INI TERNYATA BAHAYAAAAA GAN
‎
Hallo para suhu master netter maya. Kali ini ane mau share tips tentang "BAHAYA SOAL DATA PRIBADI KE INTERNET" Dan akhir-akhir ini banyak banget kasus kejahatan siber terjadi dimana-mana. bukan cuma karena ada niat semata gan, tapi karena adanya celah kesempatan. Sayangnya gan, celah itu kebanyakan karena diumbar sendiri oleh sang korban. Betulllll gak gan.

Nahh.... Celah yang dimaksud berupa informasi pribadi yang diunggah ke internet, khususnya di media sosial nih gan. Mulai dari foto-foto pribadi dan keluarga, alamat email, nomor telepon, alamat rumah, bahkan lokasi yang bisa diakses melalui peta digital juga gan.

Keteledoran inilah gan yang kemudian mengundang banyak penjahat siber. Tanpa perlu repot-repot melakukan teknik hacking yang canggih, ngeriiiii gan... tapi lebih parahnya lagi nih gan. Para penipu online ini cukup melakukan aksi tipu dayanya dengan cara konvensional: lewat social engineering. Aishhhh......

Hal tersebut juga udah diungkapkan oleh Dosen dan Peneliti Program Doktor Psikologi Universitas Gunadarma, Matrissya Herminta. Ia pun menekankan, para netizen harusnya mulai bisa membatasi diri untuk mengunggah informasi secukupnya aja di jejaring pertemanan nih gan.

"Sesuatu hal yang disebar di media sosial, efeknya lebih cepat menyebar loh gan, bisa positif dan bisa negatif, daripada lewat media konvensional. Maka dari itu gan, kita harus membuat profil yang secukupnya aja," jelas Matrissya dalam seminar 'Indonesia dan Ancaman Siber yang Merajalela' di Universitas Gunadarma, TB Simatupang, Jakarta.

Pembatasan diri di internet, katanya, merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya kalau gak ada pembatasan, konten yang diunggah bisa dilihat oleh siapa aja. "Kita bisa atur siapa yang ingin kita ajak berteman di Facebook gan, misalnya. Kemudian kita bisa mengatur siapa aja yang bisa melihat konten yang kita unggah di sana.

Sementara pakar hukum teknologi informasi dari Universitas Gunadarma, Edmon Makarim, menilai kejahatan yang terjadi di internet kebanyakan memang karena keteledoran sang penggunanya sendiri gan.

"Dari yang tadinya hidup di era tertutup, sekarang malah kebablasan. Apa-apa semua diumbar di internet. Kita sendiri yang bikin susah kalau udah ada kejadian. Apa yang udah diposting di internet, akan selamanya ada di internet".