Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nada.selaAvatar border
TS
nada.sela
Mengejar Kebahagiaan Itu Bisa Menimbulkan Ketidakbahagiaan
Judulnya paradoks ga tuh emoticon-Ngakak (S)



Apakah Agan dan Sista sering berusaha untuk bahagia, tetapi  yang ada malah merasa stres, frustrasi, dan tidak puas dengan hidup Agan dan Sista? Jika demikian, Agan dan Sista mungkin mengalami paradoks kebahagiaan. Paradoks kebahagiaan artinya semakin seseorang berfokus pada kebahagiaan, semakin kecil kemungkinan mereka untuk benar-benar mencapainya.

Dalam masyarakat saat ini, kita seakan-akan dipaksa untuk menjadikan Bahagia sebagai kebutuhan. Media sosial, iklan, dan bahkan teman dan keluarga kita sendiri dapat berkontribusi pada tekanan untuk bahagia. Tekanan ini dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan membatasi pengalaman. Misalnya, jika seseorang merasa bahwa mereka selalu perlu tersenyum dan tidak pernah menunjukkan emosi negatif apa pun, orang-orang akhirnya menuntut orang tersbut untuk selalu seperti itu. Welp influencer dan selebritis banyak yang kejebak brand image yang akhirnya menbuat mereka depresi uang dan nama besar akhirnya terasa hampa.


Terlalu mengejar kebahagiaan juga dapat menyebabkan ketidakpuasan. Ini karena mengejar kebahagiaan dapat mencegah orang menemukan kegembiraan di saat ini karena anggapan pengorbanan Bahagia akan ada setelah mengejarnya secara muluk. Ketika seseorang selalu berusaha untuk bahagia, mereka bisa kehilangan pengalaman kecil, namun bermakna, yang membawa kebahagiaan ke dalam hidup mereka. Terlalu muluk dalam mendefinisikan kebahagiaan

Jadi, apa solusi dari paradoks kebahagiaan? Jawabannya terletak pada melepaskan pengejaran kebahagiaan. Kebahagiaan sejati sering muncul sebagai hasil sampingan dari menjalani kehidupan yang bermakna dan memuaskan. Ketika seseorang berfokus pada hasrat, hubungan, dan pertumbuhan pribadi mereka, mereka cenderung mengalami kebahagiaan secara alami. Bersyukur adalah kuncinya.

Kesimpulannya, paradoks kebahagiaan menunjukkan bahwa semakin seseorang berfokus dan mengejar-ngejar secara muluk pada kebahagiaan, semakin kecil kemungkinan mereka untuk benar-benar mencapainya. Dengan melepaskan pengejaran kebahagiaan dan berfokus pada menjalani kehidupan yang bermakna dan memuaskan, kebahagiaan sejati lebih mungkin muncul secara alami. Jadi, mundur selangkah dan fokuslah pada apa yang benar-benar membawa makna dan kepuasan dalam hidup Agan dan Sista, dan biarkan kebahagiaan menjadi  sampingan dari perjalanan Agan dan Sista. Mengalir seperti air emoticon-Malu (S)

Kalau bermanffaat monggo cendol dan rate-5nya emoticon-Recommended Selleremoticon-Cendol (S)



Inspirasi
Social Media And Its Effect On Mental Health (onlymyhealth.com)


Diubah oleh nada.sela 09-02-2023 14:41
wilsonindraAvatar border
wilsonindra memberi reputasi
1
612
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan