Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nada.selaAvatar border
TS
nada.sela
Asal Usul Valentine Ternyata Tidak Ada Cokelatnya?!
Bukan cokelat bukan kondom ternyata ini asal usul valentine emoticon-Leh Uga



Hari Valentine sudah dekat, bukan? Tahukah kamu bagaimana asal-usulnya?

Kisah Valentine yang sebenarnya dimulai pada zaman Romawi kuno. Di Roma, pada bulan Februari, mereka merayakan festival Lupercalia. Pada saat itu, mereka mengadakan perayaan untuk menghormati dewa kesuburan dan cinta, Lupercus. Orang-orang akan berkumpul dan melakukan ritual yang melibatkan pemotongan kulit binatang dan memukul orang dengan kulit tersebut. Ritual ini dipercaya dapat membersihkan jiwa dan memberikan keberuntungan.

Namun, pada abad ke-3, seorang uskup bernama Valentine mengalami kebingungan. Menurut cerita, Kaisar Claudius II melarang pernikahan, karena dia berpikir bahwa pria yang belum menikah akan menjadi prajurit yang lebih baik. Namun, Valentine merasa itu tidak adil dan diam-diam menikahkan pasangan secara rahasia. Ketika Claudius mengetahuinya, Valentine ditangkap dan dipenjarakan.

Selama di penjara, Valentine jatuh cinta pada seorang wanita muda yang dijaga oleh penjaga penjara. Dia menulis surat-surat kepadanya, menandatanganinya dengan "Dari Valentine", dan memberinya bunga. Saat Valentine dihukum mati pada 14 Februari 269, dia meninggalkan surat terakhir untuk wanita itu, menandatangani surat tersebut dengan "Dari Valentine kamu."


Ternyata ga ada cokelat-cokelatnya sama sekali emoticon-Leh Uga

Dan tradisi cokelat dimulai pas lagi ngetrend di Eropa emoticon-Ngakak


Asal mula cokelat sebagai hadiah Valentine berasal dari tradisi yang bermula di Eropa pada abad ke-19. Pada saat itu, cokelat menjadi semakin populer sebagai makanan penutup mewah dan menjadi hadiah yang dianggap istimewa.

Pada tahun 1861, Richard Cadbury, seorang produsen cokelat Inggris, membuat kotak cokelat yang indah dengan gambar hati untuk Valentine's Day. Kotak cokelat ini menjadi sangat populer, dan membuka jalan bagi cokelat sebagai hadiah Valentine yang semakin populer di Inggris dan Amerika Serikat.

Cokelat juga bisa dianggap sebagai simbol seks atau proposal mau bercinta emoticon-Malu (S)

Pada tahun 1900-an, perusahaan cokelat mulai memproduksi kotak cokelat khusus dengan gambar dan tulisan Valentine. Cokelat menjadi hadiah populer untuk orang yang dicintai, dan tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini.

Di beberapa negara, seperti Jepang, cokelat Valentine's Day berkembang menjadi tradisi yang unik, di mana perempuan memberikan cokelat kepada pria yang mereka sukai. Di negara lain, cokelat Valentine masih menjadi hadiah yang populer untuk pasangan romantis atau teman-teman yang dicintai.

Sejak kemunculannya pada abad ke-19, cokelat telah menjadi bagian penting dari perayaan Valentine's Day di seluruh dunia. Maka tidak heran jika di hari Valentine, toko-toko cokelat seringkali ramai dengan pembeli yang ingin memberikan cokelat sebagai hadiah spesial bagi orang yang mereka cintai.


Jadi semua cokelat dan bahkan kondom hanyalah kapitalisasi perusahaan yang campaignnya masih nyampe sampe sekarang emoticon-Ngakak

Indrustrialisasi Valentine juga ga kalah di Jepang


Di Jepang, Valentine's Day dimulai pada tahun 1958 ketika perusahaan cokelat Jepang, Morozoff Ltd., memperkenalkan cokelat Valentine pertama di negara itu. Namun, perayaan Valentine's Day di Jepang berkembang pesat pada tahun 1970-an ketika industri cokelat Jepang mulai mengiklankan cokelat sebagai hadiah untuk pasangan romantis.

Namun, ada perbedaan penting dalam cara Valentine's Day dirayakan di Jepang dibandingkan dengan di negara lain. Di Jepang, perempuan memberikan cokelat kepada pria yang mereka sukai. Ada dua jenis cokelat yang diberikan: giri-choco dan honmei-choco. Giri-choco adalah cokelat yang diberikan sebagai ungkapan terima kasih kepada teman, rekan kerja, atau orang yang tidak mereka sukai. Sedangkan honmei-choco adalah cokelat yang diberikan sebagai ungkapan cinta kepada pasangan romantis.

Pada bulan Maret, sebulan setelah Valentine's Day, ada hari yang disebut "White Day". Pada hari itu, pria yang menerima cokelat pada Valentine's Day harus memberikan hadiah sebagai balasan, seperti permen, bunga, atau hadiah lainnya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, cara merayakan Valentine's Day di Jepang telah berubah. Beberapa toko dan restoran mengadakan acara khusus untuk pasangan romantis, seperti makan malam romantis atau diskon untuk pasangan. Ada juga yang merayakan "Galentine's Day" dengan memberikan cokelat kepada teman-teman perempuan mereka sebagai ungkapan persahabatan.

Secara keseluruhan, Valentine's Day di Jepang memiliki tradisi yang unik dan berbeda dari negara lain. Namun, semangat cinta dan kasih sayang tetap menjadi inti dari perayaan tersebut.




Kalau dimari Valentine itu saatnya razia kondom, hotel, OYO, emoticon-Leh Uga

Inspirasi


https://news.detik.com/berita/d-4427963/sejarah-dan-legenda-di-balik-hari-valentine

The Morozoffs: A story of Russian confectioners in Japan - Russia Beyond (rbth.com)
Diubah oleh nada.sela 13-02-2023 15:08
alva13Avatar border
alva13 memberi reputasi
1
829
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan