Menurut saya, sumber perpecahan adalah POLITIK IDENTITAS dimana calon kepala daerah menggunakan SARA untuk meraih keuntungan. :norose:
Yang penting bagi rakyat Timor Tim... eh Leste, kebutuhan keluarga & rumah tangga terpenuhi ; terutama makan, akses air bersih, pakaian, perumahan, pendidikan, bahan baku bangunan, listrik, dan akses transportasi. :norose:
Orang Indonesia yang bergelar Uskup dan berhasil menerima penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian yaitu Uskup Belo dari Timor Timur (saat itu masih wilayah Indonesia) malah dimusuhi. Penipu ngaku anak kardinal pindah agama malah dipuja-puja. Benar-benar tidak masuk akal. :norose:
Kalau logo PKI kita semua tahu, logo DI/TII atau NII atau Permesta kayak apa ya. Kok nggak pernah kelihatan. Padahal pasti ada kan. :norose:
Tapi CUCU Mbah Priok membuat syukuran Pak Basuki TP saat beliau bebas dari penjara, ikut mengundang beliau pula. Bebasnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok disambut gembira para pendukungnya. Salah satunya Habib Abdullah Alaydrus, yang biasa dikenal sebagai Habib Sting--cucu atau ahli waris H
Udah tahu bakal susah ditangani kalau sudah keburu menyebar. Kenapa tidak DITUTUP akses dari LN sejak awal Februari sebelum menyebar. :norose:
Gila ga percaya gue, seriusan di SG yang RIP cuman 26??? Unbelievable! Kalau tingkat kesembuhan tinggi begitu, gue berani keluar tanpa masker (tapi pasti didenda) Indo tirulah cara SG, ga usah pake teori & cara GA JELAS! Ga ikut protokol, ga usah banyak mulut! DENDA! DENDA! DENDA! Dendanya d
Saya jadi teringat dulu waktu masih SMP, di taman bermain ada remaja yang sukanya minta uang ke pengunjung taman dengan agak memaksa. Pas ditangkap, si remaja ini ngaku kalau nggak minta uang kok, hanya ngambilin kertas-kertas yang jatuh dari pengunjung, agar taman bersih katanya, kebetulan kerta...
Menyerah saat pertarungan yang berlabel olahraga sah-sah saja, di ring tinju juga beberapa kali terjadi kok. Nyawa bagaimanapun lebih penting. Beda antara KABUR dengan MENYERAH mempertahankan nyawa ! Mungkin wartawan penulis berita maunya kedua petarung sama-sama baku hantam sampai salah satu dari
Kalau wejangan orang tua jaman dulu, beresin dulu rumah tangga sendiri, kalau sudah sempurna baru urusin orang lain. Kayak Australia berhasil saja urusin covid-19? Sendirinya babak belur juga kok. Saya sih curiga media tertentu punya agenda di belakangnya. :norose:
Kadang lucu, demo mengatasnamakan idealisme X atau Y tapi pendemonya ikut karena iming-iming materi (uang Rp 50rb). Berarti apapun idealismenya ujung-ujungnya duit? :norose:
Kalau mau adil sebaiknya semua anak sejak SD sampai SMA belajarin inti 5 agama di sekolah, setelah itu umur 18 tahun (dewasa) dia memilih salah satu yang menurut dia paling baik, dan menjalankan kewajiban-kewajibannya. Pilihan itu baik. Juga meningkatkan toleransi antar umat beragama karena saling
Ya silahkan KPI atau DPR kasih contoh film dokumenter buatan anak bangsa mana yang bagus kualitasnya untuk bisa menandingi kualitas film dokumenter Netflix. Kalau ada, boleh-boleh saja. Kalau tidak ada, kenapa tidak boleh tivi menayangkan film dokumenter berkualitas, meskipun buatan luar negeri?
Saya sampai hari ini masih kagum dengan beliau, pemikirannya dan kesederhanaannya. Tokoh ulama Indonesia yang harus didengar & ditiru, sayangnya orang lebih mendengar ulama yang seberang sana. :norose:
Harusnya pemerintah bertindak untuk hal-hal semacam ini. Kalau dibiarkan lama-lama NKRI tidak lagi menjadi rumah yang nyaman untuk semua suku, agama, ras, dan golongan seperti cita-cita bapak pendiri bangsa. Sedikit demi sedikit semua mau dirubah menjadi ke satu golongan agama saja. Dimulai dari ...