Kaskus

News

belita.lukoAvatar border
TS
belita.luko
SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan
SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Pulau Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan Penyebabnya

SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan



SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan

SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan

SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan


SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan

SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan

SUNGAI Deli Jadi Sungai Paling Tercemar di Sumatera, Tim Peneliti Jelaskan

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Sungai Deli di Kota Medan sudah sangat tercemar oleh limbah plastik.

Kondisi yang kumuh menjadikan Sungai Deli menjadi sungai paling kotor dan tercemar di Pulau Sumatera.

"Total ada sekitar 1237 pohon dari jembatan AH Nasution hingga jembatan Karya di Kelurahan karang berombak Medan Barat.

Dibandingkan dengan sungai-sungai lain di Lampung, Padang, Bengkulu dan Aceh sungai Deli terlihat secara fisik sangat kotor dan kumuh.

Ini menjadi sungai paling kotor yang pernah kami temukan di pulau Sumatera," kata peneliti Ekspedisi Sungai Nusantara Prigi Arisandi, Sabtu (26/6/2022).

Dari penelusuran yang dilakukan di Sungai Deli bersama Yayasan Leuser Lestari, Prigi menemukan masih banyaknya tumpukan sampah di bantaran sungai.

Prigi menyebutkan banyak warga yang masih menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Kondisi ini yang mendorong banyaknya ditemukannya sampah limbah rumah tangga di Sungai Deli.

Prigi menjelaskan ada empat hal jamak mereka temukan saat menjajal Sungai Deli sejauh 15 KM.

"Yang pertama itu sampah platik, kondisi ini hampir mirip dengan Kali Ciliwung bahkan lebih parah melihat kondisi sampahnya. Kemudian banyak pemukiman liar di bantaran sungai, pohon-pohon yang terlilit plastik lebih dari 1000 pohon dan bangunan bertingkat dan rumah mewah, rumah sakit, mall yang memakan ruang sungai," ujar Prigi.

Air Sungai Deli Tercemar Mikro plastik.

Prigi sendiri telah melakukan sejumlah sungai yang ada di Indonesia.

Penelitian di Sungai Deli sendiri adalah rangkaian agenda yang sedang merekan kerjakan untuk melihat kondisi sungai-sungai di Indonesia.

Ekpedisi Sungai Nusantara dikerjakan selama satu yakni pada tahun 2022 dengan mengitari 65 sungai besar yang ada di Indonesia.

Dalam penelitian yang mereka lakukan, banyak sungai sungai di Indonesia sudah mengandung mikro plastik yang sangat membahayakan kesehatan manusia.

Termasuk di aliran Sungai Deli yang airnya sendiri menjadi bahan baku pemenuhan air minum warga Medan.

Dari hasil test cepat yang mereka lakukan ditemukannya zat zat mikroplastik dengan rata-rata 233 partikel per 100 kiter air Sungai Deli.

Ada beberapa faktor mengapa kondisi Sungai Deli sangat terjemar kata Prigi salah satunya tidak hadirnya pemerintah dalam pengelolaan wilayah sungai.

Pemerintah kota Medan kata Prigi tidak perna melakukan upaya penanggulangan pencemaran mikroplastik yang bersumber dari limbah industri, limbah cair domestik dan sampah yang tidak terkelola dengan baik.

Banyaknya plastik yang menumpuk lambat laun menjadi partikel kecil yang mengancam keselamatan Warga Medan.

"Tidak hadirnya pemerintah Kota Medan Dan Pemprov Sumut dalam mengendalikan pencemaran limbah industri dan pengelolaan sampah sehingga penduduk membuang sampahnya ke sungai," kata dia.

"Selain itu rendahnya layanan sampah di Kota Medan, secara umum kota-kota dan Kabupaten di Indonesia jangkauan layanan sampah tidak lebih dari 40 persen sehingga 60 persen penduduk masih membuang sampah ke sungai atau dibakar," sambungnya.

Upaya Mengembalikan Sungai Deli Agar kembali jernih

Atas keadaan tersebut Prigi pun telah menyusun beberapa rekomendasi yang harus dilakukan baik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan.

Peneliti dari Ecological Observasi and Wet Conservation (Ecoton) itu menyatakan perlu dilakukan pembersihan timbunan sampah yang terdapat di bantaran Sungai Deli.

"Pembersihan timbulan-timbulan sampah liar di bantaran Sungai Deli wilayah Kota Medan, ada sekitar 232 timbulan sampah liar yang harus dibersihkan dan diangkut ke TPA," sebut dia.

Belum ada regulasi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di Kota Medan dan Pemprov Sumut memang menjadi tantangan untuk mengurangi sampah plastik.

Namun kata dia, pemerintah bisa mendorong produsen yang limbah produknya mencemari Sungai Deli untuk ikut berkontribusi mengelola sampah sachet yang dihasilkan dan menimbulkan pohon-pohon plastik yang ada di Sungai Deli.

"Para produsen penghasil limbah plastik juga harus dimintai pertanggungjawaban kita banyak menemukan sachet makanan, popok, mie instan dari produksi perusahaan Unilever, Wigs, Indofood, Mayora, mereka juga harus bertanggungjawab," tegas Prigi.

Lelaki peraih Goldman Environmental Prizer dari Yayasan San Francisco, juga meminta agar Pemko Medan menginventarisasi bangunan liar dan mengontrol limbah cair dan sampah agar tidak dibuang langsung ke sungai.

"Patroli Sungai Deli , patrol rutin untuk monitoring harus dilakukan dengan melibatkan semua perwakilan dari daerah yang dilewati Sungai Deli dan Pemprov Sumut, melakukan inventarisasi sumber pencemaran, monitoring rutin dan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang menimbulkan pencemaran di sungai Deli," tutupnya.

https://medan.tribunnews.com/2022/06...abnya?page=all

sungai deli adalah sungai paling tercemar seluruh pulau sumatera, gw rasa tidak emoticon-Sundul Up

karena dulu waktu nyari2 di google schoolar, gw pernah ketemu thesis tahun 2008 atau 2009 ? gw lupa tepatnya, dari abstractnya sekilas pandang, dinyatakan kalau sungai deli adalah sungai paling tinggi tingkat kontaminannya se INDONESIA emoticon-Ngakak (S)

Lord Edy dan Spong Bob harus terima penghargaan 'sungai terkotor se Indonesia' dari kementerian lingkungan hidup, kemendagri, kemenristi, 1000000 % certified AMPAS CUP emoticon-Rate 5 Star

ini yang jadi salah satu concern gw waktu gw bilang masalah asongan makanan dari kali anjingtullahi deli, medan maimun

asongan makanan dari kampung badur dan aur lingkungan IV yang jualan dekat sekolah dan dekat ruko2 kafir (sambil temenin keluarga mereka yang malak parkir, spsi), ente pikir pakai air apa ? emoticon-Cape d...

Bahkan gw pernah liat penjual air galon isi ulang di medan kota, ngisi galonnya pakai air ledeng, dengan selang sudah kekuningan dan ada bercak2 hitam di bagian dalamnya, sebagai perbandingan, selang yang gw pakai buat siram tanaman masih jauh lebih jernih emoticon-Cape d...

Kerusakan ginjal karena konsumsi air tercemar itu penyakit yang lama perjalanannya, bukan hari ini minum, terus besok atau lusa atau minggu depan sakit

Perjalanan kerusakan ginjal dari konsumsi air tercemar itu 20-40 tahun an lamanya, banyak warga manula yang anggap kerusakan ginjal mereka sebagai proses yang "lumrah" karena usia tua

Sebagai perbandingan ada banyak manula di Ozy dengan kondisi ginjal sehat, di Ozy, gw berani tiap hari minum air langsung dari keran emoticon-Big Grin
BTW gw perhatikan banyak proyek ciputra group di Ozy, apa kenak kick sama om Harry di Indo ? emoticon-Stick Out Tongue

Sesudah 20-40 tahun, baru anda mengalami keluhan akibat kerusakan ginjal, dan pilihannya hanya dua, kalau ada duit banyak, beli ginjal untuk transplantasi ginjal, kalau duit pas-pas an, yah cuci darah, dimana cuci darah itu sakitnya bukan main, dan rata2 yang rusak ginjalnya perlu 2-5 kali sehari cuci darah

Banyak yang pasrah karena tak kuat nanggung sakit akibat cuci darah berkali2 tiap hari, kemudian berhenti cuci darah dan pasrah nunggu mati saja, dan berbagai acara kolaborasi antara pemuka agama, faskes, motivator, yang bertujuan meningkatkan semangat hidup para pencuci darah, tidak memberikan hasil yg membesarkan hati, karena kondisi hidup mereka juga tidak bisa dibilang hidup, tidak bisa dibilang mati juga, jadi banyak yang pilih mati saja sekalian, daripada 1/2 mati...............

yang paling anying itu, anjeng kampung badur dan kampung aur lingkungan IV tepi kali deli, tiap hari berkali2 buang sampah ke kali deli, tidak pernah kena pidana dan mereka pula yang dibantu dengan duit pajak kitak2 setiap banjir, memang anjeng maha besar, tiada anjeng selain anjeng kali deli

sama halnya dengan parkir sunnatullahi al badur al aur kali deli yang hingga kini berlangsung terus tiada henti bebas pidana jugak emoticon-Shakehand2

Sudah rahasia umum kalau Dana bantuan banjir, bansos, BLT, dll jadi mainan kepling, ketua ranting ormas okp, dan BKM2 tepi kali anjeng deli selama puluhan tahun emoticon-Traveller

sebenarnya kalau mau gusur kali deli itu gampang, ga perlu pakai satpol PP,warga baik2 medan maimun cukup kompak :

1. Kompak tidak bayar jizyaa,THR,duit keamanan, duit parkir, duit renovasi,duit ngemis lampu merah, duit malak puteran balik, duit ngamen di warung2 makan,dll

2. Kompak tidak beli makanan dari asongan, steling atas trotoar/bangunan terbengkalai/badan jalan/drainase, karena rata2 pemiliknya yah anjengtullah kampung badur dan aur tepi kali deli

3. Kompak upload semua bentuk video pungli di medan maimun, kelihatan kok tampang2 kampung tepi kali deli

4. Kompak tidak memperkerjakan/merekrut karyawan dari kampung aur dan badur tepi kali deli

5. Kompak tidak sedekah/zakat/infaq ke lembaga2 yang berlokasi dekat tepi kali deli, toh sekarang bisa zakat online, dengan zakat online, lebih tepat sasaran, yang dibantu bukan keluarga preman narkoba dengan stempel kismin dari kepling (hitung sendiri berapa persen kepling di medan maimun yang anggota ormas preman/okp)

kalau 5K diatas dijalankan dengan teguh,jamin dalam setahun, para mujahidin falaktullah al badur al aur lingkungan IV beserta anak cucu cicit dengan sendirinya enyah dari tepi kali deli di medan maimun

semua dana sedekah,zakat,infak lampu merah medan maimun dimanfaatkan sebesar2 nya untuk kemakmuran anjengtullahi al badur al aur tepi kali deli, untuk berkembang biak subur sesuburnya oleh aparat medan maimun emoticon-Recommended Seller

Kampung2 illegal bantaran kali deli seperti badur dan aur, hanya berperan sebagai pusat penyakit, pusat banjir, pusat preman, pusat narkoba selama puluhan tahun, unfaedah eksistensi mereka turun menurun, genetic ampas emoticon-Traveller

PEMBERANTASAN PREMAN DAN BANJIR MEDAN PERLU PIDANA UNTUK PELAKU DAN OKNUM BEKINGAN,BUKAN ACARA SELFI AKBAR UNTUK KASIH SENANG PRESIDEN,DIDUKUNG DENGAN PERAN PEMERINTAH KOTA UNTUK PENGGUSURAN PUSAT2 PENANGKARAN PREMAN TEPI KALI DELI DAN TEPI REL KERETA API
syahaliAvatar border
syahali memberi reputasi
3
1.3K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan