- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nggak Cuma Warna Kuning, Inilah Jenis-Jenis Tumpeng Berdasarkan Warnanya


TS
cangkeman.net
Nggak Cuma Warna Kuning, Inilah Jenis-Jenis Tumpeng Berdasarkan Warnanya

Cangkeman.net - Nasi tumpeng selalu identik dengan sebuah perayaan, baik itu perayaan yang bersifat tradisional, perayaan ulang tahun, syukuran, maupun perayaan-perayaan lainnya. Pada umumnya, kita mengenal nasi tumpeng hanya sebatas nasi putih ataupun nasi kuning yang dibentuk kerucut serta dikelilingi lauk-pauk mulai dari ayam, telur, urap sayur, dan lain sebagainya. Akan tetapi, nasi tumpeng sebenarnya memiliki banyak jenis. Setiap jenis nasi tumpeng ini hadir dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Selain itu, antara 1 jenis nasi tumpeng dengan tumpeng lainnya juga memiliki makna dan filosofi yang berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis nasi tumpeng dilihat berdasarkan warnanya :
1. Tumpeng Punar
Jenis tumpeng yang satu ini biasanya dikenal dengan sebutan ‘tumpeng nasi kuning’. Namun, sebenarnya tumpeng ini bernama ‘Tumpeng Punar’. Kata Punar itu sendiri artinya adalah kuning. Warna kuning yang menjadi ciri khas Tumpeng Punar merupakan gambaran dari kecerahan atau kebahagiaan, kesejahteraan, serta kekayaan. Tumpeng jenis ini biasa disajikan pada acara bancakan wetonan, yakni perayaan untuk memperingati hari lahir menurut penanggalan Jawa.
2. Tumpeng dari nasi putih
Terdapat beberapa macam tumpeng yang berbahan nasi putih, di antaranya adalah Tumpeng Megana, Tumpeng Robyong, Tumpeng Gundul, Tumpeng Duplak, serta Tumpeng Pungkur. Tumpeng-tumpeng ini satu sama lain memiliki perbedaan dari segi bentuk penyajian, lauk-pauk pelengkap yang digunakan, makna dan tujuan penyajiannya, serta hajat atau acara di mana tumpeng tersebut dihadirkan. Namun, semua tumpeng terebut sama-sama terbuat dari nasi putih biasa tanpa diberi tambahan pewarna. Warna putih nasi pada tumpeng-tumpeng ini merupakan lambang atau simbol kesucian.
3. Tumpeng Kendhit
Tumpeng Kendhit merupakan tumpeng yang terbuat dari nasi putih biasa, tetapi pada sekeliling bagian tengah-luar tumpengnya diberi warna kuning dari air kunyit. Lauk pelengkap pada tumpeng ini serupa dengan lauk pada Tumpeng Duplak, yakni berupa sambal goreng daging giling, capcai, acar mentimun, semur daging, terik daging, telur ceplok, perkedel, kerupuk udang, dan rempeyek kacang. Tumpeng Kendhit menjadi simbol permohonan keselamatan. Tujuan dari penyajian tumpeng ini adalah untuk memohon perlindungan dari berbagai macam gangguan dan kesulitan hidup yang disimbolkan dengan lilitan nasi warna kuning pada sekeliling tumpeng.
4. Tumpeng Megana
Nasi yang digunakan untuk Tumpeng Megana adalah nasi putih biasa, dengan dilengkapi berbagai macam sayuran rebus seperti kangkung, kacang panjang, kluwih, kol, taoge, dan sayur lainnya yang dicampur dengan bumbu megana. Yang unik dari tumpeng jenis ini adalah adanya telur rebus yang dipendam di dalam nasi tumpeng, kemudian di bagian puncak tumpeng ditutup dengan daun pisang yang dibentuk kerucut (conthong).
Sama seperti Tumpeng Kendhit, Tumpeng Megana merupakan simbol permohonan keselamatan. Tumpeng ini biasa disajikan dalam acara tingkepan, yaitu selamatan tujuh bulanan ibu hamil. Berbagai sayuran yang menjadi pelengkap tumpeng Megana ini menggambarkan harapan bahwa bayi yang akan lahir mendapat kemakmuran hidup sebagaimana kesuburan tumbuh-tumbuhan. Lebih rinci lagi, sayur kacang panjang sebagai simbol umur panjang, kangkung memiliki makna jinangkung yang berarti melindungi, bayam bermakna ayem-tentrem atau aman-damai, dan sayur kluwih yang maknanya linuwih atau mempunyai kelebihan.
5. Tumpeng Kapuranto
Dilihat dari tampilannya, jenis tumpeng yang satu ini sangat unik dan mencolok karena memiliki warna biru. Tumpeng ini dinamakan Tumpeng Kapuranto, yakni tumpeng yang dipersembahkan sebagai ungkapan permohonan maaf atau ampunan atas kesalahan dan dosa yang dilakukan, baik kesalahan kepada sesama manusia maupun kepada Tuhan. Biasanya, orang yang ingin meminta maaf pada seseorang akan mengirim Tumpeng Kapuranto sebagai simbol permintaan maafnya. Warna biru pada tumpeng ini diperoleh dari pewarna makanan yang diberikan pada beras sebelum beras tersebut dimasak menjadi nasi. Lauk-pauk yang digunakan sebagai pelengkap Tumpeng Kapuranto antara lain sambal goreng daging, urap sayur, mie goreng, capcai, telur, semur daging, perkedel, acar, dan kerupuk.
6. Tumpeng Ponco Warno
Dalam bahasa Jawa, ‘ponco warno’ artinya lima warna. Seperti namanya, tumpeng ini terdiri dari lima buah tumpeng berukuran kecil dengan warna berbeda, yakni warna merah, kuning, biru, hijau, dan coklat. Dalam penyajiannya, tumpeng ini dilengkapi dengan buah-buahan muda, irisan ubi jalar dan ubi kayu, empon-empon, dan bunga setaman. Tumpeng jenis ini biasa dipersembahkan pada ritual bancakan bangunan, yakni acara selamatan yang dilakukan sebelum memulai proses pembangunan yang dimaksudkan untuk memohon keselamatan pada pembangunan tersebut, baik ketika membangun rumah maupun bangunan-bangunan lainnya.Tak hanya untuk memohon keselamatan, adanya ubi-ubian mentah dalam tumpeng ini juga sebagai simbol doa atau pengharapan agar pondasi bangunan menjadi kokoh dan kuat.
Tulisan ini ditulis oleh Nurul Fatin Sazanah di Cangkeman pada tanggal 2 Juli 2022


Rasheesa memberi reputasi
1
1.3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan