mx667Avatar border
TS
mx667
Kenapa nikah sesama suku penting?
Indonesia adalah negara yang penuh keragaman budaya dan agama. Banyaknya perbedaan membuat Indonesia jadi unik dan penuh petualangan. Misalnya perbedaan suku dan adat-istiadat tiap suku, dan ada orangtua yang masih memegang teguh adat. Bahkan ada yang berkata kalau kita tidak menjalankan adat, itu sama saja kita seperti binatang.

 

Pernikahan (sumber: unsplash.com)



Dalam hal menikah, suku bisa juga menjadi tantangan. Misalnya ada suku yang pengennya mengadakan adat nikah yang menghabiskan ratusan juta. Ada suku yang malah ceweknya yang bayarin pernikahan. Ada juga suku yang mewajibkan untuk nikah dengan sesama suku.

Dunia semakin modern, peradaban semakin cerdas, apakah kita harus terus melestarikan adat pernikahan? Apa kita harus menghabiskan ratusan juta untuk pesta nikah? Bagaimana dengan aturan adat lain yang mewajibkan kita mempelajari garis keturunan seseorang? Ane pengen curhat nih gansis, barangkali gansis punya pandangan yang mencerahkan tentang kegelisahan ane.

Katakanlah ada seorang pria bernama Daud. Daud ini pengen nikah sama Debora. Kebetulan Debora ini berasal dari salah satu suku di Indonesia yang adatnya ribet. Kenapa ribet? Karena Daud dan Debora ini beda suku. Ortu dan keluarga Debora sangat ingin melestarikan adat. Bisa aja sih si Daud dan Debora ini nikah, tapi karena beda suku, maka ada acara adat yang harus dijalankan yang memakan biaya ratusan juta.

Ortu Debora dari dulu selalu menyarankan Debora untuk nikah sama yang satu suku saja. Mengingat ribetnya adat suku Debora. Tapi singkat cerita Debora ini malah pacaran beberapa tahun dengan Daud dan pengen komitmen menjalani dunia pernikahan. Dari sini ane jadi mikir, kalau gini ceritanya mending nikah sama sesama suku aja. Pas jaman pacaran mending pilih yang satu suku aja.

Walau satu suku belum tentu juga bebas dari masalah, tapi setidaknya acara adat gak ribet.

Ane ini termasuk orang yang bisa dibilang gak percaya sama yang namanya takdir, cinta, dan jodoh. Menurut ane cinta itu bisa dikompromikan. Komitmen adalah yang paling utama menurut ane. Asal secara fisik dan batin pas, yaudah nikah aja. Gak ada yang namanya cinta sejati.

Ya memang sih acara pernikahan itu bisa juga dikompromikan. Misal kaya kasus tadi yang acara adat menghabiskan ratusan juta. Asal antara dua keluarga saling paham maka, biaya adat ini bisa ditekan harusnya. Sebenarnya ada banyak cara menekan biaya adat ini, tergantung dari adat masing-masing suku.

Misalnya dengan mengurangi varian makanan yang dihidangkan, mengurangi tamu yang diundang, tempat pernikahan, dan masih banyak lagi. Salah satunya yang baru kepikiran juga masalah undangan pernikahan. Masalah undangan nikah ini sepertinya sepele, tapi setelah ane telusuri langsung, ternyata bisa abis jutaan juga, tergantung dari jumlah undangan yang dicetak.

Buat ane, apalagi laki-laki, pasti pengen yang simple ya. Apalagi dengan jaman yang semakin canggih, ada undangan pernikahan yang berbentuk gambar bahkan kata-kata dalam bentuk chat yang bisa disebar di grup WA. Tapi kalau pengen undangan yang lebih elegan lagi, bisa juga pake undangan berbentuk website sederhana 1 halaman yang desainnya bebas sesuai mau kita.


Contoh Undangan Online (sumber: IG @daud.invitation)



Ya mungkin cukup itu keresahan yang saya rasakan, gimana tanggapan gansis?
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
571
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan