junleonAvatar border
TS
junleon
5 Fakta Unik Koro, Sindrom Aneh yang Pernah Jadi Wabah Meresahkan


Saat sebuah penyakit baru muncul, wabah memang menjadi lebih jelas terlihat sebab jumlah kasus yang diantisipasi akibat penyakit tersebut masih kosong. Salah satu penyakit yang sempat menghebohkan dunia dan sampai jadi wabah di beberapa negara adalah penyakit koro, atau lebih dikenal sindrom koro. Kalau kamu ingin tahu lebih jelas soal sindrom koro, berikut beberapa faktanya.

1. Pengertian sindrom koro



Sindrom koro (Genital retraction syndrome) merupakan penyakit psikologi atau gangguan kejiwaan yang ditandai dengan rasa cemas serta takut berlebihan jika penis semakin mengecil dan lama-lama bisa hilang. Sebagian besar sindrom koro dialami oleh pria muda.

Penyebab paling berperan adalah ketidaktahuan atau kesalahpemahaman informasi mengenai pubertas serta perkembangan organ intim yang benar. Faktor budaya juga menjadi penyebab besar kemunculan sindrom koro di beberapa wilayah.

Satu-satunya cara untuk mengobati sindrom koro adalah memberitahu bahwa secara fisik hal tersebut tidak benar terjadi, sehingga diperlukan konseling khusus dan intens untuk meyakinkan bahwa penisnya tidak hilang.

2. Asal-usul nama koro



Kata 'koro' diambil dari bahasa Melayu yang berarti kepala kura-kura (kura-kura), sindrom koro dianalogikan seperti proses memasukkan kembali kepala kura-kura ke dalam cangkangnya. Namun, kenapa berasal dari bahasa Melayu? Hal ini karena sindrom koro pertama kali dilaporkan di wilayah Asia Tenggara, dimana bahasa Melayu banyak digunakan.

3. Pernah terjadi pada perempuan



Kalau pria yang terkena sindrom koro merasakan histeria dan cemas berlebih akibat rasa takut penis menyusut, perempuan yang terserang koro bakal mengalami delusi penyusutan pada organ reproduksi, labia (bibir vagina), serta puting payudara.

Gejala koro pada dasarnya sama baik pada pria ataupun perempuan, yaitu sakit di sekujur tubuh, kepanikan, serta merasa ada penyusutan pada organ reproduksi. Kasus tercatat pertama soal koro pada perempuan ditemukan di India pada akhir tahun 1982.

4. Menjadi epidemi di 6 negara



Terdapat beberapa negara di 6 wilayah yang sampai menyatakan epidemi terhadap sindrom koro, wilayah tersebut antara lain di China, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Serikat dan Eropa. Dalam kasus ini jelas terlihat bahwa gangguan ini adalah wabah yang perlu ditanggapi serius.

Kasus wabah sindrom koro paling terkenal adalah di Singapura pada tahun 1969. Pada saat itu sedang banyak hoaks tersebar soal flu babi yang bisa mengecilkan penis.

Akibatnya banyak pria disana yang ketakutan penisnya mengecil dan pergi ke rumah sakit beramai-ramai. Padahal hal itu tidak benar-benar terjadi, melainkan hanya kekhawatiran mereka tersendiri.

5. Wabah sindrom koro di Indonesia



Di negara Indonesia sendiri, sindrom koro juga pernah mewabah di tahun 1895-1935, namun yang paling populer ada di Flores tahun 1999. Banyak laki-laki yang mayoritas siswa sekolah menengah, mengeluhkan buah zakar mereka menghilang.

Orang-orang yang histeris karena sindrom koro tersebut tanpa sadar menyebarkan ketakutan dari satu orang ke orang lain dengan cepat, akibatnya epidemi pun terjadi.

Referensi : 1, 2, 3, 4, 5, 6

Original Content © Leon. All Rights Reserved.
Diubah oleh junleon 02-06-2022 07:56
provocator3301Avatar border
indrastridAvatar border
qoni77Avatar border
qoni77 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.5K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan