- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Keunikan Bahasa Sunda


TS
cangkeman.net
Inilah Keunikan Bahasa Sunda

Cangkeman.net - Bahasa Sunda adalah salah satu dari ratusan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia. Sunda yang merupakan bahasa Ibu ini berada di peringkat kedua penutur terbanyak (42 juta orang) setelah bahasa Jawa.
Tak hanya di Jawa Barat, beberapa daerah lain pun banyak yang menggunakan bahasa Sunda seperti Banten, bagian barat Jawa tengah sampai beberapa kawasan Jakarta, loh.
Di sisi lain, ada keunikkan tersendiri di balik bahasa Nusantara yang satu ini. Bahkan beberapa mungkin gak bisa ditemui di bahasa manapun. Apa aja, ya kira-kira? Markicek, mari kita cek!
1. Banyak kata penambah yang sulit diterjemah ke Indonesia
Kamu pasti sering mendengar orang Sunda yang menambahkan kata unik di kalimatnya. Kata pelengkap ini seperti kata atuh, meuni, da, mah, teh, euy, tea. Sebagian kata ini sulit diterjemahkan bahkan setelah menyatu dalam satu kalimat. Contohnya nih, “Da abdi teh teu kitu atuh!” ( Ya aku tuh gak gitu).
2. Undak-usuk Basa
Kamu yang pernah bersekolah di Jawa Barat pasti gak asing dengan istilah ini. Undak-usuk Basa adalah tingkat tutur atau tatakrama berbahasa yang didasari dari tingkat keakraban kita dengan lawan bicara.
Salah satu contohnya seperti bahasa Sunda dari kata “makan” yang terbagi menjadi tiga, yaitu untuk diri sendiri (neda), kepada orang lain (tuang), dan bahasa loma yang biasa digunakan pada teman akrab (dahar). Bahkan ada nyatu, yang ditujukan untuk hewan.
3. Punya banyak dialek
Menurut para pakar bahasa, Sunda memiliki 6 ragam dialek yang terbagi di 6 wilayah. Tapi secara kontras, logat ini terbagi di wilayah Baduy/Banten yang biasa menggunakan bahasa Sunda kasar, di Cirebon-Kuningan-Brebes sedikit kasar sampai sedang, dan wilayah asli yang lebih luwes seperti Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Bandung, dan wilayah Sunda lainnya.
4. Menyebut huruf F menjadi P
Sebenernya orang Sunda bisa menyebut huruf F, tapi kebiasaan dan cara bicaranya yang khas membuat penyebutan huruf F menjadi canggung dan kurang enak diucap. Meski begitu, banyak kok orang Sunda yang namanya pake huruf F, seperti Fajar yang dipanggil Pajar, sampe Fitra yang jadi Pitra, wkwk.
Bahasa daerah gak akan luntur selama kita mau menggunakan dan menjaga kelestariannya. Setiap bahasa daerah pun pasti punya keunikkannya masing-maisng. Jadi, apa nih keunikkan bahasa di daerah kamu?
Tulisan ini ditulis oleh Thiara di Cangkeman pada tanggal 16 April 2022.
0
571
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan