Kaskus

Hobby

axioxo0Avatar border
TS
axioxo0
Hantu Aden-Aden
Hantu Aden-Aden

Entah asal mula disebutnya hantu Aden-Aden itu dari mana

Hantu yang senang dengan kehadiran anak-anak tanpa pengawasan orang tua, Hantu ini biasa menampakan dirinya di tempat-tempat yang jauh dari permukiman dan diwaktu hujan turun.

Hantu ini banyak menghilangkan anak-anak yang sedang bermain.

Ini terjadi saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar, aku lupa saat itu kelas berapa karena ini kejadian yang sudah cukup lama.

Kalau tidak salah saat itu sudah sore, Aku bersama ke 3 teman ku yaitu Nur, Yayah, Dan Jubaidah sedang bermain di sungai, sungai yang sangat indah dan lumayan jauh dari permukiman dan dekat dengan ladang tebu, Daerah ku memang terdapat banyak sekali ladang tebu.

Aku yang tidak bisa berenang hanya bermain air di pinggir sungai, sedangkan ke 3 temanku dengan asiknya berenang.

Mendung pun datang, aku yang cemas akan hujan turun segera memanggil teman-temanku yang masih asik berenang. Keadaan sekitar benar-benar sepi dan hanya ada kami ber 4.

"Hayu pulang, bentar lagi hujan"teriakku dari pinggir sungai

Namun tak ada jawaban dari mereka, suaraku seperti tak terdengar padahal jarak ku tidak terlalu jauh dengan mereka.

Langit semakin gelap, anginpun seakan ingin menyapu kami dan menggoyangkan pohonan tebu disekitar kami, suara gemuruh petir sudah saling bersautan

Tak dapat jawaban akupun mencoba mengeraskan suaraku kembali

"Hayu pulang.. bentar lagi hujan, dingin juga ni"

Benar saja, hujan pun segara turun dengan derasny, angin pun semakin semangat berkobar, alampun seketika gelap.

Namun mereka masih tak kunjung ada jawaban dan masih asik berenang dengan keadaan hujan yang sudah sangat lebat dan gelap.


Samar-samar tak sengaja aku melihat kearah kebun tebu, dan dibalik batang tebu itu ak melihat seperti ada kakek tua yang memakai topi caping serba hitam pakaiany, kakek itu menuju ke arahku.

Sungguh jantungku sangat berdetak dengan cepat, badan ku lemas rasany diriku tak sanggup menggerakan kaki ku untuk berlari. Sosok yang kulihat itu semakin mendekat kepadaku, ternyata sosok tersebut tak memiliki wajah, wajah rata yang kulihat.

Semakin bergetar dan lemas tubuh ini, aku mencoba membaca doa-doa yang ku bisa baca sambil berusaha berlari. Karena aku tau sosok itu bukanlah manusia.

Langkah kakiku sungguh berat, aku sudah sekuat tenaga berlari namun saat ku melihat kebelakang sosok itu sungguh dekat dengan ku, langkah kakiny sangat lamban, namun dia sangat cepat seakan berlari kepadaku, langkahnya jigjag kekiri dan kekanan sungguh aneh dan mengerikan.

"Tolong aku..ya Allah" ucap batinku meminta agar selamat dari mahluk ini

Dan samar² terdengar suara teman-temanku memanggil namaku

"Fatma cepatt larii...!!"

Seketika aku menoleh kearah depan, dan kulihat ketiga temanku sudah jauh berada didepan sana

Akupun terus berlari dan berteriak meminta tolong dengan suara yang sudah sangat kacau, pandangan ku buram karena derasnya hujan, samar-samar temanku berlari semakin jauh menuju permukiman

"Tolong tunggu aku, tolong..!!"

Langkah ku semakin berat, dan kulihat sosok itu semakin dekat dan berusaha mengambil tanganku. Aku sudah kehabisan tenaga dan sudah merasa pasrah akan keadaan.

Tangankupun tertangkap, jarakku dengan sosok itu sangat dekat.
Aku menangis sejadi jadinya ketika melihat mukarata yang ternyata membusuk dan penuh belatung, baunya sunggu tidak manusiawi lagi, lalu.. dunia ku pun gelap

***


Mataku terbuka, dan kulihat ada ketiga temanku, Kedua orang tua ku, dan mang Aceng salah satu tetanggaku

"Alhamdulillah neng..bangun juga" ucap ibuku sambil memelukku

Aku sempat bingung, karena yang kuingat aku sudah tertangkap dengan mahkluk bermuka rata itu

"Bu aku masih hidup?"

"Iya ... Neng masih hidup, minum air putih dulu hayu biar tenang" sambil menyodorkan segelas air putih hangat kepadaku

Selepas aku minum dan sudah merasa tenang, ketiga temanku pun mulai bercerita.

"Fat, tadi tu sebelum hujan kamu udah aku suruh pulang, tapi kamu ngeyel malah berenang" ucap Yayah sambil memijit kaki ku. Muka Yayah nampak sangat panik dan pucat saat ini

Namu aku yang mendengar cerita dari Yayah sangat kaget, karena sedari tadi aku hanya di pinggir sungai menyaksikan mereka berenang, dan lagi aku tidak bisa berenang. Bagaimana bisa Yayah bilang kalau aku asik berenang walau hujan lebat turun

"Loh yah, aku ga bisa berenang. Pas sebulum hujan aku cuma main di pinggir sungai liat kalian asik berenang" aku benar-benar heran dengan keadaan sekarang

"Iya fat, kita ga bohong.. kamu jago banget berenangnya ko. Karena mendung kita bertiga naik ke tepi sungai, cuma kamu yang ga mau udahan dan masih tetep mau berenang" ucap nur yang kini berusaha membuat ku yakin bahwa tadi aku berenang.

"Jadi pas kamu masih di tengah sungai, kita lihat dari ladang tebu kakek-kakek pakai topi caping nyamperin kita, mukanya rata, alhasil kita bertiga cepat-cepat lari" ucap jubaidah

"Setelah kakek itu udah deket sama kamu, kamu baru ikut lari, aku panik fat liat kamu jaraknya udah deket begitu sama si kakek, makanya aku coba cari bantuan, dan Alhamdulillah ada mang Aceng, cepat-cepat aku minta tolong" ucap Yayah dengan suara yang bergetar

Untng saja mang aceng dengan sigap berlari menuju lokasiku berada, dan langsung mengusir mahluk mengerikan ini

"Hus indit sia jurig, budak ieu lain milik maneh" (hus pergi kamu setan, anak ini bukan milik kamu)

Seketika hantu itu menghilang dan aku selamat, mungkin kalau teman-teman ku telat mencari bantuan aku sudah tidak ada di rumahku ini

Mang Aceng pun bercerita, kalau mahluk yang tadi kami lihat itu namanya Hantu Aden-Aden. Hantu menyerupai Kakek-kakek bermuka rata dan berjalan jigjag, sangat suka mengganggu anak-anak kecil, namun jika sudah masuk ke permukiman atau ada orang dewasa Hantu itu langsung menghilang

Pantas saja ibuku selalu melarang aku bermain hujan-hujanan di luar permukiman, mungkin ibu khawatir takut-takut ada kejadian seperti ini

"Dulu temen ayah hilang pas main hujan-hujanan di deket ladang tebu, bukan cuma satu tapi 5 sekaligus dan ayah satu-satunya yang selamat" ucap ayah dengan raut mukanya yang sedih karena mengingat kejadian mengenaskan saat masih kecil dulu

"Dan sampai sekarang, jasad temen-temen ayah belum d temukan sampai sekarang" lanjut ayah

***


Karena kejadian itu 1 minggu aku sakit demam, dan kuputuskan tidak akan aku bermain di luar permukiman apa lagi sungai dekat ladang tebu.

___________________ AXIXO___________________

Ini cerita pertama ku, mohon maaf masih banyak kekurangan 🤗



o.bestAvatar border
User telah dihapus
evywahyuniAvatar border
evywahyuni dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.5K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan