Tipe (Ni) biasanya dimiliki oleh NJ (ENTJ, INTJ, ENFJ, & INFJ) sebagai fungsi (1st) dominant atau tambahan (2nd) intuisi digambarkan sebagai proses "mengetahui tanpa mengetahui" yaitu, memiliki perasaan bahwa kita mengetahui sesuatu, tetapi tanpa pemahaman penuh tentang bagaimana kita mengetahuinya. Begitulah pengalaman tipe-tipe NJ, yang terus-menerus diilhami oleh (Ni) dengan rasa "mengetahui" dan wawasan tentang berbagai hal.  



(Ni) beroperasi secara konvergen daripada divergen. Alih-alih membuat jaringan koneksi yang terus berkembang seperti (Ne), mereka mengekstrak wawasan inti & mengembangkan model penjelas yang konvergen. Ini adalah proses penyaringan, membedakan apa yang abadi & penting dari apa yang berubah-ubah, cepat berlalu, atau anomali.

Dengan cara kerja (Ni) yang konvergen, NJ biasanya mempunyai rasa yang kuat akan pengetahuan dan keyakinan intuitif. Sementara para NP (sebaliknya) cenderung melihat ide-ide (Ne) sebagai sesuatu yang berpotensi atau valid untuk sementara, para NJ merasakan wawasan Ni sebagai sesuatu yang terbukti benar dan dapat dipercaya.

Pengetahuan Ni berkontribusi pada efektivitas NJ sebagai pemimpin pemikir, ahli teori, eksekutif, konselor, penasihat, konsultan, dan sejenisnya.

Tipe (Ne) biasanya dimiliki NP (INTP, ENTP, INFP & ENFP) menggunakan Intuisi Ekstravert (Ne) sebagai fungsi (1st) dominan atau tambahannya (2nd). Seperti yang telah kita bahas di atas, (Ne) adalah bentuk intuisi yang berbeda, yang mengkhususkan diri dalam menghasilkan banyak ide, koneksi, dan kemungkinan. Terpaksa untuk mengeksplorasi semua opsi dan kemungkinan yang tersedia, membuat keputusan yang tegas dan final dapat menjadi tantangan tersendiri bagi NP.

Berpikir divergen adalah "proses berpikir atau metode yang digunakan untuk menghasilkan ide-ide kreatif dengan mengeksplorasi banyak kemungkinan solusi." Karena kemampuan (Ne) untuk secara luar biasa membuat koneksi baru dan belum pernah terjadi sebelumnya, NP mengungguli tipe lain dalam beberapa ukuran kreativitas.

"ideating" didefinisikan sebagai "membentuk ide atau konsep." Dalam seni, ideation mengacu pada tahap awal proses kreatif seperti yang dieksplorasi melalui sketsa, prototyping, atau brainstorming. Ini tampaknya menangkap peran Ne secara sempurna, yaitu menghasilkan ide dan kemungkinan konseptual.

Ekspresi verbal Ne sering menyerupai brainstorming dengan suara keras. Saat berorasi, NP mungkin tidak selalu tampak "benar" karena mereka berliku-liku dari satu ide ke ide berikutnya. Untuk tipe lain, Ne bisa tampak acak, mudah teralihkan, aneh, atau bertingkah.

(Ne) juga senang membayangkan dan berspekulasi tentang apa yang bisa terjadi. Ketertarikannya dalam membayangkan kemungkinan masa depan memberi NP baik di bidang-bidang seperti seni, desain, pemasaran, penemuan, dan kewirausahaan.

Tipe FP (ISFP, ESFP, INFP & ENFP) menggunakan Introverted Feeling (Fi) sebagai fungsi (1st) dominan atau tambahannya (2nd). Seperti yang telah kita diskusikan sebelumnya, (Fi) diarahkan ke dalam, menavigasi, mengelola perasaan dan nilai pribadi secara independen. Sementara (Fe) bergantung pada orang lain untuk dukungan emosional dan kekerabatan, Fi lebih mandiri dalam mengelola masalah emosional. 



(Fi) memiliki apresiasi alami terhadap kehidupan itu sendiri—terutama hal-hal seperti alam, anak-anak & hewan. Tidak ada yang perlu mengajari FP tentang nilai dan kesucian hidup karena mereka sudah merasakannya di tingkat bawaan yang dalam. Memang, kebanyakan FP — mendukung kesejahteraan anak, lingkungan, vegetarianisme, hak-hak binatang, dll.—hanyalah perluasan dari nilai-nilai inti Fi mereka.

FP juga menggunakan nilai-nilai pribadi mereka sebagai kompas untuk menavigasi kehidupan. Meskipun nilai Fi mungkin tumpang tindih dengan nilai kolektif Fe, FP akan menantang budaya jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengannya. Menyadari pentingnya memiliki kebebasan untuk mengikuti nilai-nilai mereka sendiri, FP biasanya dengan senang hati memberikan kebebasan yang sama kepada orang lain. Mereka juga cenderung menghargai ekspresi beragam & cara hidup yang muncul ketika individu (dan budaya) berbaris mengikuti irama drummer mereka sendiri.

Tipe FJ (ISFJ, ESFJ, INFJ & ENFJ) menggunakan Extraverted Feeling (Fe) sebagai fungsi dominan (1st) atau tambahannya (2nd). Sifat (Fe) yang ekstrovert diilustrasikan oleh fakta bahwa FJ adalah tipe yang paling ekspresif dan komunikatif secara emosional.

(Fe) kurang mandiri secara emosional daripada (Fi). Ini benar dalam dua pengertian. Pertama, (Fe) lebih cepat berpaling kepada orang lain untuk mendapatkan dukungan emosional. Dalam banyak hal, sekadar membicarakan masalah emosional mereka terasa mengobati bagi FJ. Kedua, (Fe) selalu memperhatikan norma-norma sosial untuk membedakan kata-kata atau emosi yang “sesuai secara sosial” untuk situasi tersebut. Mereka akan sering menempatkan emosi mereka sendiri pada backburner (dengan asumsi mereka menyadarinya) untuk memastikan mereka menyatu dengan konteks sosial. Meskipun ini mungkin tampak tidak autentik atau tidak jujur untuk tipe (Fi), ini membantu membangun kohesi sosial dan koneksi yang dipedulikan FJ.

Selain menyesuaikan diri dengan konteks sosial, (Fe) unggul dalam membaca dan mencerminkan emosi orang lain. Ini menjadikannya alat yang ampuh untuk mencapai perhatian utama (Fe): membangun hubungan emosional dengan orang lain. Tanpa hubungan interpersonal yang solid, sisa agenda (Fe)—menasihati orang lain, meningkatkan moral, membangun konsensus, dll.—cenderung terbukti tidak efektif.

(Fe) juga menginspirasi FJ untuk memperhatikan dan memenuhi kebutuhan orang lain. FJ ingin tahu bahwa semua orang rukun dan diperlakukan secara manusiawi dan ramah. Mereka juga senang menawarkan nasihat dan nasihat, terutama tentang hal-hal rohani, pribadi, atau antarpribadi.

Tipe berpikir TP (ISTP, ESTP, INTP & ENTP) menggunakan (Ti) sebagai fungsi dominan (1st) atau tambahannya (2nd). Sangat membantu untuk menganggap (Ti) sebagai kecenderungan bawaan untuk penalaran logis — baik itu spasial, matematis, atau lainnya. Kalian yang merupakan guru sekolah mungkin akrab dengan "indera angka" dan bagaimana hal itu secara alami lebih kuat pada beberapa siswa daripada yang lain. Demikian juga, pemikiran logis adalah sifat kedua bagi TP, memungkinkan mereka untuk secara mandiri menalar jalan mereka melalui tantangan logis. TP (terutama ITP) adalah tipe “Do-It-Yourself” atau “Go-It-Alone” klasik kamu, itulah sebabnya, dalam diskusi kita sebelumnya, saya mengklasifikasikan (Ti) sebagai fungsi otonom vis-à-vis Te.



"berpikir, memahami & membentuk penilaian melalui proses logika." Selain itu, istilah "akal" telah lama dikaitkan dengan disiplin filsafat, dan banyak filsuf terkenal kemungkinan besar adalah INTP. Filsafat juga berfungsi sebagai surga bagi "pemikir bebas," bagi mereka yang cukup berani untuk meneliti asumsi bahkan kepercayaan atau paradigma yang paling diterima secara luas. Ini menyoroti sifat kritis dan menyelidik dari pemikiran Ti (terutama ketika bermitra dengan Ne), yang saya bahas panjang lebar dalam dua buku INTP saya.

Kita harus berhati-hati untuk tidak membiaskan pandangan kita tentang (Ti) terlalu jauh ke arah abstraksi NTP. Yang benar adalah bahwa (Ti) sama relevan dan bergunanya untuk menangani masalah praktis (S) seperti halnya untuk masalah abstrak (N); STP cenderung lebih fokus pada yang pertama, NTP pada yang terakhir. Atlet STP, ahli bedah, dan mekanik, misalnya, menggunakan penalaran (Ti) untuk membuat keputusan tentang situasi konkret di hadapan mereka. NTP menerapkan Ti secara lebih abstrak—mengutak-atik ide, teori, desain, dll.

Tipe TJ (ISTJ, ESTJ & INTJ & ENTJ) menggunakan Extraverted Thinking (Te) sebagai fungsi dominan (1st) atau tambahan (2nd). Secara interpersonal, (Te) melibatkan ekspresi luar dari penilaian dan pernyataan rasional; TJ secara harfiah "berpikir keras." Mengekspresikan diri mereka dengan tegas & terus terang, mereka adalah "penembak lurus" klasik kamu.

(Te) bertujuan untuk memahami sistem/struktur eksternal secara rasional, mendiagnosis kekurangannya & membuatnya lebih efisien dan efektif. Di rumah, (Te) dapat mengawasi kegiatan seperti perencanaan, pelabelan, pengorganisasian, dan keuangan. Di tempat kerja, ini dapat digunakan untuk merampingkan dan mengoptimalkan proses, atau bahkan untuk merestrukturisasi seluruh organisasi. Untuk melakukannya secara efektif, (Te) menggunakan data empiris dan metode serta prosedur yang mapan.

Tidak seperti TP, TJ tidak menyukai improvisasi, tetapi lebih suka menggunakan cara yang terbukti dalam melakukan sesuatu. Bisa dikatakan, NTJ khususnya akan membuang atau bekerja untuk merevisi standar yang ada bila perlu, tetapi ini biasanya merupakan produk dari intuisi mereka lebih dari (Te).

Kemahiran (Te) dengan aktivitas "penataan" berkontribusi pada kesuksesan TJ dalam pekerjaan yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemetaan, atau kuantifikasi. Ini mungkin termasuk karir di berbagai bidang seperti hukum, bisnis, keuangan, sains, manajemen, teknologi, dll.

Tipe SJ (ISTJ, ESTJ, ISFJ & ESFJ) menggunakan Introverted Sensing (Si) sebagai fungsi (1st) dominan atau tambahan (2nd). (Si) mempercayai apa yang diketahuinya. Dan apa yang diketahuinya adalah apa yang diingatnya dari pengalaman masa lalu—dari ingatan, tradisi, afiliasi, rutinitas yang mapan, dll. Berbeda dengan orientasi masa depan (Ne), nilai dan keputusan Si dipandu oleh masa lalu. Daripada mencoba sesuatu yang baru, (Si) lebih suka bermain aman, bertahan dengan keyakinan dan perilaku yang sudah mapan. Lebih dari tipe lainnya, SJ menemukan kenyamanan dan kesenangan dalam yang dikenal dan akrab. 



Tumbuh melekat pada rutinitas, akrab, dan diharapkan, pengulangan memainkan peran penting dalam (Si). Semakin sering (SJ) mengulangi sesuatu—makan makanan tertentu, mendengarkan lagu tertentu, dll.—semakin disukai (atau dapat ditoleransi) jadinya… SJ juga mengambil pendekatan konservatif terhadap keyakinan dan pandangan dunia mereka. Sebagai orang dewasa, mereka sering bertahan dalam keyakinan, persepsi, dan tradisi masa kecil mereka.

Keakraban memberikan rasa aman dan nyaman bagi SJ. Jika mereka dapat mengabadikan masa lalu ke masa sekarang dan masa depan, mereka tahu apa yang diharapkan dan dapat merencanakan sesuai dengan itu. Preferensi mereka untuk stabilitas dan prediktabilitas berkontribusi pada loyalitas dan keandalan SJ dalam semua aspek kehidupan — baik sebagai teman, pasangan, orang tua, atau karyawan. Di tempat kerja, (Si) membantu dengan perhatian terhadap detail, kepatuhan terhadap aturan dan prosedur yang ditetapkan, dan kontrol kualitas. Ini sangat berguna dalam bidang hukum, administrasi, dan terkait.

SP (ISTP, ESTP, ISFP & ESFP) menggunakan Extraverted Sensing (Se) sebagai fungsi dominan atau tambahan mereka. Umumnya terkait dengan "lima indera," (Se) memediasi hubungan kita dengan lingkungan fisik kita. Dengan mata untuk detail dan naluri cepat, itu pasti (dan secara harfiah) menyelamatkan kita di zaman hunter-gatherer kita.

Tipe SP adalah sensual, instingtual, dan appetitive. Mereka menikmati pengalaman indrawi baru, kesenangan material, dan sensasi aksi. (Se) dirangsang oleh keadaan dan tantangan lingkungan yang selalu berubah. Inilah sebabnya mengapa banyak SP menikmati aktivitas atletik, yang memberikan aliran tantangan baru dan tak terduga yang stabil untuk dirasakan dan ditanggapi. SP juga dapat melibatkan (Se) mereka melalui tugas dan proyek langsung, serta dengan bereksperimen dengan hal-hal baru (misalnya, resep, pengaturan furnitur, mode) dan pengalaman (misalnya, bepergian).

Preferensi estetika (Se) sering mencerminkan apa yang populer atau trendi. Beberapa SP mengembangkan selara mahal, baik itu untuk makanan, anggur, mobil, atau akomodasi. Tidak hanya hal-hal ini menyenangkan dalam hak mereka sendiri, tetapi mereka juga dapat berfungsi sebagai simbol status, yang cenderung dihargai oleh SP.

Karena kemampuan mereka untuk mengamati dan cepat merespon perubahan di lingkungan terdekat, SP cenderung menikmati & unggul dalam pekerjaan langsung: hal-hal seperti memasak, pertukangan, perbaikan mobil, operasi, tanggap darurat, pelatihan pribadi, tata rias, dll.