Tergantung. Jika lu bicara ke sosok macam Gallileo Galilei, dan bisa menjelaskan prinsip pesawat terbang dengan baik, dia mungkin bisa membuat prototipe yang akan bekerja dengan sedikit pengembangan lanjutan. Tapi jika lu bicara soal satu sosok entitas lain di tengah masyarakat yang memuja entita...
TERA.SERVO Jika lu gak bisa menjelaskan, gak akan aneh jika orang gak menerima klaim lu. Karenanya, pemahaman lebih penting daripada sekedar percaya tak percaya. Sesederhana itu.
TERA.SERVO Balik lagi, apa dia bisa menjelaskan dengan baik fungsi dari alat yang dibawanya? Jika lu bawa tongkat antah-berantah, lalu lu klaim itu tongkatnya Musa, bagaimana orang mau percaya? Cukup percaya membuta?
TERA.SERVO Dan apakah para nabi benar ada? Mayoritas nabi yang dikenal sulit dibuktikan bahwa mereka pernah ada, apalagi muzizat mereka. Jika demikian, apa salah jika manusia ragu? Balik ke bahasan sendiri, penerbangan (atau tepatnya gliding) Ibnu Firnas sendiri bisa diragukan. Tak ada sumber valid
TERA.SERVO Dan agan mengharap orang percaya membuta? Apa yang dianggap benar oleh satu orang bisa saja gak dianggap benar oleh orang lain. Misal agan percaya Musa membawa jutaan kaumnya meninggalkan Mesir, membelah laut merah dan pergi ke Kanaan. Bagi yang menyukai dan belajar sejarah, akan menemu
TERA.SERVO Jika tak bisa menjelaskan, jika tak bis membuktikan, bagaimana mengharap orang lain percaya? Dan apakah percaya itu penting? Atau mau ngotot jika percaya membuta lebih baik? Bgaimana jika ada kehidupan akherat, dan itu amat berbeda dengan yang lu percaya? Intinya, apa poin dari sekeda
Fireznaya Ya, zaman dulu mungkin dikasih tunjuk keajaiban, sudah percaya dia diutus entitas yang super hebat. Di zaman sekarang, di mana orang makin skeptis, mestinya pembuktiannya lebih valid lagi. Bukannya malah "Pokoknya percaya aja. Awas kalau gak!"
Dan mungkin kehancuran akibat perang akan makin masif. Bandingkan awal perang menggunakan pesawat, bom dijatuhkan secara manual, duel udara dilakukan dengan pistol buat nembak pilot lawan, hingga sekarang pesawat bisa dipakai untuk menyerang pesawat lain dengan senapan mesin atau rudal, dan bisa me
Sudah pernah dulu. Idealnya memakai helium, tapi jumlah helium di bumi ini terbatas (meski di alam semesta sendiri tergolong melimpah). Dulu zeppelin yang mestinya memakai helium, beralih ke hidrogen karena embargo helium oleh Amrik. Dan jadinya malah terbakar. Dan dibanding kapal terbang sekarang,
TERA.SERVO Kebenaran cuma cuma kebenaran sepihak modal iman, apa gunanya? Jika ingin kebenaran diterima, mesti membuktikan itu memang kebenaran. Bukan mengancam mereka yang gak menerimanya sebagai kebenaran. Jika gak bisa membuktikannya, jangan komplain kalau 'kebenaran' versi lu gak diterima.
TERA.SERVO Jangan bengkokkan omongan orang. Kebenaran itu ada banyak. Apa yang benar bagi sebagian orang belum tentu benar bagi orang lain. Yang menurut lu adalah kebenaran, belum tentu kebenaran bagi orang lain, begitupun sebaliknya. Makanya jika ingin kebenaranmu diterima orang lain, lu harus m...
TERA.SERVO Lu bisa bilang pesawat itu nyata, lu bisa buktikan sendiri, karena kita hidup di zaman pesawat sudah pada pemandangan awam. Lu bisa bilang pesawat itu nyata. Sedang Tuhan dalam agama? Usia konsep Tuhan lebih tua dari usia keberadaan pesawat, tapi apa pernah Tuhan dalam agama dibuktikan?
natgeas2 Meh. Tujuan perang adalah untuk memenuhi nafsu sebagian manusia. Sisanya cuma jadi pion, atau korban.
natgeas2 yoseful Pesawat terbang toh awalnya gak dibikin dan digunakan untuk perang. Beda dengan roket, awalnya senjata (roket V1 dan V2) sebelum jadi alat transportasi keluar angkasa. Tapi roket juga awalnya dari temuan mesiu, yang awalnya usaha untuk bikin obat awet muda. :ngakaks
natgeas2 Maka kita tak perlu perdamaian. Cuma perlu 'kondisi normal'. Apa yang dibangun dengan darah, akan hancur bersimbah darah.
TERA.SERVO Jika gak bisa menjelaskan, gak bisa membuktikan, maka tak bisa dinyatakan benar. Bukan pasti benar atau salah. Macam partikel Higgs saja menunggu puluhan tahun sebelum diakui, meski secara teoritis mesti ada. Bisa bedakan itu?
faizaim Ngapain sekedar percaya gak percaya? Metode pendaratan mereka sudah dijelaskan dan bisa dipahami. Bukti adanya pendaratan banyak. Justru gak ada bukti kuat kalau pendaratannya dipalsukan.
faizaim Pendaratan di bulan terjadi 6x, artinya ada 12 orang yang sudah mendarat di sana. Itu dianggap sudah cukup. Dukungan publik untuk pendaratan sudah menurun, sementara proyeknya makan budget amat besar. Dan sebagian misi bisa digantikan misi tanpa awak. Untuk ke bulan perlu roket super bera...