Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Dampak Buruk Oversharing di Media Sosial yang jarang Terpikirkan oleh Pengguna Sosmed
Oversharing


Sosial media atau sosmed memang zaman sekarang mulai beralih fungsi dari alat untuk bersosialisasi secara digital menjadi wadah untuk pamer, jualan, promosi hingga menguntit kehidupan orang lain.

Keberadaan sosial media yang sudah punya banyak pengguna seperti Instagram, TikTok dan YouTube membuat semua orang bisa mengaksesnya dengan mudah.

Mengunggah konten pun gampang tinggal klik, foto, kata - kata atau caption juga bisa ditulis sesuka hati.

Hal ini membuat banyak orang tidak sadar jika dirinya oversharing alias suka berbagi secara berlebihan. Mau kemana diupload, pergi sama siapa dipamerkan, makan sesuatu difoto dan diunggah ke medsos hingga hal remeh seperti rencana mau makan apa besok juga dibagikan ke media sosial.

Terkadang orang merasa apa yang dilakukannya sah - sah saja. Toh tidak mengganggu orang lain. Tapi tahukah gansist bahwa oversharing punya dampak buruk untuk kehidupan gansist?

Berikut ini dampak buruk oversharing di media sosial yang jarang terpikirkan oleh netizen:

1. Membuat orang yang ingin berbuat jahat kepada gansist semakin mudah melancarkan aksinya

Coba bayangkan ketika gansist berencana pergi sendirian ke suatu tempat dan rencana itu sudah gansist umumkan di story Instagram sehari sebelumnya.

"Besok mau ke Surabaya nih, sendirian".

Saat orang yang membenci gansist mengetahui bahwa ada celah untuk melancarkan aksinya, maka dia bisa saja mengatur strategi agar gansist bisa dicelakai selama perjalanan tersebut.

Maka dari itu lebih baik mengupload konten semacam ini saat gansist sudah selesai melakukan perjalanan saja untuk menghindari hal - hal buruk semacam ini.

2. Mudah ditebak

Kehidupan orang yang oversharing sangat mudah ditebak orang lain karena informasi apapun bisa diperoleh dengan mudah hanya dengan membuka halaman sosial media milik gansist.

Semua orang jadi mengetahui hal - hal pribadi seperti siapa kekasih gansist, keluarganya siapa saja, kerja dimana bahkan gajinya berapapun mereka bisa mengetahuinya jika mereka mencari informasi terkait hal itu dari rekan yang kebetulan mereka kenali di kantor yang sama dimana gansist bekerja.

Orang bisa dengan mudah menggali informasi dengan pura - pura mengenali gansist dan menanyakan hal privasi terkait gansisit melalui orang lain yang dikenalnya, semisal: "Kamu kenal Dela kan? Dia kerja di kantor kamu juga lho. Tapi aku nggak tahu bagian apa"

"Oh, Dela anak baru itu? Dia bagian recepsionist," kata orang yang ditanya.

"Oh banyak dong ya gajinya, pantesan udah bisa jalan - jalan ke luar negeri," kata si orang kepo

3. Jadi bahan cibiran

Sosial media tempat kita berbagi biasanya dihiasi dengan update mengenai hal - hal yang menggambarkan perasaan kita, apa yang sedang kita rasakan dan hal apa yang baru saja kita alami.

Namanya manusia, pasti ada saja bahan julid, apalagi kalau tidak suka dengan yang dibicarakan. Hal sekecil apapun yang kita bagikan di media sosial dapat menjadi sumber topik gosip bagi sispa saja. Maka dari itu, berusalah untuk tidak membagikan hal - hal yang sekiranya bakalan memberikan efek negatif untuk gansist!



Sumber gambar: pexels.com
0
684
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan