- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gyaru, Cabe-cabean Versi Jepang


TS
ih.sul
Gyaru, Cabe-cabean Versi Jepang
Di dunia ini, tak peduli dimanapun tempatnya pasti akan ada seseorang yang ingin tampil beda. Jika semua orang memakai kemeja putih maka dia sendiri akan datang dengan memakai batik. Jika semua orang memakai sepatu maka dia akan datang sendiri menggunakan sendal. Orang-orang semacam itu pasti ada di sekitar Anda.
Dan diantara orang-orang yang ingin tampil beda, mayoritasnya dialami oleh para ABG alias anak baru gede. Di Indonesia sendiri ada fenomena khas abg yang disebut cabe-cabean, fenomena ini khusus dialami oleh remaja perempuan dimana mereka berpenampilan sedikit (atau banyak) nakal. Nakal disini maksudnya genit, berpenampilan terbuka atau suka main bareng om-om

Konten Sensitif
Tapi fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, di Jepang sendiri ada fenomena serupa yang disebut dengan Gyaru (Gal). Biasanya sih ciri-ciri khas dari para gyaru ini adalah rok pendek, rambut dicat pirang, gaya bicara gue elu, kulit coklat karna kebanyakan berjemur dan suka berkeliaran kesana kemari, nggak jauh bedalah dari cabe-cabean indo.
Tren ini mulai masuk ke Jepang sekitar tahun 1990 bersamaan dengan pengaruh budaya Amerika. Dengan banyaknya artis cakep membuat para cewek yang baru puber meniru penampilan para idolanya dan gyaru lah hasilnya. Meski demikian tren ini ternyata bisa bertahan sampai sekarang dan banyak diangkat dalam media manga maupun anime.
Namun meski masih eksis, gyaru-gyaru ini sebenarnya sudah cukup jarang terlihat, mungkin hanya ada di kota-kota besar seperti Tokyo atau Osaka. Hal ini juga disebabkan oleh peraturan sekolah yang benar-benar ketat dalam masalah penampilan sehingga jika Anda ingin melihat gyaru Anda harus bekerja sedikit keras, teruslah mencari sesudah jam pulang sekolah atau saat libur musim panas.
Terus bagaimana tanggapan pemerintah akan trend ini? Pemerintah Jepang sebenarnya kurang menyukai gaya berpakaian ala gyaru dan karna itulah mereka menetapkan peraturan seragam sekolah yang ketat namun diluar sekolah pemerintah tak punya kontrol akan penampilan murid-murid sehingga trend ini tetap bertahan selama puluhan tahun lamanya.
So, tertarik ingin melihat cabe-cabean diluar negeri?
sumur






zerauw dan 12 lainnya memberi reputasi
13
8K
71


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan