- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN


TS
Ikrom.lestari
Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN
![Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN](https://s.kaskus.id/images/2023/09/02/10553407_202309020313020179.jpg)
Quote:
SEKILAS TENTANG
------------------------------------------------------------------------------------------
![Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN](https://s.kaskus.id/images/2023/09/02/10553407_202309020753020439.jpg)
Image: RSK Tayu (Foursquare)
Rumah Sakit Tayu (RSK Tayu) berdiri pada tahun 1933. Berasal dari pengembangan poliklinik untuk umat kristen yang dirintis oleh P.A. Jansz, seorang penginjil dari Badan Doopsgezinde Zending Vereniging (DZV) pada tahun 1894. Dia dibantu Pendeta Johan Klasem asal Jerman.
Pada tahun 1970 sampai tahun 2000, RSK Tayu ini dapat dikatakan RS yang bagus. Dan menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Pati Utara.
Tak selamanya diselimuti kejayaan, RSK Tayu ini pada tahun 2013 mengalami penurunan. Bahkan ratusan karyawan RSK Tayu tidak menerima gaji selama 15 bulan. Akibat krisis terebut, RSK Tayu mulai mengalami penurunan dan kini rumah sakit yang memiliki 47 tempat tidur dan 4 kelas VIP harus terbengkalai.
Terbengkalainya RSK Tayu ini tentu saja mengundang makhluk halus untuk menempati rumah sakit tersebut. Hingga berbagai penampakan dan cerita mistis pun terjadi di RSK Tayu tersebut.
-------------------------------------
Source:kuasakata.com
--------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
![Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN](https://s.kaskus.id/images/2023/09/02/10553407_202309020753020439.jpg)
Image: RSK Tayu (Foursquare)
Rumah Sakit Tayu (RSK Tayu) berdiri pada tahun 1933. Berasal dari pengembangan poliklinik untuk umat kristen yang dirintis oleh P.A. Jansz, seorang penginjil dari Badan Doopsgezinde Zending Vereniging (DZV) pada tahun 1894. Dia dibantu Pendeta Johan Klasem asal Jerman.
Pada tahun 1970 sampai tahun 2000, RSK Tayu ini dapat dikatakan RS yang bagus. Dan menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Pati Utara.
Tak selamanya diselimuti kejayaan, RSK Tayu ini pada tahun 2013 mengalami penurunan. Bahkan ratusan karyawan RSK Tayu tidak menerima gaji selama 15 bulan. Akibat krisis terebut, RSK Tayu mulai mengalami penurunan dan kini rumah sakit yang memiliki 47 tempat tidur dan 4 kelas VIP harus terbengkalai.
Terbengkalainya RSK Tayu ini tentu saja mengundang makhluk halus untuk menempati rumah sakit tersebut. Hingga berbagai penampakan dan cerita mistis pun terjadi di RSK Tayu tersebut.
-------------------------------------
Source:kuasakata.com
--------------------------------------
Quote:
CERITA MISTIS
------------------------------------------------------------------------------------------
![Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN](https://s.kaskus.id/images/2023/09/02/10553407_202309020342550245.jpg)
Image: Ilustrasi rumah sakit berrhantu (Freepik/jcomp)
Banyak kisah yang beredar jika RSK Tayu menjadi tempat yang banyak dihuni oleh mahluk halus. Apalagi, kini bangunannya yang sudah tampak tua dan tidak terawat bahkan kini sudah tak beroperasi lagi.
Bahkan, saat malam hari, warga yang melintas di depan RSK itu pun lebih memilih tidak menoleh karena takut apabila ada penampakan serpihan tubuh yang berjalan sendiri.
Beredar cerita jika pada bangunan rumah sakit di sebelah barat tepatnya di ruang pasien, dulu sempat ada pasien yang rawat inap. Ketika pasien itu hendak meninggal, dia melihat ada potongan kaki yang mengucurkan banyak darah. Kaki tersebut berjalan jalan di tembok sekitar ruangan rawat inap itu.
![Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN](https://s.kaskus.id/images/2023/09/02/10553407_202309020355170462.jpg)
Image: Ilustrasi rumah sakit berhantu (Freepik/user6537460)
Baru-baru ini, ada juga seorang warganet yang membagikan pengalamannya mengunjungi RSK Tayu Pati, pada malam hari dan sendiri.
Terlihat rumah sakit itu sudah tidak terawat. Saat sedang berada di lokasi, tepatnya di toilet RSK Tayu Pati, terdengar ada air mengalir, seperti ada orang yang sedang mandi.
Namun, saat dicek satu persatu ke kamar mandi, tidak ada satu orang pun disana.Selain itu Tidak ada air juga yang mengalir dan semua kamar mandi terlihat kering.
------------------------------------
Source:urbanasia.com
------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
![Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN](https://s.kaskus.id/images/2023/09/02/10553407_202309020342550245.jpg)
Image: Ilustrasi rumah sakit berrhantu (Freepik/jcomp)
Banyak kisah yang beredar jika RSK Tayu menjadi tempat yang banyak dihuni oleh mahluk halus. Apalagi, kini bangunannya yang sudah tampak tua dan tidak terawat bahkan kini sudah tak beroperasi lagi.
Bahkan, saat malam hari, warga yang melintas di depan RSK itu pun lebih memilih tidak menoleh karena takut apabila ada penampakan serpihan tubuh yang berjalan sendiri.
Beredar cerita jika pada bangunan rumah sakit di sebelah barat tepatnya di ruang pasien, dulu sempat ada pasien yang rawat inap. Ketika pasien itu hendak meninggal, dia melihat ada potongan kaki yang mengucurkan banyak darah. Kaki tersebut berjalan jalan di tembok sekitar ruangan rawat inap itu.
![Cerita Mistis RS Peninggalan Belanda (RSK Tayu) | [Based on True Story] - KUNCEN](https://s.kaskus.id/images/2023/09/02/10553407_202309020355170462.jpg)
Image: Ilustrasi rumah sakit berhantu (Freepik/user6537460)
Baru-baru ini, ada juga seorang warganet yang membagikan pengalamannya mengunjungi RSK Tayu Pati, pada malam hari dan sendiri.
Terlihat rumah sakit itu sudah tidak terawat. Saat sedang berada di lokasi, tepatnya di toilet RSK Tayu Pati, terdengar ada air mengalir, seperti ada orang yang sedang mandi.
Namun, saat dicek satu persatu ke kamar mandi, tidak ada satu orang pun disana.Selain itu Tidak ada air juga yang mengalir dan semua kamar mandi terlihat kering.
------------------------------------
Source:urbanasia.com
------------------------------------
Quote:
Tentunya tak hanya beberapa cerita diatas yang santer terdengar di masyarakat sekitar. Namun, masih banyak lagi cerita mistis beredar luas dari saksi mata maupun jagat maya yang semakin menambah kengerian RSK Tayu tersebut.
Quote:
TRIO PEMBERANI
[Based On True Story]
------------------------------------------------------------------------------------------[Based On True Story]
Quote:
Berikut akan saya ceritakan tentang pengalaman kami bertiga mencoba meng-exploresalah satu RS yang sudah beberapa tahun terbengkalai. Yupss.... benar! RSK Tayu yang berada di Ds. Sambiroto, Kec. Tayu, Kab. Pati, Jawa Tengah, yang tidak jauh dari tempat tinggal kami. Walaupun kami bertiga tidak begitu lama berada disana, namun sudah cukup membuat kami spot jantung dan hampir gila gegara hal-hal mistis yang bisa kami lihat dan rasakan langsung di tempat tersebut.
Quote:
"Berawal dari sebuah kesombongan, yang akhirnya justru membawa malapetaka bagi ketiga pemuda sok pemberani"
Sebut saja mereka "Trio pemberani", salah satunya Aryoyang merupakan seorang pegawai disalah satu mini market. Kemudian, ada Bayu penerus usaha barbershop milik Bapaknya. Dan terakhir, si bontot Putra yang belum lama ini lulus SMK dan masih berusaha mencari pekerjaan.
Seperti biasa mereka bertiga bertemu di babershop sembari menunggu Bayu selesai kerja. Lantas setelah itu biasanya mereka akan ke warung langganan hanya untuk sekedar ngopi dan main game bersama. Namun malam itu, Bayu mengajak kedua temannya ke sebuah cafe yang baru dibuka.
Sesampainya disana terlihat suasana masih sepi dan hanya terlihat beberapa pengunjung yang mengisi meja. Mungkin karena baru beberapa hari buka jadi belum banyak orang yang tahu. Dan mereka bertiga memilih meja tak jauh dari pintu masuk setelah memesan beberapa makanan dan minuman.
Aryo dan Bayu pun ngobrol dan bertukar fikiran soal pekerjaan mereka masing-masing. Sementara si bontot asyik dengan Hp-nya dan entah apa yang sedang dia tonton sampai tak menghiraukan kedua temannya.
"Woiii...!! Lagi nonton bokep lo kan?" tanya Bayu sembari mengambil Hp Putra.
"Asal mangap aja tuh congor...." balas Putra seraya kembali mengambil Hp serta rokok.
"Ini lagi lihat video Youtube yang lagi explore di RSK Tayu kemarin. Ngeri juga kayanya tuh tempat sekarang!" jelas Putra menambahkan.
"Sempet viral juga sih itu kemarin, kalian ngerasa gimana ga sih pas lewat depan situ?"
"Alahhh.... Paling juga cuma dibuat-buat seremnya biar rame yang nonton tuh video!" seloroh Aryo menimpali.
"Mas yakin nih kalau video itu cuma dibuat-buat?" tanya seorang Bapak di sebelah meja mereka yang entah dari kapan datangnya.
"Yaaa.... Biasanya sih gitu, karena ingin menarik perhatian viewer aja!"
"Sekarang gini aja! Masnya berani nggak kalau saya tantang buat explore kesana (RSK Tayu), nanti kalau emang bener nggak ada apa-apa disana saya kasih uang sejuta, gimana?"
"Ehmmm....," gumam Aryo ragu.
"Satu setengah, gimana?"
"Oke, kami mau. Tapi bertiga kan explorenya bukan sendirian?" jawab Putra tanpa pikir panjang.
Dan akhirnya setelah ngobrol panjang lebar, sesuai kesepakatan akan dilaksanakan 2 hari kedepan atau lebih tepatnya pas malam jum'at esok. Sebagai tanda kesepakatan tersebut, si Bapak pun lantas membayar semua yang mereka pesan dan lantas berpamitan. Karena dirasa sudah cukup larut malam mereka bertiga pun akhirnya memutuskan untuk pulang.
Singkat cerita malam jum'at pun tiba....
Mereka bertiga pun kembali bertemu dengan si Bapak di depan RSK Tayu yang baru mereka tahu namanya ialah Pak Samirin. Dan rupanya beliau adalah mantan satpam di RS tersebut yang sekarang sudah menjadi pengusaha Coffee shop di kota Pati. Salah satu cabangnya adalah tempat yang baru mereka kunjungi kemarin malam.
Setelah menjelaskan rules dan juga mendapatkan ijin dari satpam penjaga, akhirnya mereka bertiga mulai masuk dengan bekal kepercayaan diri serta senter yang mereka bawa tepat lewat tengah malam. Meskipun pak Samirin sudah mengingatkan, nampaknya Aryo dan Putra masih kekeuh dengan mulut besarnya dan yakin akan mendapatkan uang tersebut. Sementara Bayu hanya bisa pasrah mengikuti kegilaan kedua temannya.
Hampir selama setengah jam mereka berkeliling dari mulai lobby, kamar pasien, ruangan dokter/ suster, ruang apoteker, lorong dan dapur tidak ada hal yang mencurigakan. Namun saat mereka melangkah lebih jauh ke dalam, tiba-tiba....!!
"Brakk...." (suara seperti orang menutup pintu dengan kencang)
"Astaghfirullah....," teriak Bayu terkaget.
"Ngga usah ganggu, kalau emang berani nongol!" seloroh Putra menantang.
"Bentar lah, Gue jadi kebelet kencing nih!" kata Aryo sambil memegangi selangkangannya.
"Hayo.... pasti lo ketakutan kan sama suara tadi," ledek Putra.
"Jangan kencing sembarangan Yo!" teriak Bayu mengingatkan.
Tanpa menggubris omongan Putra, Aryo pun berlari dikegelapan malam mencari tempat untuk kencing. Namun hal yang tak terduga saat menunggu Aryo balik terjadi, Putra dan Bayu mencium bau anyir darah seketika menyeruak ke hidung mereka.
"Tap... Tap... Tap...." (langkah kaki yang semakin mendekat)
"Yo... Aryo....!! Bercandamu ngga lucu."
Belum sempat mereka beranjak untuk mencari tahu hal yang terjadi.
"Wushh...." (sekelebat bayangan putih melewati mereka berdua)
Sontak kejadian tersebut membuat bulu kuduk mereka berdiri, dan lantas beranjak dari tempatnya untuk mencari Aryo sembari menyenter keadaan sekitar.
Baru beberapa meter berjalan, kembali terdengar suara langkah kaki yang mengikuti mereka. Putra pun seketika membalikkan badan dan mengarahkan senternya mendapati potongan kaki manusia berlumuran darah yang langsung menghilang begitu saja.
"Baa... Baa....," Putra tergagap menyaksikan hal yang barusan dia lihat.
"Put, lo kenapa?" tanya Bayu melihat temannya berdiri mematung, kemudian menariknya untuk meninggalkan tempat tersebut.
"Hahh... Hahh....," (suara napas mereka beradu setelah mempercepat laju jalannya)
"Nih, minum dulu tuh! Emang ada apa tadi sampai lo tergagap gitu?" tanya Bayu sembari mengulurkan sebotol air minum.
"Sudah nanti aja jelasinnya kalau sudah keluar dari sini. Yang penting kita cari Aryo dulu," jawab Putra.
"Ya... terus mau cari kemana? Ini aja ngga tau kita ada dimana."
"Gue juga udah ngga bisa mikir, ini aja kaki rasanya masih gemeter dan berat banget."
"Kalau bukan karena kalian berdua juga ogah rasanya, mending di rumah tidur!" gerutu Bayu.
Karena rasa takut dan bingung, justru yang tak mereka sadari bukannya mencari jalan agar bisa keluar dan menemukan Aryo, tapi malah semakin jauh masuk ke dalam area RSK Tayu.
Belum juga lama mereka istirahat dan mengatur nafas, hal yang semakin mencekam kembali menghantui mereka. Samar-samar terdengar suara lirih teriakan orang meminta tolong, dan semakin lama suara itu terdengar semakin jelas.
Karena penasaran Bayu mencoba menyenter area sekitar mereka yang ternyata itu adalah halaman belakang yang ditumbuhi ilalang cukup rimbun di samping lapangan. Dan betapa kagetnya Bayu mendapati sosok hitam tinggi besar (genderuwo)dengan mata merah menyala terkena sorotan lampu senter berada di belakang pohon kersen memandang ke arahnya.
"Astaghfirullahal adzim...!!" teriak Bayu mengagetkan Putra yang masih bingung.
"Put... Put.... Ayo cabut dari sini!!" kata Bayu sembari menarik tangan Putra.
Karena perlakuan Bayu ke Putra yang secara tiba-tiba, justru mengakibatkan kaki Putra terperosok ke dalam selokan dan terkena besi hingga mengalami luka robek. Sementara Bayu mencoba menenangkan hatinya dengan membaca ayat-ayat Al qur'an tanpa menghiraukan Putra yang berlari tertatih-tatih dibelakangnya.
"Bay... tungguin gue!!" teriak Putra seraya meringis kesakitan.
"Ya Allah!! (Bayu terkaget melihat Putra terduduk dengan kaki berdarah)
Lantas Bayu pun merobek sarung yang dia bawa untuk sementara menutup luka dikaki Putra.
Benar kata orang jika, 'nasib sial dan kemalangan tidak tercatat dikalender'. Ternyata mereka berdua berhenti tepat di depan pintu bekas kamar mayat/ ruangan pemandian jenazah. Lagi-lagi, hal yang tak mereka duga dan sangat jelas terlihat di dalam ruangan tersebut adanya sosok terbaring di tempat pemandian jenazah terbungkus kain putih lusuh(pocong).
Dengan rasa takut yang menyelimuti sekujur tubuh serta detak jantung yang begitu kencang, Bayu berusaha menggendong Putra untuk segera meninggalkan tempat tersebut.
Setelah berjalan beberapa meter melewati kamar-kamar pasien, dari kejauhan terlihat cahaya senter menembus kegelapan malam. Tanpa pikir panjang Bayu langsung menghampiri sumber cahaya tersebut.
Betapa lega hati mereka setelah melihat Pak Selamet(satpam) datang menghampiri.
"Alhamdulillah ya Allah!!" ucap Bayu sembari menurunkan Putra.
"Loh kenopo iki rencange, Mas?" (loh kenapa ini temannya, Mas?) tanya Pak Selamet melihat kaki Putra terbungkus kain.
"Niku Pak, sukune mlebet ten selokan terus kenging wesi." (ini pak, kakinya masuk ke selokan terus terkena besi)
"Ya wes, langsung dipapah bareng wae gek ndang metu teko kene!!" (ya sudah, langsung dibantu sama-sama aja biar cepet keluar dari sini)
"Nggeh Pak!!" (iya pak)
"Tapi rencang kulo taseh wonten seng ten nglebet," (tapi temenku masih ada yang di dalam) ucap Bayu memberi tahu.
"Ohh.... Mas Aryo wes neng ngarep karo Pak Samirin," (ohh.... Mas Aryo sudah di depan sama Pak Samirin) jawab Pak Selamet.
Sesampainya di depan dan bertemu Pak Samirin, Putra langsung dibawa ke RS Sebening Kasih yang tak jauh dari sana untuk berobat. Sementara Aryo terlihat seperti orang ling-lung dengan tatapan mata yang kosong.
Setelah kejadian tersebut Aryo sempat mengalami demam selama 2 hari, dan Putra sendiri kakinya belum sepenuhnya sembuh. Beruntung kata dokter luka yang dialami Putra tidak sampai infeksi akibat terkena besi.
Bayu yang mencoba menanyakan perihal apa yang terjadi dengan Aryo malam itu tidak mendapatkan jawaban apa-apa. Menurut Aryo setelah dia berpamitan untuk kencing, dia tidak mengingat apapun yang terjadi dengannya.
Rasa penasaran mereka bertiga terjawab setelah bertemu kembali dengan Pak Samirin yang meminta mereka ke coffee shopnya untuk memberikan uang yang dijanjikan. Ternyata malam itu Aryo mengalami kesambet(kesurupan) akibat kencing sembarangan di pohon yang menurut Pak Selamet memang cukup angker.
Pak Samirin yang mengetahui Putra sedang mencari pekerjaan lantas menawarkan untuk menjadi karyawannya. Karena kebetulan beliau akan membuka cabang baru di pusat Kota Pati yang sekarang masih tahap renovasi.
Dan cerita dari "Trio Pemberani" berakhir....
Seperti biasa mereka bertiga bertemu di babershop sembari menunggu Bayu selesai kerja. Lantas setelah itu biasanya mereka akan ke warung langganan hanya untuk sekedar ngopi dan main game bersama. Namun malam itu, Bayu mengajak kedua temannya ke sebuah cafe yang baru dibuka.
Sesampainya disana terlihat suasana masih sepi dan hanya terlihat beberapa pengunjung yang mengisi meja. Mungkin karena baru beberapa hari buka jadi belum banyak orang yang tahu. Dan mereka bertiga memilih meja tak jauh dari pintu masuk setelah memesan beberapa makanan dan minuman.
Aryo dan Bayu pun ngobrol dan bertukar fikiran soal pekerjaan mereka masing-masing. Sementara si bontot asyik dengan Hp-nya dan entah apa yang sedang dia tonton sampai tak menghiraukan kedua temannya.
"Woiii...!! Lagi nonton bokep lo kan?" tanya Bayu sembari mengambil Hp Putra.
"Asal mangap aja tuh congor...." balas Putra seraya kembali mengambil Hp serta rokok.
"Ini lagi lihat video Youtube yang lagi explore di RSK Tayu kemarin. Ngeri juga kayanya tuh tempat sekarang!" jelas Putra menambahkan.
"Sempet viral juga sih itu kemarin, kalian ngerasa gimana ga sih pas lewat depan situ?"
"Alahhh.... Paling juga cuma dibuat-buat seremnya biar rame yang nonton tuh video!" seloroh Aryo menimpali.
"Mas yakin nih kalau video itu cuma dibuat-buat?" tanya seorang Bapak di sebelah meja mereka yang entah dari kapan datangnya.
"Yaaa.... Biasanya sih gitu, karena ingin menarik perhatian viewer aja!"
"Sekarang gini aja! Masnya berani nggak kalau saya tantang buat explore kesana (RSK Tayu), nanti kalau emang bener nggak ada apa-apa disana saya kasih uang sejuta, gimana?"
"Ehmmm....," gumam Aryo ragu.
"Satu setengah, gimana?"
"Oke, kami mau. Tapi bertiga kan explorenya bukan sendirian?" jawab Putra tanpa pikir panjang.
Dan akhirnya setelah ngobrol panjang lebar, sesuai kesepakatan akan dilaksanakan 2 hari kedepan atau lebih tepatnya pas malam jum'at esok. Sebagai tanda kesepakatan tersebut, si Bapak pun lantas membayar semua yang mereka pesan dan lantas berpamitan. Karena dirasa sudah cukup larut malam mereka bertiga pun akhirnya memutuskan untuk pulang.
Singkat cerita malam jum'at pun tiba....
Mereka bertiga pun kembali bertemu dengan si Bapak di depan RSK Tayu yang baru mereka tahu namanya ialah Pak Samirin. Dan rupanya beliau adalah mantan satpam di RS tersebut yang sekarang sudah menjadi pengusaha Coffee shop di kota Pati. Salah satu cabangnya adalah tempat yang baru mereka kunjungi kemarin malam.
Setelah menjelaskan rules dan juga mendapatkan ijin dari satpam penjaga, akhirnya mereka bertiga mulai masuk dengan bekal kepercayaan diri serta senter yang mereka bawa tepat lewat tengah malam. Meskipun pak Samirin sudah mengingatkan, nampaknya Aryo dan Putra masih kekeuh dengan mulut besarnya dan yakin akan mendapatkan uang tersebut. Sementara Bayu hanya bisa pasrah mengikuti kegilaan kedua temannya.
Hampir selama setengah jam mereka berkeliling dari mulai lobby, kamar pasien, ruangan dokter/ suster, ruang apoteker, lorong dan dapur tidak ada hal yang mencurigakan. Namun saat mereka melangkah lebih jauh ke dalam, tiba-tiba....!!
"Brakk...." (suara seperti orang menutup pintu dengan kencang)
"Astaghfirullah....," teriak Bayu terkaget.
"Ngga usah ganggu, kalau emang berani nongol!" seloroh Putra menantang.
"Bentar lah, Gue jadi kebelet kencing nih!" kata Aryo sambil memegangi selangkangannya.
"Hayo.... pasti lo ketakutan kan sama suara tadi," ledek Putra.
"Jangan kencing sembarangan Yo!" teriak Bayu mengingatkan.
Tanpa menggubris omongan Putra, Aryo pun berlari dikegelapan malam mencari tempat untuk kencing. Namun hal yang tak terduga saat menunggu Aryo balik terjadi, Putra dan Bayu mencium bau anyir darah seketika menyeruak ke hidung mereka.
"Tap... Tap... Tap...." (langkah kaki yang semakin mendekat)
"Yo... Aryo....!! Bercandamu ngga lucu."
Belum sempat mereka beranjak untuk mencari tahu hal yang terjadi.
"Wushh...." (sekelebat bayangan putih melewati mereka berdua)
Sontak kejadian tersebut membuat bulu kuduk mereka berdiri, dan lantas beranjak dari tempatnya untuk mencari Aryo sembari menyenter keadaan sekitar.
Baru beberapa meter berjalan, kembali terdengar suara langkah kaki yang mengikuti mereka. Putra pun seketika membalikkan badan dan mengarahkan senternya mendapati potongan kaki manusia berlumuran darah yang langsung menghilang begitu saja.
"Baa... Baa....," Putra tergagap menyaksikan hal yang barusan dia lihat.
"Put, lo kenapa?" tanya Bayu melihat temannya berdiri mematung, kemudian menariknya untuk meninggalkan tempat tersebut.
"Hahh... Hahh....," (suara napas mereka beradu setelah mempercepat laju jalannya)
"Nih, minum dulu tuh! Emang ada apa tadi sampai lo tergagap gitu?" tanya Bayu sembari mengulurkan sebotol air minum.
"Sudah nanti aja jelasinnya kalau sudah keluar dari sini. Yang penting kita cari Aryo dulu," jawab Putra.
"Ya... terus mau cari kemana? Ini aja ngga tau kita ada dimana."
"Gue juga udah ngga bisa mikir, ini aja kaki rasanya masih gemeter dan berat banget."
"Kalau bukan karena kalian berdua juga ogah rasanya, mending di rumah tidur!" gerutu Bayu.
Karena rasa takut dan bingung, justru yang tak mereka sadari bukannya mencari jalan agar bisa keluar dan menemukan Aryo, tapi malah semakin jauh masuk ke dalam area RSK Tayu.
Belum juga lama mereka istirahat dan mengatur nafas, hal yang semakin mencekam kembali menghantui mereka. Samar-samar terdengar suara lirih teriakan orang meminta tolong, dan semakin lama suara itu terdengar semakin jelas.
Karena penasaran Bayu mencoba menyenter area sekitar mereka yang ternyata itu adalah halaman belakang yang ditumbuhi ilalang cukup rimbun di samping lapangan. Dan betapa kagetnya Bayu mendapati sosok hitam tinggi besar (genderuwo)dengan mata merah menyala terkena sorotan lampu senter berada di belakang pohon kersen memandang ke arahnya.
"Astaghfirullahal adzim...!!" teriak Bayu mengagetkan Putra yang masih bingung.
"Put... Put.... Ayo cabut dari sini!!" kata Bayu sembari menarik tangan Putra.
Karena perlakuan Bayu ke Putra yang secara tiba-tiba, justru mengakibatkan kaki Putra terperosok ke dalam selokan dan terkena besi hingga mengalami luka robek. Sementara Bayu mencoba menenangkan hatinya dengan membaca ayat-ayat Al qur'an tanpa menghiraukan Putra yang berlari tertatih-tatih dibelakangnya.
"Bay... tungguin gue!!" teriak Putra seraya meringis kesakitan.
"Ya Allah!! (Bayu terkaget melihat Putra terduduk dengan kaki berdarah)
Lantas Bayu pun merobek sarung yang dia bawa untuk sementara menutup luka dikaki Putra.
Benar kata orang jika, 'nasib sial dan kemalangan tidak tercatat dikalender'. Ternyata mereka berdua berhenti tepat di depan pintu bekas kamar mayat/ ruangan pemandian jenazah. Lagi-lagi, hal yang tak mereka duga dan sangat jelas terlihat di dalam ruangan tersebut adanya sosok terbaring di tempat pemandian jenazah terbungkus kain putih lusuh(pocong).
Dengan rasa takut yang menyelimuti sekujur tubuh serta detak jantung yang begitu kencang, Bayu berusaha menggendong Putra untuk segera meninggalkan tempat tersebut.
Setelah berjalan beberapa meter melewati kamar-kamar pasien, dari kejauhan terlihat cahaya senter menembus kegelapan malam. Tanpa pikir panjang Bayu langsung menghampiri sumber cahaya tersebut.
Betapa lega hati mereka setelah melihat Pak Selamet(satpam) datang menghampiri.
"Alhamdulillah ya Allah!!" ucap Bayu sembari menurunkan Putra.
"Loh kenopo iki rencange, Mas?" (loh kenapa ini temannya, Mas?) tanya Pak Selamet melihat kaki Putra terbungkus kain.
"Niku Pak, sukune mlebet ten selokan terus kenging wesi." (ini pak, kakinya masuk ke selokan terus terkena besi)
"Ya wes, langsung dipapah bareng wae gek ndang metu teko kene!!" (ya sudah, langsung dibantu sama-sama aja biar cepet keluar dari sini)
"Nggeh Pak!!" (iya pak)
"Tapi rencang kulo taseh wonten seng ten nglebet," (tapi temenku masih ada yang di dalam) ucap Bayu memberi tahu.
"Ohh.... Mas Aryo wes neng ngarep karo Pak Samirin," (ohh.... Mas Aryo sudah di depan sama Pak Samirin) jawab Pak Selamet.
Sesampainya di depan dan bertemu Pak Samirin, Putra langsung dibawa ke RS Sebening Kasih yang tak jauh dari sana untuk berobat. Sementara Aryo terlihat seperti orang ling-lung dengan tatapan mata yang kosong.
Setelah kejadian tersebut Aryo sempat mengalami demam selama 2 hari, dan Putra sendiri kakinya belum sepenuhnya sembuh. Beruntung kata dokter luka yang dialami Putra tidak sampai infeksi akibat terkena besi.
Bayu yang mencoba menanyakan perihal apa yang terjadi dengan Aryo malam itu tidak mendapatkan jawaban apa-apa. Menurut Aryo setelah dia berpamitan untuk kencing, dia tidak mengingat apapun yang terjadi dengannya.
Rasa penasaran mereka bertiga terjawab setelah bertemu kembali dengan Pak Samirin yang meminta mereka ke coffee shopnya untuk memberikan uang yang dijanjikan. Ternyata malam itu Aryo mengalami kesambet(kesurupan) akibat kencing sembarangan di pohon yang menurut Pak Selamet memang cukup angker.
Pak Samirin yang mengetahui Putra sedang mencari pekerjaan lantas menawarkan untuk menjadi karyawannya. Karena kebetulan beliau akan membuka cabang baru di pusat Kota Pati yang sekarang masih tahap renovasi.
Dan cerita dari "Trio Pemberani" berakhir....
-------------------
The End
-------------------
The End
-------------------
Spoiler for Hikmah:
Dari cerita diatas dapat kita pelajari, bahwa;
√ Kesombongan itu seperti bom waktu, cepat atau lambat akan menghancurkanmu
√ Jagalah perkataanmu, karena "Mulutmu Harimaumu"
√ Jagalah sikap dan perilakumu, apalagi di tempat yang dikeramatkan (angker)
Spoiler for Sources:
Image,
google.com
Artikel,
kuasakata.com
urbanasia.com
Tujuan,
Kompetisi KUNCEN
Ide cerita,
Kisah nyata teman TS
Puji syukur atas selesainya tulisan dan cerita yang tak seberapa ini, meskipun sempet vakum cukup lama namun jiwa menulis masih terus mengalir seperti air
Semoga dari cerita yang saya tulis diatas mampu menarik minat KASKUSER (Agan and Sista) untuk mampir dan meninggalkan jejak
Burung pipit, burung kenari
Hinggap di pohon makan biji-bijian
Terimakasih sudah mampir dimari
Semoga betah dan juga nyaman
Special thank's to;
Seseorang yang tak mungkin kusebut namanya
S A L A M | S A T U | P E N A



----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
Semoga dari cerita yang saya tulis diatas mampu menarik minat KASKUSER (Agan and Sista) untuk mampir dan meninggalkan jejak
Burung pipit, burung kenari
Hinggap di pohon makan biji-bijian
Terimakasih sudah mampir dimari
Semoga betah dan juga nyaman
Special thank's to;
Seseorang yang tak mungkin kusebut namanya
S A L A M | S A T U | P E N A



----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------






ryanwayong dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan