Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Pembunuh Berantai yang Dijuluki, "The Axeman" #SeninMisteri
Quote:




Antara tahun 1918-1919, dalam periode 15 bulan, kota New Orleans dan sekitarnya digemparkan dengan adanya pembunuh berantai yang dijuluki, The Axeman. Pembunuh berantai tersebut kerap mendatangi korbannya pada malam hari ketika korbannya sedang tidur. Dan The Axeman diduga telah melakukan 12 kali penyerangan dan 6 kali pembunuhan.

The Axeman tidak memiliki senjatanya sendiri untuk membunuh korbannya, tapi dia memakai kapak yang terdapat di rumah korbannya, dan kemudian dia meninggalkannya begitu saja.



Pada tanggal 23 Mei 1918 di Magnolia Street 4901, Catherine dan Joseph Maggio tewas diserang dengan menggunakan kapak, dan leher keduanya disayat dengan menggunakan pisau cukur. Tubuh Catherine hampir semuanya dipenggal, sedangkan tubuh Joseph mengalami banyak luka parah. Mayat keduanya ditemukan oleh saudara laki-laki Joseph yang tinggal di rumah yang sama. Ketika pembunuhan terjadi, saudara laki-laki Joseph tersebut sama sekali tidak mendengar atau melihat sesuatu yang mencurigakan. Dan tidak ada satupun barang berharga yang hilang.

Jejak sidik jari sempat ditemukan di tempat kejadian, namun belum cukup bisa dijadikan sebagai bukti. Panel pintu dapur bagian bawah rumah mereka mengalami kerusakan dan disana ditemukan sebuah kapak.



Satu bulan kemudian yaitu pada tanggal 28 Juni 1918, di dekat Dergenois dan LeHarpe Street, Louis Besumer dan Anna Lowe ditemukan sudah tergeletak bersimbah darah oleh seorang tukang roti yang bernama John Zanka yang sedang mengirim roti. Louis mampu bertahan dari penyerangan tersebut, sedangkan Anna hanya mampu bertahan selama tujuh minggu sebelum pada akhirnya dia sekarat. Anna sempat mengatakan kepada polisi bahwa seorang laki-laki berkulit putih yang membawa sebuah kapak telah menyerang mereka.

Sama seperti peristiwa yang terjadi di rumah Maggio, panel pintu kamar bagian bawah rumah mereka juga mengalami kerusakan, dan disana juga ditemukan sebuah kapak yang berlumuran darah.



Kemudian pada tanggal 5 Agustus 1918, istri Ed Schneider ditemukan tergeletak oleh suaminya sendiri pada sore hari di rumahnya. Dia dilarikan ke rumah sakit dan dikabarkan masih bertahan dari penyerangan tersebut, bahkan dia sempat melahirkan seorang bayi seminggu setelahnya. Dan menurut penyelidikan, kapak milik mereka dilaporkan hilang dari gudang.



Lima hari kemudian yaitu pada tanggal 10 Agustus 1918 di dekat Tonti dan Gravier Street, Joseph Romano yang berumur 80 tahun, ditemukan tewas oleh keponakannya yang bernama Pauline dan Mary setelah mereka berdua sempat mendengar Joseph bergulat. Kedua keponakannya juga sempat melihat seseorang yang memukul pamannya tersebut. Mereka mengatakan, orang tersebut berperawakan tinggi, gelap, berpakaian serba gelap, dan mengenakan topi. Joseph kemudian dikabarkan meninggal dua hari kemudian.



Tujuh bulan kemudian yaitu pada tanggal 10 Maret 1919, Rose dan Charles Cortimiglia diserang. Charles sempat melawan walaupun pada akhirnya terluka, dan keduanya mampu bertahan dari penyerangan tersebut. Namun, anak mereka yang bernama Mary yang juga diserang, tewas. Mereka bertiga diserang dengan menggunakan kapak yang merupakan milik mereka sendiri.

Lima hari kemudian, penerbit koran di New Orleans yang bernama The Times Picayune, menerima surat yang diduga berasal dari The Axeman yang isinya,



Dia menyinggung dan mengancam pihak kepolisian.



Dia juga mengingatkan semua orang bahwa dia bisa melakukan hal yang lebih buruk.



Namun, hal yang paling penting adalah ancaman khusus yang menakuti seluruh penduduk New Orleans.



Pada tanggal yang disebutkan dalam suratnya yaitu pada tanggal 19 Maret 1919, semua orang memainkan musik jazz pada malam itu. Jika ada seseorang yang tidak memainkan musik jazz di rumahnya, maka dia akan mendatangi sebuah klub malam yang memainkan musik jazz. Dan benar saja, tidak ada seorang pun yang dibunuh pada malam itu.

Pada tanggal 10 Agustus 1919, Steve Boca terluka parah di rumahnya setelah dia terbangun melihat seorang laki-laki sedang berada di sebelah tempat tidurnya sambil memegang kapak. Boca bertahan dari serangan itu serta melarikan diri menuju rumah temannya, dan kemudian menelepon polisi. Boca tidak mampu mengingat karena pukulan di kepalanya. Kemudian diawal bulan September 1919, di 2128 Second Street, Sarah Laumann yang berumur 19 tahun diserang oleh seseorang yang memasuki rumahnya lewat jendela yang terbuka. Ketika dia sadar, dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi.



Pada tanggal 27 Oktober 1919, di sudut South Scott dan Ulloa Street, The Axeman kembali menyerang Esther dan Mike Pepitone. Esther terbangun sekitar jam satu pagi karena mendengar teriakan suaminya, kemudian dia berlari menuju ke kamar. Kepala Mike sempat dipukul sebanyak 18 kali dan meninggal dua jam kemudian. Esther juga sempat melihat dua bayangan orang berada di kamarnya, tapi tidak bisa mengetahui dengan jelas begitu mereka meninggalkan tempat kejadian.

Sebuah baut yang digunakan sebagai pengaman tenda sirkus ditemukan disana, dan diduga dijadikan sebagai salah satu senjata untuk menyerang Mike. Dan secara kebetulan, dua blok dari rumah Pepitone, terdapat sebuah sirkus yang sedang berlangsung pada malam itu.



Mungkin tidak semua penyerangan yang terjadi dilakukan oleh The Axeman. Beberapa berspekulasi bahwa dugaan penyerangan terakhir yang dilakukan terhadap Mike Pepitone, sebenarnya justru dilakukan oleh mafia. Karena ayah Mike pernah membunuh seseorang dimasa lalu.

Serangan The Axeman lainnya yang diteliti secara cermat adalah penyerangan kedua terhadap Louis Besumer dan Anna Lowe. Ketika penyerangan terjadi, Anna tewas di tempat, sedangkan Louis hanya mengalami luka parah. Kemudian, Louis dihukum atas kematian Anna dengan cara yang aneh. Polisi juga menemukan bahwa Louis mampu menulis dalam bahasa Yahudi dan Rusia. Jadi, mereka menyimpulkan bahwa Louis adalah seorang mata-mata Jerman atau mata-mata untuk Kaisar Rusia. Dan penyerangan yang dia alami, tidak ada hubungannya dengan The Axeman.

Sebelum meninggal, Anna sempat mengatakan bahwa Louis adalah seorang mata-mata Nazi. Beberapa orang juga berteori bahwa Anna dan Louis berselisih hingga Louis menyerang Anna. Meskipun begitu, pada akhirnya Louis dibebaskan. Dan ada beberapa hal yang menyatakan bahwa penyerangan terhadap Louis dan Anna, murni dilakukan oleh The Axeman. Karena pada malam itu, mereka berdua sedang tidur. Beberapa orang di internet juga berspekulasi bahwa penyerangan yang terjadi merupakan hasil dari copycat.



Beberapa orang percaya bahwa The Axeman merupakan makhluk supranatural. Karena dia mampu masuk melalui celah pintu yang sangat kecil dan berubah menjadi makhluk berukuran manusia.



Teori terakhir mengarah pada tersangka yang bernama Joseph Mumfre.

Jika diteliti dari penyerangan terakhir terhadap Esther dan Mike Pepitone. Esther bertahan dari penyerangan, kemudian dia pindah ke Los Angeles dan menikah dengan seorang laki-laki yang bernama Angelo Albano. Dua tahun setelah kematian Mike, Angelo justru menghilang dan tidak pernah ditemukan. Esther sempat mengingat bahwa sebelum dia dan Angelo menikah, Angelo pernah mengakhiri hubungan bisnis dengan seseorang yang memiliki banyak nama, dan salah satu namanya adalah Joseph Mumfre.

Pada tanggal 5 Desember 1921, Mumfre pernah mengunjungi rumah Esther di 5554 East 36th Street di Los Angeles. Mumfre meminta uang sebesar $500 dan semua perhiasan milik Esther. Mumfre juga sempat mengancam bahwa dia akan membunuh Esther sama seperti dia membunuh suaminya, Mike. Namun, Esther justru langsung membunuh Mumfre dengan revolver.

Kemudian ketika Esther ditangkap karena membunuh Mumfre, Esther mengklaim bahwa Mumfre adalah The Axeman dan sempat melihat dia kabur setelah membunuh suaminya, Mike. Namun, pihak kepolisian tidak menemukan bukti hubungan antara Mumfre dengan kematian Mike. Dan Esther dibebaskan atas pembunuhan yang dia lakukan terhadap Mumfre.

Ada beberapa hal yang menjadikan bukti bahwa Mumfre adalah The Axeman yang sebenarnya. Mumfre menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok pemerasan di New Orleans yang korbannya adalah orang-orang Italia. Mumfre juga keluar masuk penjara dalam waktu sepuluh tahun terakhir. Dan secara kebetulan, waktu Mumfre keluar penjara bersamaan dengan munculnya penyerangan yang dilakukan oleh The Axeman.

Walaupun seperti itu, tetap tidak ada bukti yang secara langsung menghubungkan Mumfre dengan penyerangan yang sudah beberapa kali terjadi. Saksi mata yang melihat bisa saja salah. Selain itu, hanya bukti yang tidak langsung yang membuat orang-orang percaya bahwa Mumfre adalah pelakunya. Dan Esther Pepitone juga sempat mengatakan bahwa dia sempat melihat dua bayangan orang dimalam ketika suaminya Mike Pepitone dibunuh. Jadi, kemungkinannya antara Esther berbohong atau memang The Axeman ada dua orang.

Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber :

fachri15Avatar border
darkwilliam00ggAvatar border
aroelsfcAvatar border
aroelsfc dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.2K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan