Sumber Gambar Boombastis.com

Secara ilmiah, kemungkinan terjadinya peristiwa bulan terbelah menjadi dua dan salah satu pecahannya jatuh ke Bumi sangat mustahil. Namun jika saja peristiwa itu benar-benar terjadi, maka dapat dibayangkan akibat dahsyat yang akan ditimbulkannya. Berikut saya sampaikan skenario tersebut dalam panjang kata yang lumayan:

Jika diibaratkan peristiwa tersebut terjadi pada 2030, pada suatu malam bulan tampak berbeda dari biasanya. Tanpa angin tanpa hujan, mendadak benda langit itu terbelah menjadi dua bagian di hadapan seluruh penduduk bumi. Orang-orang di sisi bagian malam Bumi pun terbelalak, mereka terkejut dengan kepala nyaris copot. Kemudian bagian bulan yang terlepas melaju dengan kecepatan tinggi keluar dari orbitnya semula. Dia terlempar ke dalam mendekati orbit dalam Bumi.

Beberapa waktu kemudian, pecahan bulan raksasa itu tertarik gravitasi Bumi. Diperkirakan ukurannya setengah dari diameter bulan utuh, sekitar 1.750 km. Ia semakin dekat dan menabrak atmosfer bumi dengan kecepatan puluhan kilometer per detik. Suhu luar biasa tercipta akibat gesekan.

Ketika hampir mencapai daratan, pecahan tersebut masih utuh melaju. Tak terelakkan, destinasi akhirnya adalah kawasan Asia Tenggara, lebih tepatnya Jakarta dan sekitarnya. Letusan yang ditimbulkan berkali-kali lebih dahsyat dari ledakan semua senjata nuklir di dunia. Material berterbangan jauh ke angkasa, menutupi seluruh permukaan atmosfer.

Pada saat tubrukan terjadi, gelombang tsunami raksasa menghantam garis pantai di seluruh dunia. Mega tsunami bahkan mampu menghancurkan benua. Debu tebal menghalangi sinar matahari selama bertahun-tahun. Suhu global menurun drastis, sontak Bumi sekali lagi mengalami zaman es. Iklim berubah ekstrem dan menghancurkan.

Tidak hanya itu saja, gempa dengan magnitudo yang belum pernah dibayangkan sebelumnya memicu letusan gunung berbahaya. Itu akan menjadi bencana geologi terdahsyat yang pernah ada.

Akibat perubahan iklim mendadak dan perubahan habitat total, kebanyakan spesies punah termasuk manusia, hampir 98% spesies punah. Mungkin hanya sebangsa kecoa dan ular yang masih dapat bertahan. Sederhananya hanya beberapa spesies kecil yang mampu bertahan. Kepulauan Indonesia yang tadinya utuh, sekarang sebagiannya hilang seperti Jawa, Kalimantan, Sumatra. Wilayah yang disebutkan tersebut menjadi kaldera super besar yang pernah ada. Satu kali jatuhnya potongan bulan, itu telah mengubah wajah bumi selamanya termasuk dengan kehidupan di dalamnya. Jangan cemberut, masih ada satu sisia potongan lagi!

Tidak ada yang tahu berapa korban yang selamat. Tapi yang pasti, mungkin hanya puluhan orang yang masih sanggup bertahan hidup dalam kondisi yang sedemikian ganasnya.

Demikianlah skenario yang terjadi seandainya Bulan terbelah. Semoga teori ilmiah ini dapat sedikit membuka pemikiran kita.