Dari cangkir yang ku genggam erat ini, asap-asap itu perlahan mengepul berbaur udara pagi yang menusuk setiap jengkal belulangku Sementara dari dinding beku yang kulitnya mengelupas, kudengar kekosongan yang mengeram parau Ada pesan-pesan yang enggan tersampaikan oleh bait-bait kata yang tempo lalu