Ketika kamu mendengar [url=https://www.SENSOR 4665685420689807276/5010967237625840872#][/url]BDSM mungkin yang pertama kamu pikirkan adalah tentang Rihanna yang bernyanyi di soundtrack film Fifty Shades of Grey. Tetapi [url=https://www.SENSOR 4665685420689807276/5010967237625840872#][/url]BDSM nggak hanya melulu tentang film yang diperankan oleh Anastasia Steele ini. Yaps, [url=https://www.SENSOR 4665685420689807276/5010967237625840872#][/url]BDSM merupakan sebuah aturan ‘permainan’ dalam seks yang mengharuskan salah satu di antara pasangan ini tunduk kepada pasangannya dalam aktivitas seksualnya.

Mungkin BDSM sering dibilang hal yang sadis. Pada kenyataannya, BDSM dianggap salah satu cara untuk memuaskan dan suatu hal kreatif dalam membuat sensasi dalam seks. Di praktiknya, BDSM yang sehat akan saling menyenangkan pasangan baik Si Dominan ataupun Si Penurut. Berdiskusikan bersama tentang apa yang ingin kamu dan pasangan inginkan merupakan langkah awal yang penting.

Walaupun dirasa sedikit ekstrem, sebenarnya Si Dominan nggak akan pernah lepas kendali. Dia melakukan ‘aksi’-nya dengan sadar, oleh karena itu kepercayaan sangat dibutuhkan oleh Si Penurut. BDSM juga bisa diartikan untuk mempercayakan kendali ke Si Dominan dalam menikmati sensasi seks yang berbeda.

Kesalahan terbesar tentang pemahaman publik tentang BDSM yaitu adanya kesalahan dalam merepresentasikan oleh film dan televisi. Hal yang diingat BDSM merupakan hal yang berkaitan dengan cambuk, rantai dan ansambel kulit. Padahal hal ini nggak semuanya benar. BDSM bisa dilakuakan dengan persetujuan bersama, tentang hal yang akan dimainkan saat berhubungan seks.