- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Shalat Bareng Kipas Angin Bentuk dari Lelucon? Pahami Hal Ini Sebelum Ikuti Trend


TS
masnukho
Shalat Bareng Kipas Angin Bentuk dari Lelucon? Pahami Hal Ini Sebelum Ikuti Trend

Sedang trend shalat bareng kipas angin dilakukan oleh para konten kreator Tik Tok, lucu atau mempermainkan ibadah?
Shalat bareng kipas angin, belakangan ini tengah menjadi trend di kalangan para konten kreator Tik Tok di Indonesia.
Mulai dari laki-laki dan perempuan berbondong-bondong membuat konten shalat bareng kipas angin yang dimaksud berandai-andai sebagai imam atau makmum shalat.
Adanya trend shalat bareng kipas angin ini mengundang pro kontra di tengah masyarakat, banyak orang yang menganggap konten ini lucu dan biasa saja, ada pula yang menilai bahwa apa yang para konten kreator ini lakukan adalah keterlaluan karena mempermainkan ibadah.
Dilansir dari berbagai sumber, banyak ulama dan orang-orang yang paham dengan agama ikut memberikan komentar terhadap trend ini.
Mereka menganggap trend shalat bareng kipas angin ini sangat tidak layak dan merupakan bentuk mempermainkan ibadah.
Mulai dari laki-laki dan perempuan berbondong-bondong membuat konten shalat bareng kipas angin yang dimaksud berandai-andai sebagai imam atau makmum shalat.
Adanya trend shalat bareng kipas angin ini mengundang pro kontra di tengah masyarakat, banyak orang yang menganggap konten ini lucu dan biasa saja, ada pula yang menilai bahwa apa yang para konten kreator ini lakukan adalah keterlaluan karena mempermainkan ibadah.
Dilansir dari berbagai sumber, banyak ulama dan orang-orang yang paham dengan agama ikut memberikan komentar terhadap trend ini.
Mereka menganggap trend shalat bareng kipas angin ini sangat tidak layak dan merupakan bentuk mempermainkan ibadah.

Adapun salah satu ustadz yang memberikan tanggapan atas adanya trend ini adalah ustadz muda Husain Basyaiban melalui akun Tik Tok pribadinya yaitu @basyasman00 menjelaskan bahwa tidak boleh dan tidak diperkenankan mempermainkan ibadah GanSis, apa lagi disini trend tersebut berhubungan dengan ibadah wajib umat Islam yaitu shalat.
Husain Basyaiban juga menjelaskan bahwasannya shalat hanya boleh dilakukan atas dua perkara saja, yaitu saat memang benar-benar shalat dan waktunya shalat, kemudian mengajari orang untuk shalat.
Adapun trend shalat dengan kipas angin ini menurut TS hanyalah sebuah gurauan dengan angan-angan shalat bersama dengan pasangan sah, yaitu imam atau makmum.
Husain Basyaiban juga menjelaskan bahwasannya shalat hanya boleh dilakukan atas dua perkara saja, yaitu saat memang benar-benar shalat dan waktunya shalat, kemudian mengajari orang untuk shalat.
Adapun trend shalat dengan kipas angin ini menurut TS hanyalah sebuah gurauan dengan angan-angan shalat bersama dengan pasangan sah, yaitu imam atau makmum.

Menyikapi adanya trend-trend baru yang setiap bulan selalu ada dan diikuti oleh banyak orang, tentu para pengguna media sosial dan konten kreator harus bijak dalam memilih untuk mengikuti atau tidak mengikuti GanSis.
Berikut ini apa yang harus diperhitungkan untuk mengikuti atau tidak mengikuti trend di media sosial.
Berikut ini apa yang harus diperhitungkan untuk mengikuti atau tidak mengikuti trend di media sosial.
1. Tidak Menyinggung SARA
Saat sebuah trend menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan maka lebih baik Agan Sista tidak mengikutinya karena akan melanggar aturan dan bermasalah dengan yang berkaitan.
Masalah SARA benar-benar sangat memancing keributan dan biasanya tidak bisa ditoleransi.
2. Tidak Mencemarkan Nama Baik
Jangan pernah sekali-kali membuat atau mengikuti trend yang mencemarkan nama baik orang lain GanSis, ini bisa dilaporkan atas tindakan pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan yang bisa membuat Agan Sista berhubungan dengan kasus hukum.
3. Tidak Membuat Lelucon untuk Sesuatu yang Serius
Membuat konten mempermainkan ibadah, membuat konten di tempat bencana, menjadikan musibah dan duka sebagai konten, ini juga beberapa jenis konten yang harus kalian hindari GanSis.
Selain karena memang melanggar aturan tentu Agan Sista juga harus paham kapan situasi dan kondisi yang tepat untuk bersimpati, empati, atau cari sensasi.
4. Adat, Budaya, Sopan Santun
Saat sebuah trend tidak sesuai adat, budaya, dan sopan santun yang berlaku di negara kita, tentu akan sangat lebih baik jika Agan Sista tidak melakukannya.
Jika memang Agan Sista termasuk orang yang menjaga adat, budaya, dan kesopanan, maka sesuatu yang bertentangan dengan ketiganya juga akan sangat tidak layak untuk dibuat atau dipertontonkan.
Konten Sensitif

Itulah GanSis beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Agan dan Sista mengikuti trend yang sedang menghebohkan media sosial.
Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak konten kreator yang lebih berpikir matang sebelum membuat trend atau mengikuti sebuah trend.
Oke, semoga thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.
Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak konten kreator yang lebih berpikir matang sebelum membuat trend atau mengikuti sebuah trend.
Oke, semoga thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.

0
1.3K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan