7 Kesalahan Suami Istri di Musim Hujan, yang Terakhir Bisa Jadi Bencana Lingkungan

Beranda
Komunitas
Female
Wedding & Family
7 Kesalahan Suami Istri di Musim Hujan, yang Terakhir Bisa Jadi Bencana Lingkungan

Kokonata

26-10-2022 02:30

7 Kesalahan Suami Istri di Musim Hujan, yang Terakhir Bisa Jadi Bencana Lingkungan

Musim hujan mendatangkan kerepotan tersendiri bagi orang-orang yang tidak siap menerimanya. Setiap hari turun hujan. Mulai dari rintik, gerimis, sampai hujan yang sangat deras bagai di langit ada ember bocor.

Bagi keluarga yang sudah memiliki anak, musim hujan menjadi tantangan tersendiri. Ada batasan aktivitas di luar rumah. Langit yang cerah cepat berubah jadi mendung, kemudian turun hujan. Pola cuaca cenderung, pagi cerah sampai siang cerah, siang mulai mendung, kemudian hujan di sore hingga malam hari.

Sebagian keluarga sering melakukan kesalahan. Imbasnya berbagai rencana dan kegiatan berantakan. Apa saja kesalahan itu? Berikut sebagian di antaranya.

1. Kurang Memerhatikan Daya Tahan Tubuh Seluruh Anggota Keluarga

Musim hujan berbagai penyakit mudah bermunculan. Satu penyebabnya adalah perubahan temperatur yang cepat dan cuaca cenderung dingin. Pada cuaca dingin virus lebih lama bertahan sementara kekebalan tubuh cenderung mudah menurun.

Dikutip dari Republika, untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Dr Adib Khumaidi, SpOT yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan tips untuk menjaga daya tahan tubuh yaitu senantiasa makan di tempat yang bersih, menjaga makanan selalu higienis, cukup istirahat, dan rutin cuci tangan sebagai upaya menjaga kebersihan tangan. Perlu banyak konsumsi sayuran, buah serta asupan bergizi juga.

2. Melupakan Atap yang Bocor dan Plafon Rembes

Ada atap yang bocor sudah diketahui saat musim kemarau. Namun terlupakan karena pada cuaca panas tiada dampak yang terlalu merugikan. Barulah saat musim hujan terasa repotnya. Atap yang bocor sehingga merembes plafon yang terbuat dari gipsum berpotensi ambruk. Mau tidak mau harus segera diperbaiki.

3. Membiarkan Persediaan Makanan dan Minuman Menipis

Sebagian orang sudah terbiasa dengan layanan pesan antar semisal GoFood sehingga membiarkan persediaan makanan kosong. Padahal kala hujan dan perut lapar, seringkali Ojol ogah menerima orderan. Baiknya selalu sediakan bahan makanan dan minuman untuk mengurangi ketergantungan pada layanan pesan antar.

4. Mengadakan Pesta di Luar Ruangan

Mengadakan pesta di luar ruangan seperti pesta kebun dan area terbuka lainnya sama saja cari masalah. Kalaupun terpaksa, usahakan tengah hari acara sudah selesai dan pindah ke dalam ruangan. Kecuali tema pesta memang mau basah-basahan, lain lagi ceritanya, ya.

5. Menjadwalkan Liburan atau Rekreasi Keluarga

Liburan dan rekreasi bersama keluarga itu bagus. Namun menjadwalkannya kala musim hujan, siap-siap saja. Orang-orang yang tidak suka dengan cuaca dingin tentu akan bermasalah jika liburan atau rekreasi ke pantai, gunung, dan alam terbuka lainnya. Namun jika ingin membuat kenangan indah bersama saat hujan, boleh juga rekreasi tetap jalan sesuai rencana.

6. Mencuci Pakaian di Siang Hari

Pada musim hujan sebaiknya mencuci pakaian di malam hari atau pagi-pagi sekali. Baiknya mencuci dengan mesin yang memiliki pengering juga. Meskipun cuaca tidak begitu panas sampai tengah hari, cucian tetap bisa kering. Pakaian kotor yang baru dicuci siang hari cenderung baru kering keesokan harinya. Jangan pernah lakukan saat cucian sedang banyak-banyaknya kala musim hujan, ya.

7. Cuek dengan Selokan yang Tersumbat dan Semakin Dangkal

Sebagian besar keluarga baru sadar selokan airnya bermasalah ketika musim hujan dan terjadi banjir. Padahal pembersihan secara berkala di musim kemarau lebih mudah. Sayangnya Pak RT pun seringkali baru sadar lingkungannya perlu gotong royong saat musim hujan.

GanSis sering melakukan kesalahan yang mana, nih? Kalau ada kesalahan lainnya, boleh ya ditambah. Biar kita sama-sama bebas masalah di musim hujan ini.

Sumber rujukan 1, 2
Foto dari Canva