Para PencariMu Dimanakah diriMu? Sedangkan kami mencariMu Dari sudut jalanan ke metropolitan Berburu dari setiap peluru Tapi Kau tak ada, Tapi kami akan menemukanMu 18/6/17 Ciamis, waktu sahur
Sajak Perjuangan Seorang Milisi di Atas Tanah Merah yang Gersang nan Tandus Namun Terkadang Basah Oleh Percikan Darah Wahai junjunganku yang ada dalam ketiadaan yang hidup diantara kematian yang berdesing kemudian memudar wahai junjunganku dapatkkah aku memelukmu? diantara selongsong peluru diantar
Ratap Nurani Alam yang Terabaikan Angin ini tak lagi dingin, Udara tak lagi bersih, Rerumputan tak lagi hijau segar, Bunga tak lagi basah merekah, Tak kau lihatkah dunia ini telah asing? Tak kau sadarikah alam ini tak lagi sama? Tanah yang marah, Langit yang menangis, Bumi terbatuk debu polusi, B...
Ratap Nurani Alam yang Terabaikan Angin ini tak lagi dingin, Udara tak lagi bersih, Rerumputan tak lagi hijau segar, Bunga tak lagi basah merekah, Tak kau lihatkah dunia ini telah asing? Tak kau sadarikah alam ini tak lagi sama? Tanah yang marah, Langit yang menangis, Bumi terbatuk debu polusi, B...
Anda bajingan bermuka tebal, Saya tak perlu dasi untuk menutupi harapan yang 'tlah tercuci, Saya tak perlu bersepatu milyaran, Hanya untuk menginjak penderitaan rakyat, Mulut kami bermasker, karena asap kehidupan, Bukan menutup dan mengekang kritik kami, Anda manusia ? Saya juga, Anda duduk di sofa
Yang ini terinspirasi dari para kaskuser Poetry :wow Gaya penulisannya semoga tidak salah, Menetes air mata sang malaikat, Tersapu badai durjana bajingan, Yang setiap malam meneguk whisky, Yang setiap malam berpesta pora dengan para pramuria, Yang setiap koran selalu terhiasi olehnya, Entah itu ...
Yang ini terinspirasi dari para kaskuser Poetry :wow Gaya penulisannya semoga tidak salah, Menetes air mata sang malaikat, Tersapu badai durjana bajingan, Yang setiap malam meneguk whisky, Yang setiap malam berpesta pora dengan para pramuria, Yang setiap koran selalu terhiasi olehnya, Entah itu ...
Aku melihat tequila yang meletup, Aku mendengar rintihan pramuria, Aku merasakan hangatnya tubuh pramuria, Ya Tuhan, Aku merasakan seteguk whisky, Hanya seteguk, Takkan kuhabiskan, Sisanya untuk para pemimpin, Yang berpesta tiap malam, Yang masuk tv tiap sidang, Ya Tuhan, Akan kubagi nikmat ini ...
maafkan kami pak mengotori pundi pundi emasmu dengan keringat bau bolehkah kami pak memunguti sisa makanan kucingmu untuk kami sekeluarga ampuni kami pak berdesakan di jalan membuat kemacetan saat harusnya jaguarmu melintas tanpa hambatan tenang saja pak kami bisa berjanji bahwa jalanmu lain kali t
Pak Pemimpin Di padang gersang nan tandus ini, Siluet lelaki kulihat, Melangkahi mayat-mayat keadilan bergelimpangan, Dasinya melambai tertebak angin panas, Tangannya menggenggam demokrasi, Tertawa tanpa suara sang pemimpin, Menghampiriku, dan berbisik, Malaikat pun takkan bisa menghentikanku, S
Bangunkan Daku dari Kubur Bangunkan aku, Jika tanah ini bebas dari pramuria, Bangunkan aku, Jika para pemimpin memajukan tanah ini, Angkat kuburku, Bangunkan aku jika sang mentari tlah menyinari ekonomi, Gali kuburku, Tampar ketidak adilan, Gunakan akal sehatmu, Bangunkan aku, Hancurkan gelas kopi
Bangunkan Daku dari Kubur Bangunkan aku, Jika tanah ini bebas dari pramuria, Bangunkan aku, Jika para pemimpin memajukan tanah ini, Angkat kuburku, Bangunkan aku jika sang mentari tlah menyinari ekonomi, Gali kuburku, Tampar ketidak adilan, Gunakan akal sehatmu, Bangunkan aku, Hancurkan gelas kopi
viva la revolutioooooon semua akan berubah pada waktunya tinggal tunggu saatnya tinggal tunggu masanya saat semua berteriak... "kami lelah dan muak!!!" pada masa semuanya menjerit... "kami lelah dengan kehidupan yang sulit!!!" viva la democrazyyyyy semua menjadi gila semua men
whuaaa puisinya kereeen.. ikutan bertamu ya gaan. hehehe.. ----- aku benci negeri ini betapa ia bertabur emas, aku benci betapa ia terendam minyak, aku benci hutan menghampar hijau lautan berombak membiru bahkan rakyatnya murah senyum! sungguh aku benci setengah mati aku benci ia membuat banyak or
Tuhan mereka Desing peluru dan letusan granat, Menghantam nurani sang malaikat, Meluncur terbawa peluru sang malaikat, Tuhan dijudikan dari mulut ke mulut dan berakhir di ujung senapan, Malaikat mengepak mengelilingi, Yang ragu atas Realita Tuhan, Jelasnya bukan Tuhan diujung senapan , Yang mengo
Wooow, trit baruu! :matabelo: Toss dulu, happ :Paws: Yang bersemayam dalam rintihan pilu.. Aku beri kau satu hal yang menyenangkan... Asal kau tidak mengelak.. Kurasa ini akan tiba dengan selamat. Bersyukur. Satu kata dengan sembilan abjad di dalamnya. Jika sanggup kau genapkan dalam hidupmu.. Se
Sejarah Aku mengalir di airmata rakyat yang sengsara dihantam gelombang ekonomi, Aku menetes di setiap ratap doa rakyat pedalaman pada negara, Aku turut meme kik ketika rakyat berteriak pada Mr. President Kini, Aku melihat semua sejarahku diulang, Disetiap teguk kopi kudengar para rakyat, Ah, H...
Sang Wakil Rakyat Terbang meliuk sang malaikat tanpa terhalang pekatnya selimut malam, Desahan pramuria dan racauan pemabuk tak ia hiraukan, Masuk menembus gedung megah nan mewah, Meme kik sang malaikat, hingga ia terbakar dinginnya malam, Tawa mengekeh sang pejabat merangkul tumpukan uang, Ta...
Sebelumnya ane mau mengucapkan Selamat Bergabung di SF Poetry gan/sis. Semoga agan/sista betah dalam berpuisi disini :toast :wow puisinya bagus gan pas banget buat bahan kritik sosial. -------------------- Puisi itu datangnya dari dalam hati Maka tak ada aturan yang dapat membatasi Teruslah berkar