Banyak sekali contoh portofolio siswa yang ada di internet, namun belum banyak yang memberi cara detail untuk menyusunnya. Perlu kita ketahui bahwa portofolio peserta didik baik dari jenjang preschool hingga sekolah menengah atas selalu memuat kompetensi siswa secara mendetail. Setiap bab mata pelajaran akan dijabarkan sedetail mungkin dalam silabus yang terpecah lagi menjadi portofolio penilaian.

Seperti judulnya, kali ini kita akan membahas mengenai portofolio mata pelajaran IPS kelas 6 yang sudah disesuaikan kurikulum terbaru. Tak hanya contohnya, tetapi juga tahap-tahap penting dalam pembuatan portofolio. Berbeda dengan RPP, portofolio peserta didik tidak ada batasan untuk halaman karena semakin jelas isinya, maka akan semakin rinci juga indikator penilaiannya.

Dalam mewujudkan RPP Merdeka Belajar, kita perlu untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satunya dengan menjadikan portofolio siswa sebagai sarana evaluasi dan peningkatan mutu belajar. Tak hanya guru yang terbantu, peserta didik juga akan merasakan kemudahan karena akan merasakan mendapatkan “peta” untuk menjalani proses pendidikannya.

Untuk contoh pelajaran IPS, kali ini kita akan mengambil dari mata pelajaran sejarah.

Seperti biasa, yang ada di bagian pertama adalah identitas siswa. Identitas mencegah kekeliruan pemberian nilai, monitoring dan evaluasi. Berikut contoh dari identitas yang harus dicantumkan di bagian paling awal:

Nama Siswa            : Budi Hartono
Kelas                        : 6
Semester                  : Genap
Mata Pelajaran        : IPS

Memasuki bagian inti, tentu saja kita harus menuliskan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator penilaian. Berbeda dengan contoh RPP Merdeka Belajar yang isinya hanya gambaran singkat rencana pembelajaran, portofolio ini memberikan indikator yang sangat jelas untuk dikuasai peserta didik. Mari kita lihat contoh berikut ini:



Setelah menjelaskan semua dari standar kompetensi, kompetensi dasar, hingga indikatornya. Tenaga pengajar wajib memiliki portofolio penilaian siswa. Semua berangkat dari indikator. Bebas, siswa diberikan tugas seperti apa, pastinya yang disesuaikan dengan metode belajar terekomendasi di era kekinian.

Pemberian tugas yang berdasarkan indikator akan memudahkan guru. Mereka tidak perlu menyusun dari awal, hanya perlu memindah dan mengganti redaksional serta tabel penilaian. Misalnya indikatornya “siswa dapat menjelaskan isi teks proklamasi”, guru cukup memberikan tugas yang membuat peserta didik mampu mengingat teks proklamasi. Contohnya bermain peran atau drama teater kemerdekaan, hafalan di depan kelas, membuat mading yang berisikan sejarah kemerdekaan Indonesia, belajar bersama untuk mengerjakan contoh soal AKM dan masih banyak cara lain agar siswa dapat memahami isi teks tersebut.

Begitulah kira-kira gambaran dari contoh dan pembuatan portofolio mata pelajaran sejarah kelas 6 SD. Anda bisa mengubah isi sesuai dengan materi dan kurikulum yang berlaku. Selamat mencoba!