Penghuni Muara Sungai Sampah tak hancur Kau buang seenaknya Siang malam tiada waktu jeda Menusuk mata kami Hingga air mata tak kuasa mengalir Menyumbat hidung Bau tak sedap mengumpul Menyatu dalam darah Mengotori otak Beranak pinak Mulut-mulut menganga Lantang bersuara Lalu membentur mega Menguap
Gerimis Pagi Siapa jua yang peduli Berjalan Berjalanlah sendiri Berlari Berlarilah menjauh Dan pergi Susah itu hanyalah mimpi Derita hanya dalam hati Buang jauh Jangan pikirkan lagi Gerimis pagi Sebentar gelap Kemudian terangnya Sepanjang hari! TB, 1 Sepetember 2020
Rumah dengan Kelelawar Di Balik Atapnya Diam-diam hinggap Membawa makanan dalam pelukannya Satu persatu mendekat Datang saat gelap Tuan rumah acuh pada keadaan Tiba-tiba banyak Lalu bau menyengat Kotoran ditinggalkan begitu kegelapan pekat lenyap Dan hari-hari berlalu Tanpa terusik Dan hari-hari b
Jendela Pagi Tertutup Debu Semilir angin bertiup seadanya Pagi baru saja menyapa Rintik datang menggoda Jendela rumah satu persatu terbuka Kali ini berbeda Debu lebih banyak Mengikuti dari belakangnya Perlahan-lahan terhirup Perlahan-lahan menyesak Rongga dada mulai tersekat Dalam bentuk memikat D
Melawan Arus! Kabar dari hulu Hujan deras datang sebelum waktunya Hujan-hujan lain tak seharusnya begitu menyiksa Dari hilir sungai Beberapa orang mencoba mengayuh perahu Melawan arus! Sampah-sampah berserakan menghalangi jalan Ia tertahan dan mencoba bertahan Penonton dari jauh mengamati dengan ta
Namanya juga dirudapaksaa,berartii kan dengan penuh paksaan??atau dipaksa kan?????itu hal yang salah besarr menurut ane, Betul betul salah brew:cendolgan