problem beragama adalah merasa kesempatan masuk syurga itu masih tergantung orang lain, jadi melarang mereka yang berbeda itu bisa memperbesar kans dia masuk syurga.
raffi ahmad ini SMP SMA-nya di bdg tergolong sekolah negeri paling bergengsi. jadi nggak kaleng2 lah secara kemampuan intelektual. nggak heran sekarang bisa jadi kaya. kuliah nggak membuktikan apa2 buat dia.
sekolah kedinasan bagusnya dihapus aja, diganti dengan sistem ikatan dinas di kampus2 umum + diklat pra penugasan. kampus2 kedinasan yang ada sekarang di luar untuk militer & polisi digabung ke PTN terdekat aja.
yang baca pada nggak bisa paham efek samping langka... itu cuma kejadian belasan orang dari miliaran orang yang disuntik. dibandingkan dengan risiko mati saat covid delta kemarin, efek samping langka itu nggak ada artinya.
yang paling utama itu: merit system harus jalan, di bidang apapun. kalau mau beres soal sekolah dokter & spesialisasi, pakai sistem penerimaan nasional dengan nilai minimal yang sama. lalu setelah lulus, ujian nasional dengan nilai minimal yang sama. percuma dokter & spesialisnya banyak, tap
DHL itu paling sip kalau untuk pengiriman barang dari/ke LN. yang lain pasti dibuat pusing sama customs.
karena yang turun itu anggaran gelondongan, bukan barang. tapi di negeri korup ini, kalau pun turunnya berbentuk barang, nanti dijual lagi & duitnya dipakai buat yang lain2 termasuk masuk kantong sendiri.
kalau beribadah butuh izin artinya itu suatu tindakan yang nggak boleh sampai harus diberi izin dulu. itu sudah. cuma buat yang paham hukum aja.
ahok nggak akan jadi kontroversi kalau bersedia jadi calon wakil. cuma nggak akan mau dipasangkan dengan syeikh yamankarta munchausen.
nyungsep? tetap pemenang pileg. capres kalah itu bukan artinya parpol pendukung capresnya nyungsep. fix bocil, nggak usah didengar...
kata kunci yang nggak dibaca netizen: reguler jalur mandiri. ttd lulusan UMPTN zaman orba yang nggak bayar uang pangkal :D
orang nggak jelas konsep hidupnya begini diberi panggung... orang macam ini hidup dari cari sensasi demi viewer, like, follower/subscriber