Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Heboh Pria Misterius Ngaku 'Raja' Muncul di Pandeglang
Seorang pria misterius bernama Iskandar Jamaludin Firdaus tiba-tiba membuat geger publik di Pandeglang, Banten. Bagaimana tidak, dia secara mengejutkan muncul dan mengaku sebagai 'raja' dengan klaim telah ikut membantu membangun rumah warga miskin di Pandeglang.


detikcom pun telah mendatangi kediamannya di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Selasa (21/9/2021) kemarin. Setibanya di sana, wartawan langsung disambut oleh para pengawal Iskandar yang kerap memanggilnya dengan sebutan 'baginda raja'.

"Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara. Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah dizinkan sama beliaunya," kata pengawal Iskandar yang menyebut dirinya dengan nama Ki Jamil saat memperkenalkan dirinya kepada wartawan di Pandeglang, Banten.

Sembari mempersilahkan awak media duduk di sebuah tempat yang biasa mereka sebut sebagai paseban, pria yang menyebut dirinya Ki Jamil ini pun kemudian menceritakan awal mula Iskandar Jamaludin Firdaus bisa mendapat 'gelar' sebagai raja. Semuanya bermula pada tahun 2004 usai Iskandar disebut turun dari gunung setelah memperdalam ilmu yang dia pelajari.

"Jadi baginda ini diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sananya, dari Sang Pencipta," ucapnya.

Lewat kisah ini lah, para pengikutnya termasuk Ki Jamil percaya jika Iskandar merupakan sosok orang pilihan yang dipilih Sang Khalik. Mereka bahkan mempercayai apa yang diucapkan Iskandar, dalam waktu dekat segera menjadi kenyataan.

"Karena gini, yang namanya manusia yang sudah luar biasa itu pasti semuanya orang-orang pilihan. Baginda itu kayak gitu. Kan tidak mungkin jatuh ke semua orang yang akhirnya pasti banyak mengaku sebagai raja banyak, tapi kalau dari sananya tidak ada wasilahnya, itu mustahil. Baginda juga ada keturunan dari Kesultanan Banten, ada dari beberapa silsilahnya," ujarnya.


Setelah mendapat gelar raja inilah, Iskandar meniatkan dirinya untuk membantu warga miskin di Pandeglang. Salah satunya dengan cara membangun rumah-rumah tidak layak huniyang hingga saat ini sudah tercatat ada 30 rumah yang telah diperbaiki oleh Iskandar.

"Sekarang fokus di bedah rumah, itu sudah dari tahun 2017. Beliau langsung yang turun ke sana," tuturnya.

Selain bantuan bedah rumah, sosok Iskandar juga diklaim sering membantu kehidupan warga dengan cara memberikan santunan rutin kepada anak yatim dan jandadi wilayah Pandeglang. Kegiatan ini pun Iskandar lakukan sebagai contoh bagi para pengikutnya supaya bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain.

"Baginda ini mau mencontohkan kepada kami murid dan santrinya supaya bisa berbuat untuk sesama. Bukan karena beliau banyak hartanya terus uangnya di mana-mana, tapi memang sekaligus membantu program pemerintah apalagi untuk warga kurang mampu," tandasnya.

Mengenai sosok Iskandar, warga setempat ternyata banyak yang tak tahu soal aktivitas sehari-harinya. Pasalnya, Iskandar terkenal tertutup dan malah jarang bersosialisasi dengan masyarakat walaupun ada kegiatan-kegiatan keagamaan di kampung tersebut.

"Kalau untuk kepribadiannya enggak terlalu berkecimpung dengan masyarakat, masing-masing aja. Misalkan ada acara muludan juga pribadi dia aja sama anak buahnya di rumah. Kalau bisa dibilang tertutup, dia orangnya memang tertutup, enggak pernah berbaur gitu," kata Kasi Kesejahteraan Desa Pandat Dimas Febriana saat ditemui wartawan di kantornya.

===

Muncul lagi ya yang model beginian. Dulu pernah sempat viral Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat. Pengikutnya gak main-main, untuk Keraton Sejagat 450 orang, sementara Sunda Empire mencapai 1000 orang. Dari info ini kita bisa lihat orang-orang sebanyak itu bisa dipengaruhi dengan tipu-tipu cerita fiksi. Semacam halusinasi berjamaah. Betapa mudahnya terpengaruh oleh cerita-cerita yang sumbernya tak jelas. 

Menurut TS ya, apa yang dilakukan oleh orang yang ngaku raja itu ada baiknya, dia membantu merenovasi rumah penduduk yang tak layak huni dan membantu anak-anak yatim. Bagus itu. Empat jempol untuk perbuatan baiknya. Namun tetap saja aparat penegak hukum dan pemerintah setempat harus bertindak cepat melakukan penyelidikan terhadap orang yang ngaku Raja dari Pandeglang ini sebelum kejadian kayak Suda Empire dan Keraton Agung Sejagat yang pengikutnya sudah banyak. Karena bila dibiarkan bisa terbentuk sesuatu yang disebut 'anggukan universal' sehingga jumlah pengikutnya akan meningkat drastis dalam waktu tak lama.

Check darimana 'Raja' itu dapat uang, apa pekerjaannya, lantas apa motifnya, boleh juga sekalian check juga tu kewarasannya. Sebab dia ngaku sebagai raja usai mendapatkan bisikan ghoib yang diyakini dari Sang Pencipta.

Bagi yang masih penasaran kok bisa ramai pengikut yang model beginian, mari kita bahas sedikit apa itu 'anggukan universal'. Anggukan universal adalah pengakuan-keyakinan terhadap suatu hal merupakan kebenaran karena didorong oleh orang-orang banyak yang menyampaikan suatu hal itu benar.Misal, kamu sedang sendirian jalan kaki menuju sungai dekat makam karena mau mancing. Tiba-tiba ada segerombolan orang sedang berlari dari arah sungai yang kamu tuju. Mereka lari terbirit-birit sambil bilang ada pocong terbang! Pada saat itu kemampuan memfilter informasi dari otak sehat seorang manusia akan diuji, apabila di dalam kepalanya tidak ada pengetahuan tentang hakikat penampakan hantu adalah ulah jin jahat, maka dia akan dengan mudahnya percaya benaran ada pocong terbang sekalipun itu di siang bolong.

Hmmm contoh lain yang paling mudah adalah, di negara Dongeng ada segerombolan orang yang jumlahnya mencapai jutaan orang meyakini jagoan capres dan cawapresnya adalah pemenang sekalipun hasil hitung cepat dan perhitungan manual menyatakan mereka kalah. Gerombolan orang ini gak mau terima, debat mati-matian kalau ada orang yang berlainan pendapat dengan mereka. Tak segan juga jenazah orang yang sudah dikubur digali lagi karena beda pilihan, hubungan keluarga pun rela diputus. Konyolnya mereka juga gak malu sujud-sujud syukur sambil teriak-teriak menyebut nama Tuhan. Mengklaim sebagai pemenang, padahal sudah jelas tidak demikan. Ajaibnya di dalam gerombolan itu banyak orang pintar berpendidikan tinggi dan berjabatan tinggi. Bahkan di antara mereka sebenarnya sudah tahu itu gak benar, tetapi karena sudah 'yakin' jadinya gak logis dengan terus mencari pembenaran. Itulah contoh anggukan universal. 

Demikian sudut pandang TS. Ada yang tidak berkenan?




indrastridAvatar border
TakemyHorseAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
2K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan