Hubungan parasosial mengacu pada hubungan emosional satu sisi yang dibentuk individu dengan figur media, seperti selebriti, influencer, atau karakter fiksi. Dalam konteks budaya K-Pop dan Wibu, hubungan parasosial seringkali terbentuk dengan para idola, atau anggota grup K-Pop.

Idola K-Pop sering dilihat sebagai selebritas dan dipasarkan seperti itu, dengan sebagian besar citra dan merek mereka berpusat pada kepribadian dan gaya hidup mereka. Strategi pemasaran ini menciptakan peluang bagi penggemar untuk membentuk hubungan parasosial dengan idola favorit mereka. Dan orang Korea sukses mengkapitalisasi itu semua sampe duit teman, istri atau pacar agan melayang buat idolanya maksud ane agensinya

Wibu, di sisi lain, adalah individu yang sangat menyukai budaya Jepang, khususnya anime, manga, dan video game. Dalam beberapa kasus, mereka juga dapat mengembangkan hubungan parasosial dengan karakter fiksi dalam bentuk media tersebut. Di dunia game banyak gacha ga masuk akal sehingga duit agan atau temen agan tersedot demi mendapatkan waifu png atau bahakan ngesimp ke vtuber png

Hubungan parasosial dengan idola K-Pop dan budaya Wibu dapat memiliki efek positif dan negatif pada individu. Sisi positifnya, hubungan ini dapat memberikan sumber kenyamanan, inspirasi, dan dukungan emosional bagi penggemar. Mereka juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan memiliki di antara para penggemar yang memiliki minat yang sama. Bisa bikin semangat dan tujuan untuk hidup

Namun, hubungan parasosial juga dapat menimbulkan konsekuensi negatif, seperti perasaan kecewa, depresi, kebanjiran fakta dan tekanan emosional ketika realitas idola atau karakter fiksi tidak sesuai dengan fantasi yang diciptakan oleh representasi media. Selain itu, fokus berlebihan pada hubungan ini dapat mengalihkan perhatian dari hubungan kehidupan nyata dan pertumbuhan pribadi. Pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat.



Kesimpulannya, hubungan parasosial adalah aspek umum dari budaya K-Pop dan Wibu, dan dapat memiliki efek positif dan negatif pada individu. Penting untuk menyadari hubungan ini dan potensi konsekuensinya dan untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara hubungan berbasis media dan kehidupan nyata kita. Yang penting sehat dan jangan sampai menggangu hubungan sosial dan lingkungan sekitar.


Inspirasi
Analisis 'Parasocial Interaction' di Balik Militansi Fans K-Pop Bela Idola (detik.com)
Gambaran Relasi Parasosial Otaku Dewasa Awal Terhadap Waifu/Husbando-Nya (usu.ac.id)