Halo Kaskusker, negara tetangga alias Malaysia lagi heboh dan dibuat geram atas pernyataan salah satu pendaki asal Malaysia bernama Ravichandran yang hampir kehilangan nyawanya saat mendaki Gunung Everest.





 
Gunung Everest sendiri terletak di antara Nepal dan Tibet, serta menjadi salah satu gunung paling mematikan di dunia. Selain minim oksigen, cuaca extrem, suhu dingin serta badai salju, banyak pendaki yang tidak kembali karena hipotermia, kehabisan oksigen, tertimpa longsor atau terjatuh dari tebing  dan jasadnya awet membeku. Jasad-jasad ini tidak di evakuasi karena sulitnya medan pendakian dan bahkan menjadi titik penanda seberapa dekat pendaki menuju puncak Everest. Salah satunya jasad milik Tsewang Paljor berwarga negara India yang jasadnya diberi nama sepatu boots hijau.




 
Balik lagi ke Ravi yang tidak tahu diri ini, ceritanya Ravi ditemukan oleh pemandu asal Nepal yaitu Gelje Sherpa dalam keadaan kritis di zona kematian Everest yang suhunya bisa turun hingga 30 derajat Celcius bahkan lebih rendah. Gelje yang sedang memandu asal China langsung menolong Ravi dengan membungkusnya dengan alas tidur dan menggendongnya selama 6 jam hingga Camp III. Ravi kemudian diangkut menggunakan helicopter menuju basecamp. FYI, karena menolong Ravi, Gelje membatalkan misi mengantar pendaki asal China yang menyewanya.
 
Yang membuat geram, Ravi yang selamat ini sempat memblokir akun Instagram Gelje dan dalam wawancara di salah satu televisi di Malaysia, Ravi tidak menyebutkan misi penyelamatan yang dilakukan Sherpa ini. Ravi malah menyatakan, dirinya bisa hidup karena memiliki rekan yang baik di tim The 14th Peaks Expeditio Co dan Global Rescue (pesan sponsor). Ravi juga menghapus komentar di kolom Instagramnya yang berkaitan dengan Gelje Sherpa.
 
Kelakuan Ravi ini dianggap tidak tahu terima kasih. Tidak lama dari itu, banyak yang mengetahui kebenaran tentang cerita ini setelah Gelje dan beberapa akun memposting video penyelamatan Ravi oleh Gelje. Netizen pun menghujatnya, Ravi pun buru-buru mengubah caption postingan IG nya dan mengucapkan terima kasih kepada Gelje dan dibalas oleh Gelje yang rendah hati ini dengan mendoakan agar Ravi lekas pulih.

Thx u Gelje, kita viralin si Gelje aja. Komuknya Ravi ga usah



FYI: Sherpa tuh penduduk asli sekitaran Everest yang udah hidup beberapa generasi di sana, jadi secara genetik sudah beradaptasi dengan cuaca Everest. Mereka bekerja dengan menjadi pemandu pendakian Everest.


Sumur:


https://lifestyle.sindonews.com/read...ian-1686013560
 
https://www.liputan6.com/citizen6/re...-penanda-jejak
 
https://www.ayobandung.com/umum/7990...ang-penyelamat


dan Twitter
@everesttoday
https://twitter.com/EverestToday/status/1664328611036274689?s=20