Aku adalah tempat paling nyaman untuk pulang Rumah paling damai untuk jiwa-jiwa yang penuh keresahan Aku adalah keindahan dalam kedamaian Sehingga jiwa-jiwa itu terlena dalam buaian Aku adalah rumah paling sejuk dan tenang Dimana hanya ada ketenangan tanpa riak gejolak Jiwa-jiwa itu menepi dan memb
Aku adalah belahan jiwamu yang terus terlahir dalam reinkarnasi berkali-kali. Aku adalah cintamu yang selalu mencintaimu tanpa akhir. Pertemuan aku dan kamu adalah sebuah keindahan yang tak terganti. Hanya padamulah hatiku berlabuh, hanya padamu cintaku bersemi. Waktu terus saja berputar hingga ja
Tuipis wkwkwk... Untung ada kapolda, bisa bahaya. Lagian juga g' akan ngirim sembarangan. :ngakaks Btw makasih udah singgah. Aku g' nyangka ada yang mampir. Niat'y cuma buat nulis puisi ajah.
Tuipis wkwkwk... Aku emang spesialis sedih. Kalau bahagia malah g' bisa bikin puisi. Bucin juga bisa. Pokok'y spesialis sedih. Ide muncul malah yanh sedih2. Kalau bahagia malah kosong, kopong, kek g' ada ruh'y.
Tuipis pelampiasan? Sejak tahun 2008 aku dah bertemankan puisi. Jadi menurutku bukan karena alasan seperti itu. My poem is my soul.
Tuipis aku sih g' begitu peduli orang baca or kagak, yang penting aku bahagia dengan tulisanku sendiri. Itu point'y.
Aku adalah kamu, kamu adalah aku, kita adalah aku dan kamu. Bukan aku ataupun kamu, aku dan kamu adalah satu, menjadi satu ketika malam tiba meninggalkan senja. Aku adalah kamu yang ditakdirkan tanpa sengaja di waktu yang tak terduga. Namun nyatanya kita sampai pada saat ini, bersama untuk selaman
Aku tahu kau pasti berfikir aku tidak punya hati Aku tahu kau pasti berfikir aku ini dingin Ahh.. aku ini cuma melindungi kesederhanaanku Aku hanya ingin melindungi jiwaku Karena setiap kali kau melukaiku, semakin jarang aku menangis Dan setiap kali kau meninggalkanku, semakin cepat air mata ini
Lagi-lagi kau berhasil mengikatku kembali, ketika berusaha menjauh seperti yang kau inginkan. Lagi-lagi kita dipertemukan kembali, setelah perpisahan itu begitu berjarak mengubur segala gejolak. Lagi-lagi ikatan itu berhasil meringsek hatiku, ketika harapan kian mengikis. Kau adalah segala yang b
Feminim dan Maskulin Kita terjebak pada hal yang berbeda, aku perempuan dengan keteguhan hati seorang pejuang. Sedangkan kau kekasih yang begitu lembut nan baik hati. Kita ditakdirkan berbeda, aku ada di dalam dirimu, dan kau ada di dalam diriku. Dua sosok yang seharusnya saling mengenali. Mengap
Aku adalah rumahmu, ketika kau penat dan ingin beristirahat. Maka pulanglah dengan penuh kedamaian. Bahwa aku adalah rumah ternyaman bagimu. Aku adalah belahan jiwamu, maka pulanglah ketika ragamu penat dengan hiruk pikuk dunia. Peluklah aku dengan segenap cinta, bahwa aku memang ditakdirkan untukm
Aku dan kamu adalah tanaman yang selalu tumbuh, tumbuh, serta tumbuh. Tak peduli seberapa keras jarak saling berjauhan, nyatanya pupuk itu kembali menghidupkan. Aku dan kamu adalah dua jiwa dalam satu raga, ketika hatimu berdenyut akan kerinduan, maka detak jantungku selalu menyebut namamu. Aku da
Masih tentang aku dan kamu yang selalu menjadi bagian kita. Kita adalah aku dan kamu, tidak pernah bosan mengulang hal yang sama. Nyatanya asaku memang sedalam itu, ketika telaga begitu jernih membiaskan sinar rembulan dan bintang, di sana ada kita berdua saling mengikat hati dalam cinta. Tak per
Kita bertemu pada pertemuan tidak terduga, aku tidak mengenalmu. Bahkan tidak peduli siapa pun kamu. Namun tiba-tiba kau menyatakan rasa padaku, awalnya aku begitu ragu sampai akhirnya kegigihanmu meluluhkan hatiku. Awalnya kupikir hanya angin lalu, sampai sesuatu memperlihatkan kebenaran akan ten
Bintang Kau adalah cahaya yang datang di gelap malam Ketika dinding-dinding langitku menghitam Menghiasi kekosongan karena kehilangan Gelisahku kian menghilang Kau adalah semerbak arum vanila Memabukkanku dalam pelukan Menangkapku dalam indahnya cinta Hanya aku dan kamu yang menjadi kita
Lagi-lagi kau berhasil mengikatku kembali, ketika berusaha menjauh seperti yang kau inginkan. Lagi-lagi kita dipertemukan kembali, setelah perpisahan itu begitu berjarak mengubur segala gejolak. Lagi-lagi ikatan itu berhasil meringsek hatiku, ketika harapan kian mengikis. Kau adalah segala yang be