Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah. Dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yg akan menanggung rasa sakitmu. ~Dee Lestari~~ ========== Ospek pun selesai. Hari ini kami sudah menjalani hari hari kami sebagai mahasiswa di kampus ini. Kiki s...
Pagi ini setelah mandi dan bersiap, aku segera ke kamar Kiki untuk mengajak nya berangkat kuliah bersama. Ini hari pertama kami ospek, dan pukul 06.00 tepat, kami yang berstatus sebagai MABA alias mahasiswa baru diharuskan sudah ada di kampus. "Ki! Bangun!" teriak ku sambil menggedor ged
Setelah lulus SMU kami mendaftar di universitas negeri di kota sebelah. Ini karena kami berdua mendapat beasiswa atas prestasi kami. Tidak hanya aku dan kak Arden saja, tetapi Radit, Kiki, Doni, Danu dan Dedi juga akan kuliah di kampus yg sama nanti nya. Hanya Ari saja yang kuliah di kampus yang ...
Radit mengecup pucuk kepalaku. "Iya sayang.. Aku tau kok. Aku juga gak keberatan. Yah-- walau kadang aku juga bingung sama sikap kamu yg cuek.. Tapi gak apa lah, yg penting aku tau kamu sayang sama aku. Itu udah cukup." "Iya, Dit.." "Oh iya, kalau ada apa apa, kamu cerita...
Lusa kami akan menjalani ujian. Tak terasa sudah hampir 3 tahun, kami bersekolah di sini. Banyak suka duka yg kami lalui di sini. Bertemu teman teman baru yg kini bahkan sudah seperti saudara sendiri. Sabtu ini, sekolah pulang awal. Tapi siswa kelas 3 masih ada di sekolah untuk melakukan doa bersam
Karena sebentar lagi kami akan menempuh ujian, maka waktu kami lebih banyak kami habiskan untuk belajar belajar dan belajar. Ayah menyarankan pada kami untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Setelah mencari reverensi ke sana ke mari, kami menentukan pilihan pada sebuah bimbingan belajar
Ini hari pertama masuk sekolah setelah liburan kemarin, dan hari ini kami resmi menjadi anak kelas 3. Di kelas 3, kami terpecah menjadi 2 kelompok. alias kelas kami berbeda, tidak seperti saat kelas 2, kami berkumpul menjadi 1 kelas. Aku sekelas dengan Kiki, Doni, Danu, Ari dan Dion. Sisanya di ke
Kami telah melaksanakan ulangan kenaikan kelas seminggu lalu. Alhamdulillah kami semua naik ke kelas 3. Tidak terasa tinggal 1 tahun kami ada di sekolah ini. Liburan kali ini, kami berencana pergi ke kota terdekat saja. Dengan menaiki 2 mobil, seperti biasa, kami berangkat pukul 06.00 pagi. Pagi t
Tinggal 4 bulan lagi kami akan menempuh ulangan kenaikan kelas. Tidak terasa sebentar lagi kami akan naik ke kelas 3. Persahabatan kami juga makin erat saja terjalin. Seperti biasa kami selalu nongkrong di kantin setiap pagi. Kadang cuma sekedar duduk aja atau sarapan juga. "Eh, Arden ke mana
Flashback ======== Aku sedang menunggu Aretha salat ashar di sebuah mushola. Kami habis menonton acara pensi di universitas negri di kota kami. Seperti biasa aku hanya duduk di luar mushola jika dia sedang menjalankan ibadahnya, kadang juga aku turut menjaga tas ataupun bawaan nya. *agak mirip t
Sudah seminggu Radit koma, dan sampai sekarang pun belum ada perubahan apa pun. Setiap hari aku selalu ke rumah sakit menjenguknya. Bahkan tak jarang, aku menginap dengan kak Arden jika orang tua Radit tidak bisa datang. "Dek.. Kakak mau beli makan dulu ya. kamu mau makan apa? Ini udah m...
Kami kembali ke tenda setelah berlari kencang karena kejadian pasar gaib tadi. "Tunggu-tunggu.. Istirahat deh," pinta Kiki sambil mengatur ritme nafasnya yg tidak beraturan. "Eh... kita di mana ya?" tanya Doni sambil celingukan. "Hah??" Radit ikut kaget lalu ikut mem
Malam ini entah mengapa aku tidak bisa tidur nyenyak. Kebetulan ayah dan bunda sedang tidak ada di rumah, dan hanya ada aku dan Kak Arden di rumah. Aku memutuskan menonton film dari laptop saja, sambil menunggu rasa kantuk datang. Suara gerisik ranting pohon dekat kamar mengusik malamku yang sunyi.
"Kamu keluar sekarang juga. Jangan ikut pelajaran saya!!" teriak Bu Nur membuat seisi kelas mati kutu. Dan kalimat itu ditujukan padaku. Yah- aku lupa tidak mengerjakan PR matematika, karena aku ketiduran semalam setelah maraton nonton serial goblin. Dengan muka yg ditekuk, aku berjalan k
Karena suruhan kak Arden, alhasil aku dan yg lainnya ikut juga acara hari ini. Penerimaan tamu ambalan. Ini memang kegiatan pramuka, dan kebetulan kak Arden juga seorang bantara. Kak Arden emang aktif di organisasi. Berbeda denganku yang sama sekali tidak tertarik dengan kegiatan sekolah seperti
"Dek, bunda mana sih?" tanyaku ke Aretha. Dia bengong sebentar. "Mm ... Lagi ke rumah kakek. Aku susulin aja apa gimana, Kak?" tanyanya dengan menunjukan raut kecemasan di wajah. "Iya deh, sana susulin." Retha dan Radit lalu ke rumah kakek. Untung rumah kakek hanya b
POV YUSUF Kuparkirkan motorku di garasi rumah. Sudah pukul 00.00 lewat. Rumah sudah sepi, beberapa lampu juga sudah dimatikan. Pasti Rahma sudah tidur. Aku berjalan gontai memasuki rumahku. "Abi udah pulang?" tanya Rahma yg ternyata sedang membaca alquran di kamar. Dia lalu melepas muke
"Gimana? apa yg kalian lihat?" tanyaku antusias. "Di sana, kak. Di bawah jantung nya.." tunjuk Aretha ke makhluk yg sedang bertarung dengan eyang Lestari. Aku lantas mengangguk lalu mengeluarkan kalung milikku dan merubahnya menjadi pedang. Srrriiinngggg!!! Aku berlari mende