Caci sajalah dengan lidahmu Maki sajalah sepuas hatimu Sampai kamu tahu rasanya dibenci Tak dihargai walau sudah mencintai
Malam semakin gelap Bulan semakin redup Tubuh yang ingin terlelap Pertanda akhir hidup Terbelai hebusan angin Dan badan jadi dingin Hangat selimut tak terasa Hidup berakhir tanpa asa
wiih keren keren gan karya ente hehe terus semangat berkarya gan :2thumbup Ane masih pemula gan, :linux2:
Tubuh di depan cermin Tak tampak bayang Tubuh di deru angin Tak daya terguncang Asa yang hilang antara hidup Namun hidung tetap menghirup Hanya diam dan menunggu Walau mati kian mengganggu
Hati tertahan dalam luka cinta Tercipta seperti jamur beracun iba Tumbuh menjadi pohon berduri hina Tanpa pernah dewasa atau pun mati merana Sering 'ku berkata: kenapa cinta terluka? Namun hati hanya bisu dari kata Hanya teriakan perut meraung sepi Mencoba melahap luka di hati Cinta itu indah bil...
Malam dan minggu Hati dan kelabu Para penikmat cinta yang termangu Ditinggal cinta dan tak berlalu Kau masih terdiam di depan pintu hati Tak bergerak jadi kenangan Sakit untuk dirindukan Pahit untuk dilupakan
Di akhir Ramadhan ini sakit mendera Entah dosa yang tersisa membara Atau tubuhku tak rela melepasnya Entah esok aku tak berhari raya Tuhan Bila berkenan, temukan kembali di tahun depan Kembali melepas rindu dengan ibadah Dan menghapus semua salah Tuhan Bila tidak berkenan, aku hanya bisa pasrah M...
Ingin ku berteriak "anj*ng!" pada keegoisan Penghancur manusia-manusia peduli Memecah setia dan suatu kepastian Karena tak ada yang mau mengalahi Musnah saja kau digenangi bara api Atau menemani iblis di neraka bumi Tak 'kan kembali tuk sekian kali Biar kau menangis sampai habis Atau m...
Seribu gerbong kereta kosong Berlalu-lalang di hadapan dudukku Berlari cepat tanpa beban dan kosong Sedangkan aku bergetar kaku Kenapa ia bisa berlari dalam kekosongan? Tapi aku hanya diam ditempat dingin Terguncang riuh suara lari besi karatan Dan tak lama lapuk, hancur diterjang angin Sosok-so...
Inginku ramaikan sepi ini Bernyanyi dengan bisu Bermain dengan lesu Berteriak dan hancur jadi debu Ingin jua aku sepikan ramai ini Yang kacau dan mengacaukan Yang hina dan menghinakan Yang dusta dan menghancurkan Terbunuhku oleh sepi Tercabikku oleh ramai Mati dan jadi seonggok mayat Atau berontak
Berpasang sejati terbalut sepi Indah menatap jarak pemisah Walau temu hanya di mimpi Menahan rindu pipi terbasah Jiwa bersatu terbatas ruang Cinta yang itu jangan kau buang Biar bodoh tersimpan hampa Memadu kasih hanya sebentar Ku ingin kau ‘tuk selamanya Namun hari ini masih bersabar
Dinding putih kokoh membatas Antara aku dan dirimu Suara dan teriakku yang tak terbalas Dan kau hanya termangu bisu Ku coret dinding itu dengan darah Berharap roboh dan terpecah Namun aku merasa bodoh Mana mungkin akan roboh Seperti angkuhmu ... Yang selalu menyambutku ...
Dengarlah nyanyian rakyat jelata Mengalun lantang menembus sunyi Bukan untuk menjadi kaya Hanya menuntut disejahterahi Mereka yang hidup dari tumpukan sampah Memungut uang yang dibuang Memungut makanan yg hancur sudah Daripada lapar yang penting kenyang Mereka yang tidur di atas trotoar Berselimu...
Wahai detik, tak usah kau berjalan dengan cepat Sejenak kita minum kopi di halaman belakang Ingin sedikit berkeluh kesah tentang waktu Kau pimpin berputar tergesa-gesa Wahai detik, tak lelahkah dirimu Sejenaklah kau berhenti Aku ingin menjadi diriku lebih lama Walau memang aku sudah muak dengan p...