Hari ini adalah hari terkakhir dari acara pameran pertahanan IDEF 2023 yang digelar di Istanbul, Turki. Acara ini berlangsung mulai 25 sampai 28 Juli 2023. Yang menarik dari acara ini adalah Turki banyak memperkanalkan kendaraan darat tak berawak Gan, salah satu yang menarik perhatian penulis adalah Shadow Rider.

Kendaraan ini dikembangkan oleh FNSS, di mana perusahaan ini juga telah bekerja sama dengan PT Pindad untuk membuat tank Harimau. Mengutip artikel Army Recognition, Shadow Rider dikategorikan sebagai FoV (Family of Vehicle) yang dapat dilengkapi dengan berbagai kit perlengkapan mulai dari artificial-intelligence-supported autonomy kit, decision support systems, sensor suite serta positional and situational awareness systems. Sementara itu, pihak FNSS mulai memperkenalkan Shadow Rider sejak 2021 lalu, prototype kendaraan tak berawak ini juga sudah melakukan beberapa uji coba.



Spesifikasi umum Shadow Rider antara lain memiliki bobot tempur 13.500 kg, panjang 5,5 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2 meter. Kendaraan ini dapat diangkut melalui udara dengan pesawat A400M dan C-130. Shadow Rider memakai mesin diesel serta memiliki transmisi otomatis dengan empat gigi maju dan satu gigi mundur. Kendaraan ini mampu mencapai kecepatan maksimum lebih dari 50 km/jam. Shadow Rider bisa melintasi kemiringan hingga 60%, rintangan vertikal 0,6 meter, dan parit selebar 1,6 meter.

Shadow Rider punya kemampuan otonom dan bisa dikendalikam dari jarak jauh, kendaraan ini dibekali komunikasi RF dan LTE, antijam GNSS, navigasi waypoint, dan kemampuan patroli. Kendaraan tak berawak ini juga dilengkapi dengan kemampuan deteksi dan menghindari halangan, meningkatkan keamanannya selama operasi. Kendaraan ini bisa membawa muatan hingga 4,5 ton.

Pihak FNSS menyebut kendaraan tak berawak ini punya desain modular, sehingga bisa dipasangi senjata sesuai kebutuhan. Shadow Rider pun bisa digunakan untuk berbagai misi seperti pembersih ranjau, dukungan tembakan serta pengawasan dan pengintaian. Untuk persenjataan yang bisa dipasang mulai dari kanon 25 mm serta senapan mesin 12,7 mm. Shadow Rider kelak juga bisa membawa rotary wing drone serta loitering munition yang diluncurkan memakai multi-canister launcher.



Meski belum banyak digunakan, tetapi sudah banyak negara anggota NATO yang mengembangkan Unmanned Ground Vehicle (UGV), di Amerika misalnya, UGV saat ini dioptimalkan untuk mengangkut logistik berupa persenjataan bagi pasukan. Rusia pun sudah mulai mendesain UGV yang dilengkapi dengan persenjataan. Dan perjalanan UGV kedepannya masih panjang, karena masih banyak potensi yang bisa dikembangkan.







Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas