toonarm ngaku-ngaku "karya anak bangsa". :lehuga , Lagi pula itu cuman kasus PKR doang, yang lain (LPD, KCR) bisa diakui sebagai "karya anak bangsa". Selagi pertarungan antara Iver dan PKR masih berlangsung dan gelap, mending Damen segera "insyaf" deh biar masih dapat
Mangkanya gue dari kemarin udah bilang bahwa nih level BSN dan PT.PAL sebenarnya mirip-mirip (sejauh ini ye) tapi yah, perkara LMS sebenarnya bisa dibuat sendiri oleh BSN (Sama kayak PT.PAL dengan KCR 40 dan KCR 60) dengan pengalaman dan fasilitas yang sudah mereka dapat tanpa harus TOT yang dram...
Ngapain beli lem aibon sebanyak itu sih? Mending alokasikan saja dananya ke anggaran dinas kebersihan. Tuh pinggiran Jakarta udah makin semrawut dan kotor dimana-mana. Tapi yah, Who can really stand againts our Wan Aibon? :ngakak :lehuga
Mistaravim alright cyin. Here we go. :o Gua sengaja ambil sumber resmi dari PT.PAL, meski PT.PAL rada blo'on tapi nggak parah-parah amat. :D PT. PAL (Tambahinsumber) : https://www.trusteddocks.com/shipyards/5813-pt-pal-indonesia https://industri.kontan.co.id/news/pt-pal-indonesia-siap-naikkan-ut
Mistaravim gua lagi sibuk bentar yek, karena itu yang bisa ane temukan untuk sementara ini. Kebanyakan informasi soal kedua galangan kapal hanya sebatas itu saja. Masang tomahawk di kapal sekecil itu? Warbyasah sekali. :ngakak
Mistaravim Formil disini nggak seramai dulu lagi, anggotanya banyak yang pensiun. Jadi yah percuma saja mengeluh mengenai kondisi formil yang sekarang apalagi lu bentar lagi pensiun. Dan gua kagak derailing, gua lagi menjelaskan satu hal yang membuat PT.PAL sedikit lebih baik dari BSN. Lu aja yan...
Mistaravim oh gitu lo, bentar ya gue lagi nyari tuh data. Belajar dari negara yang masih belajar ane rasa masih mendinglah dari pada tidak belajar dari negara apapun. Yah emang lucu tapi itu setidaknya kita memang bisa "merakit" tuh kapal selam.
Itu simpelnya mist. Jadi gimana lagi, BSN setidaknya fasilitas atau pengalaman nggak untuk merakit Kapal Selam anjing kampung kurapan nggak? jadi datanya secara mendetail menurut lu gimana nih mist? Yang barusan ane bacotin itu barusan fakta. Sebenarnya nggak ada yang bisa dijelasin secara mende
toonarm Krakatau Steel itu emang udah lama (dari tahun 2008) berkerja sama dengan PT.PAL sebagai penyuplai baja untuk pembangunan kapal mereka kok bre. https://kemenperin.go.id/artikel/1510/Krakatau-Steel-Sediakan-16-Rb-Ton-Baja-untuk-PAL-Indonesia http://www.krakatausteel.com/?page=viewnews&
Selamat ya Filipin atas Fregat keduanya, :D :o https://s.kaskus.id/images/2019/11/06/10218540_20191106094621.jpg
Seharusnya mereka tidak harus maksa buat TOT (penuh) dan nggak harus semua kapal LMS dibangun di Malaysia (which is harusnya BSN sebenarnya bisa buat sendiri kalau menurut ane sama seperti PT.PAL dengan KCR 40 dan KCR 60nya). Bisa gawat kalau sampe benar-benar karam.
Mistaravim Ah, contoh simpelnya yah LPD dan Kapal Selam Chang-eh, Nagapasa. BNS bisa buat atau setidaknya merakit modulnya nggak? :ngakak ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------...
Mending mereka fokus dulu mengembangkan Industri Galangan Kapal mereka sendiri seengaknya nyampe ke level PT.PAL sebelum minta TOT semacam ini.
Itu nilai dari rata-rata penduduk bukan? PR tahunan yang berat buat Pemerintah nih (Terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Boro-boro mau membaca artikel di internet, baca judul postingan di sosmed saja udah koar-koar paling sok tahu, mana lagi tontonannya isinya Youtuber Sampah lagi. :o...
hannepin Lihat dia gua jadi ingat sama yang pernah berperan sebagai si "Stronghold" di film "Skyhigh". :ngakak
Mistaravim emang bener jadi overated. Tapi waspada aja, soalnya populasi kadrun yang menjadi supporter mereka banyak disini. Mudah-mudah selepas pulang disini, tuh 500 WNI kagak latah menularkan "pengalaman" mereka sama nambah masalah disini. I might feel bad about them, but that was the
Siap-siap saja kalo para "Lone Wolf" (dan sempalan mereka) mulai menggila dan beraksi di Asia Tenggara terutama di Negara Indonesia. Tuh 500 WNI di Suriah sono bakal pulang nggak yak?