Kaskus

News

desiresbywin979Avatar border
TS
desiresbywin979
Sejarah Nastar, Pie yang Dimodifikasi dalam Bentuk dan Isian
Satu lagi kudapan legendaris yang selalu menyemarakkan Idul Fitri, yaitu kue kering nastar. Kue kering berisi selai nanas ini selalu berdampingan dengan kue kering lebaran lainnya seperti kastengel atau putri salju. Berada dalam toples-toples kaca yang ditata di meja ruang tamu. di hampir semua rumah yang merayakan Idul Fitri. Jika kastengel bercitarasa manis gurih dengan aroma butter dan keju, nastar bercitarasa sedikit gado-gado. Gurih adonan kue kering yang juga sarat aroma butter, menyatu dengan manis legit selai nanas yang ada di dalamnya. Apakah nastar juga kue kering asal Belanda layaknya kastengel? Merunut sejarah nastar, kue legit menggoda ini memang tak lahir di Indonesia.

Nastar adalah kudapan Belanda yang akhirnya masuk ke Indonesia dan menjadi kudapan favorit seluruh lapisan masyarakat nusantara.

Asal muasal nastar

Nastar lahir di negara kincir angin, Belanda. Dilansir dari laman Indonesian Chef Association, nama nastar bahkan juga berasal dari bahasa Belanda. Yaitu ananas atau nanas dan taartjes atau tart. Nastar, adalah gabungan dari dua kata tersebut. Racikan resep nastar sendiri terinspirasi dari olahan pie ala Belanda yang dibuat dalam loyang-loyang besar dengan filling atau isian berupa selai blueberry, apel juga stroberi. Ketika Belanda datang ke nusantara dan ingin membuat pie dengan sari buah-buahan ranum tersebut, mereka kesusahan dalam mencari blueberry, stroberi dan apel yang tekstur kematangannya seperti buah yang ada di tanah Belanda.  Kemudian datanglah ide kreatif, untuk mengganti buah-buahan tersebut dengan buah nanas yang banyak terdapat di Indonesia. Buah nanas juga dipilih karena citarasa nanas yang asam, manis dan segar sesuai dengan citarasa yang dibawa oleh buah stroberi dan apel.

Banyak mengalami modifikasi

Di Indonesia, nastar mengalami banyak modifikasi. Menurut Chef Andreas dari Hotel Noormans Semarang, selain modifikasi dalam bahan isian, juga ada modifikasi dalam bentuk dan adonan yang ada. "Jika di Belanda pie yang ada diolah dalam loyang besar, di Indonesia adonan yang ada dibentuk bulatan kecil-kecil dengan maksud agar lebih mudah dikonsumsi. Sekali ambil, bisa langsung habis," begitu ujar chef yang tergabung dalam Indonesian Chef Association atau ICA ini kepada Kompas.com, Jumat (07/05/2021) sore.

Lekat dengan berbagai budaya

Nastar sebenarnya tak hanya lekat dengan Idul Fitri saja. Menurut Chef Andreas, nastar juga sering diolah oleh warga Tionghoa mendekati Imlek. Hal ini lantaran nastar dianggap sebagai lambang datangnya keberuntungan bagi siapapun yang mengonsumsinya.  Dalam bahasa Hokian, nastar disebut juga Ong Lai atau buah pir emas. Warna kuning keemasan dari adonan yang matang sempurna serta isinya yang bercitarasa manis legit, adalah lambang rezeki yang manis dan berlimpah.

Oh ya, aku punya beberapa contoh kue kering yang bisa kalian kepoin langsung loh, kalian bisa langsung ke Desire By Winata, kue kering yini bis jadi cemilan keluarga juga. Ada beberapa varian rasa  kue kering yang udah kita buat contohnya ada Nastar, Kastengel, Sagu keju, Lidah Kucing, dan lain-lain.
Ini adalah salah satu contoh produk yang di produksi Desires By Winata.


Anda dapat memesan produk Desires By Winata melalui :
https://www.instagram.com/desirebywinata/







DAFTAR PUSTAKA
Kompas, 07/05/2021, Penulis : Inten Esti Pratiwi, Editor : Inten Esti Pratiwi, Sejarah Nastar, Pie yang Dimodifikasi dalam Bentuk dan Isian.


     
Copyright, Darrel Elvaretta Aurellia

SMK Bina Mandiri Multimedia

Winata Cyber Net


0
369
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan