling melengkapi Duka dan lara begitu menghimpit Saling mengikat tanpa ingin pergi Menjadi butiran-butiran halus dinding hati Tak ada yang sempurna Hanya ada kata saling menyempurnakan Di sana tempat tahta cinta berada Di antara ribuan rasa sakit mendera Ikhlas menerima kegelapan
Orang-orang selalu saja menceritakan betapa baik dan istimewanya dirimu. Aku tersenyum, bahagia mendengar pujian-pujian mereka tentangmu. Terkadang aku begitu bingung karena nyatanya sosok yang menemaniku adalah hal lain dan sangat berbeda. Begitu banyak kebaikan yang tidak pernah kusadari. Mungkin
Bunga-bunga mulai tumbuh di pelataran taman, sejumput harap kini mulai mengembang. Panorama fajar kian menghangatkan. Ah, ya, kini senyumku kian merekah. Mengapa banyak kata kian dalam eja? Karena nyatanya segala sesuatu memang seperti itu. Prosesku telah sampai di titik ini, tapi perjuanganku be
Malam ini aku begitu merindukanmu, Sayang. Sangat merindukanmu. Aku ingin sekali menyapa seperti biasanya, tapi aku sadar diri bahwa aku menjadi aku telah melukaimu sedalam itu kemarin. Aku ingin menyapamu sebagai orang lain, tapi hatiku selalu saja sakit. Aku ingin kau mencintaiku, bukan orang lai
Aku tidak tahu apa yang bisa membuatmu tertarik hingga jatuh cinta padaku. Aku pun tidak tahu apa alasanmu begitu mencintaiku. Padahal mereka selalu membanggakan cintanya padamu. Cinta yang begitu luar biasa hingga pada suatu titik, aku memilih menyerah. Apakah aku berlomba untuk mencintaimu? Apaka
https://s.kaskus.id/images/2021/05/08/9532339_202105080819070653.png Masih tentang rasa yang sama. Kenapa harus sama? Tidak bosen mengulang sesuatu yang sama? Karena rasaku masih sama. Jika suatu hari ada yang berbeda, mungkin ada yang lain dengan rasaku. Maka nikmati saja hadirku selagi masih
Masih mencintaimu Selalu mencintaimu Terus mencintaimu I miss you so bad, Sweetheart. ❤️❤️❤️ Rindu nie membunuhku. 🤧🤧🤧 https://s.kaskus.id/images/2021/05/08/9532339_202105080817500606.png
Sekian lama tak pernah bermimpi tentangnya. Namun beberapa malam nie selalu saja datang menghantui. Ada apa? Apa yang terjadi? Jika kala itu bermimpi tentangnya akan wanita-wanita dan perasaan, kini seperti dibawa ke dimensi yang berbeda. Ada rasa yang begitu dalam dan jatuh pada sesak atas sesal.
Cinta adalah kemurnian itu sendiri. Aku tak akan pernah membenci cinta. Bagaimanapun cinta telah mengajariku proses sampai ke titik sekarang. Bagaimana berjuang'y dalam bait doa setiap malam, hingga harus dipaksa menyerah, lalu berakhir pada titik kepasrahan. Tuhan tahu yang terbaik atas diriku, t
Hujan gerimis mengundang Melenggang malam kelabu menghitam Cahaya kian pudar di balik keheningan Merana sepi tanpa tambatan jiwa Aku masih di sini Berteman harapan menanti hadir Akan datangmu yang kian angan Tersapu rindu berselimut nestapa
Yang terjadi biar saja terjadi, nyatanya aku tetap di sini, mencintaimu bersama waktu yang terus saja berlalu. Menatapmu di kala bintang bersembunyi di balik malam, rasanya begitu sangat merindukan. Menatap matamu, mengagumi senyummu, mencintai apa yang ada di dalam dirimu. Ketika senandung melag
Waktu telah membuat perjalanan yang begitu indah. Dimana terlahir sebuah jiwa yang baru, di dalam tubuh usang, dengan pemikiran meluas. Aku terlahir dengan begitu berdarah-darah, menekan rasa sakit, ditabur gliter-gliter gelisah, kecemasan, dan berbalut ketakutan. Namun waktu telah menopang dan me
Sudahi jarak ini, rasa rindu kian mencabik. Mengoyak dahaga akan kasih. Tak ada yang berarti selain hadirmu di sini. Tak ada yang baik-baik saja, hatiku menjerit, menampik risau, nyatanya masih saja tenggelam dalam perih. Rinduku kian menusuk, begitu bau busuk, hingga tak mampu ku bungkus. Terciu
Di bawah langit keagungan Kusebut namamu tanpa jeda Meski jarak begitu mengular Merintikkan hujan kerinduan Cintaku tetap menghamba Padamu yang kupuja Di setiap doa dalam lantunan kata Kaulah kekasih yang selalu kucinta Cintaku tak akan pernah berhenti Meski dunia begitu membenci Hadirku tetap kan
Biarkan dunia mengetahui bahwa kita begitu saling membenci. Nyatanya debar hati tak mampu berdusta, setiap bait rindu selalu terhubung. Hati kita saling menyentuh. Aku, kekasih yang selalu mencintaimu di balik awan. Menjadi jalanmu untuk pulang, menjadi rangkaian kenyaman bagimu untuk menutup mata
Ada kalanya saling melukai untuk mengerti satu sama lain bahwa luka memang sesakit ini. Ada kalanya saling memberi jarak untuk mengerti bahwa jeda itu membuat rindu semakin mendalam. Ada kalanya saling merasa benar untuk memahami bahwa ego begitu menghancurkan. Ada kalanya saling kehilangan untuk
Aku, kekasih yang selalu membisu ketika duri-duri itu menghunus, perih, sakit, dan merindu adalah bagian kenikmatan mencintaimu. Aku, kekasih yang selalu bungkam ketika melihatmu berbagi kasih selain padaku, ada bahagiamu sudah cukup bagiku. Aku, kekasih yang tak pernah lelah untuk mencintaimu, me
Tak akan pernah ada yang pergi, meski kehilangan itu akan selalu terjadi. Kita akan terus terlahir kembali menjadi bayi-bayi mungil yang saling mencintai. Meninggalkan ataupun ditinggalkan hanyalah tersurat di mata orang riuh bertepuk tangan. Nyatanya tersirat begitu kembali saling menarik ikatan h