Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur yang lebih dikenal biasa dikenal dengan nama Buperta Cibubur, dari zaman dulu sudah identik dengan pramuka, sebagai bumi perkemahan.



Sebelumnya luas lahan di Buperta Cibubur ini adalah seluas 230 Ha menyatu dengan Taman Wiladatika Cibubur. Namun karena ada proyek pembangunan Tol Jagorawi pada tahun 1975, Buperta Cibubur dan Taman Wiladatika terpisah. Dan lahan Buperta Cibubur saat ini menjadi memiliki luasi 210 Ha

Selain itu, pembangunan jalan tol Jagorawi juga memisahkan Taman Bunga Wildatika Cibubur yang sebelumnya menyatu dengan Buperta Cibubur. Pada awalnya, kawasan Buperta Cibubur adalah hutan karet. Kemudian hutan tersebut dibangun sebagai kawasan perkemahan pada 1973. Selanjutnya, Presiden Soeharto meresmikan kawasan Buperta Cibubur pada 1981. Buperta Cibubur telah mengalami beberapa kali renovasi. Hal itu dimungkinkan untuk mempermudah pengunjung.

Wilayah ini berada di bawah naungan Kwarnas, bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat hingga Angkatan Udara.



Lokasi

Buperta Cibubur merupakan kawasan perkemahan yang terletak di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Buperta Cibubur dapat diaksies dari terminal Kampung Rambutan, atau dari tol Jagorawi.



Fasilitas

Sebagai wahana perkemahan dan wisata, Buperta memiliki beberapa fasilitas. Fasilitas tersebut digunakan untuk menunjuang kegiatan pengunjung.



Berikut adalah beberapa fasilitas tersebut.

    Lapangan utama
    Aula serbaguna
    Kolam renang
    Taman Hutan Wisata
    Taman Lalu LintasSaka Bhayangkara
    Danau
    Tempat beribadah (5 agama)
    Toilet

Selain itu, Buperta Cibubur memiliki landasan pacu dengan panjang kurang lebih 1000 meter. Landasan ini digunakan sebagai sarana penunjang olah raga kedirgantaraan.



Sementara itu, kawasan untuk berkemah terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kemah Putra dan Kemah Putri. Keseluruhan, luas kawasan berkemah ini adalah 80 Ha. Dengan luas tersebut, Buperta Cibubur mampu menampung hingga sekitar 20 ribu orang.

Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara kerapkali dikatakan sebagai wahana untuk menerapkan kedisiplinan pada anak. Kawasan ini sengaja didesain menyerupai kawasan Jakarta. Meski demikian, cara pengajaran yang diberikan sudah dirancang sederhana. Hal itu dilakukan untuk memudahkan anak dalam mencerna apa yang disampaikan, sehingga bisa mempraktikkan sebagaimana mestinya. Selain itu, Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara juga dibuat atraktif untuk menarik minat anak.

Bagi pengunjung yang ingin berenang, pengelola telah menawarkan beberapa kolam dengan kedalaman yang berbeda-beda.



Harga

Sewa lokasi perkemahan di Buperta Cibubur sekitar Rp 10 ribu per malam. Selain itu, Buperta Cibubur juga menyediakan berbagai pilihan tenda yang bisa disewa. Harganya pun beragam, mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 300 ribu.



Jika ingin berkemah, pengunjung tidak boleh membawa tenda sendiri lebih dari dua buah. Jika tidak, pengunjung akan dikenakan biaya pajak sebesar 20% dari harga sewa tenda yang sudah disediakan. Apabila pengunjung ingin menginap tapi tidak ingin berkemah, di Buperta Cibubur juga tersedia wisma untuk menginap. Informasi mengenai harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Selengkapnya mengenai Buperta Cibubur, dapat dilihat di link berikut :




sumber : aroengbinang.com