disekeliling Indonesia pangkalan militer AS dh banyak sekali....maka untuk mengimbsngi mereka.. Indonesia harus jerjasama dg negara lsin utl bangun pangkdlan militer
jangsn sampe tukang kayu jadi koki.. koki jadi tukang las... artinya masing-masing harus punta keahlian...
jadi teringat th 98 deh...Orba jatuh ada faktor IMF dan George Soros... Sekarang mau dijalankan lg melalui tangan WHO
cara cerdas untuk menghancurkan perekonomian Indonesia.. ekonomi hancur..timbulah krisis.. kemudian berlanjut penjarahan.. mirip dg tahun 98.. IMF "kerjasama dengan George Soros".. Orba runtuh.... sekarang WHO "kerjasama dg ???" untuk menghancurkan perekonomian Indonesia.. heh
kalo memang ulama beneran ngapain takut disertifikasi???... katanya pengikut salafusholeh...giliran ditunjukin , suryh baca kitab salafusholeh tidak bisa...kan eneh...
yg menolak biasanya tidak lulys kompetensi.... ngakunya pengikut ulama salafusholeh..giran disodorin kitab salafusholeh tidak bisa membaca...kan aneh
pengikut salafusholeh harus bisa baca kitab salafusholeh... itu membutuhkan pemahaman bahasa arab , nahwu shorof, balaghoh, mantiq, bayan, mantid dll... kalangan Kadrun jelas banyak yg tidak lolis... sertifikasi sifatnya sukarela.. jadi bagi yg mau ngundang ustad untuk ceramah.. tanyakan sudah pu
Jokowi bukan orang partai...jadi mengambil keputusan tanpa beban..sepanjang itu baik bagi rakyat akan dilakukan..
Demi stabilitas keamanan negara, demi keutuhan negara, demi persatuan bangsa.. tidak apa apa melanggar HAM..Suriah hancur karena orang model begitu dibiarkan..