Ketika pengiriman Su-35 ke Iran masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, baru-baru ini media dari negara tersebut melaporkan jika Iran telah menerima 2 unit jet latih Yak-130. Mengutip artikel Tasnim News Agency, pesawat diterima pada Sabtu (02/09/2023). Foto-foto yang menunjukkan Yak-130 dengan warna kamuflase Angkatan Udara Iran telah banyak beredar di media sosial.

Selain foto, video yang menunjukkan jika Yak-130 sedang meluncur di landasan pacu di Isfahan juga telah beredar di media sosial. Sementara satu pesawat berada di sebuah hanggar. Masing-masing pesawat memiliki nomor tegistrasi 7-9700 dan 7-9701.

Sekilas tentang Yak-130, awalnya merupakan hasil desain gabungan antara Yakolev dan pabrikan Italia Aermacchi, proyek tersebut gagal dan menghasilkan dua desain yang sangat mirip, satu Rusia, dan satu Italia. Sementara Aermacchi yang dibeli Leonardo memproduksi pesawat yang dikenal sebagai M-346 Master. Yak-130 mulai beroperasi bersama Angkatan Udara Rusia pada tahun 2010, untuk menggantikan armada pesawat latih L-39 Albatros buatan Ceko yang sudah tua.



Tak hanya menjadi pesawat latih, Yak-130 juga memiliki kemampuan serangan ringan. Pesawat ini memiliki sembilan cantelan senjata yang dapat membawa senjata, roket, rudal udara ke udara R-73 (AA-11 “Archer”) , dan bom berpemandu dan bom bodoh (tanpa pemandu).

Akun Twitter @IranDefense menyebutkan jika kedua pesawat Yak-130 dikirim memakai pesawat kargo An-124, menurut akun tersebut pesawat akan digunakan untuk mempersiapkan pilot Iran yang akan menerbangankan Su-35 dan Su-30SM2 di masa mendatang. Sementara itu, pihak Angkatan Udara Iran belum memberi rincian spesifik terkait pengiriman dua jet latih tersebut.

Sementara itu, sebelumnya pada 11 Maret 2023 Iran telah membukan fasilitas produksi untuk jet latih buatan dalam negeri bernama Yasin. Kabarnya Iran akan memesan 50 unit jet latih Yasin. Sementara itu, tidak diketahui berapa jet latih Yak-130 yang akan dibeli Iran. Hadirnya jet latih buatan Rusia tentu akan menambah kekuatan tempur Angkatan Udara Iran, yang selama ini masih memakai jet tempur jadul seperti F-4 Phantom, F-14 Tomcat dan F-5 Tiger.

Kedatangan jet tempur buatan Rusia di. Negeri Persia merupakan hasil dari kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara, terutama di segmen senjata, Iran telah memasok drone kamikaze Shahed-136 ke Moskow untuk mendukung "operasi militer khusus" di Ukraina. Sebagai imbalannya, Iran dibeli kesempatan untuk mendapatkan jet tempur Su-35. Tapi, jet tempur yang dimaksud belum mendarat di Negeri Persia. Datangnya Yak-130 disebut sebagai tahap awal, sebelum nantinya Iran menerima Su-35.







Referensi Tulisan: Tasnim News Agency
Sumber Foto: sudah tertera di atas