Kaskus

Hobby

artkicauAvatar border
TS
artkicau
Mengenal jenis Murai Batu Indonesia Dan Luar Negri, White-Rumped Shama, Kucica Hutan
            Mengenal jenis Burung Murai Batu, White-Rumped Shama, Kucica Hutan
 
Mengenal jenis Murai Batu Indonesia Dan Luar Negri, White-Rumped Shama, Kucica Hutan





Karakteristik Fisik Burung Murai Batu :

Burung Murai Batu White-Rumped Shamabiasanya mempunyai  berat antara 28 dan 32 gram dan ukuran panjang kurang lebih 25 cm. Burung ini terliat berasal dari ekor panjang bersama dengan tersusun rapi, panjang dan pendek. Murai Jantan berwana  hitam mengkilap bersama dengan perut coklat dan bulu putih di pantat dan bagian terluar berasal dari ekor. Sedangkan betina umumnya lebih kecil daripada jantan, dan dan juga mempunyai rona cokelat keabu-abuan kusam bersama perut berwarna terang. Baik jantan maupun betina punya ekor  hitam bersama kaki berwarna merah muda. Muraibatu muda miliki ekor yang lebih pendek dan rona yang lebih keabu-abuan atau kecoklatan serupa bersama murai betina, yang hampir mirip bersama dada bintik-bintik hitam (Trotol). Ciri spesifik dari murai batu  adalah mempunyai melodi lantang dan lagu merdu, yang juga membuatnya unik. Ciri unik lainnya berasal dari burung ini terhitung pola yang berbeda  terhadap ekor  yang berwana putih  dan kerap punyai  dan juga yang berulang menaikan ekor secara  tiba-tiba dan turunkan secara pelan.

 

Habitat Burung Murai Batu:

Distribusi geografis berasal dari Murai Batuhabitat aslinya meliputi sebagian negara di Asia Selatan: India, Nepal, Myanmar, Sri Lanka, Kepulauan Andaman, Malaysia, Vietnam, Laos, Cina, Indonesia dan Thailand. Fauna Mereka cenderung membawa dampak  sarang di dekat tanah di semak atau pohon-pohon berdaun lebar rendah hutan lebat dataran rendah atau kaki bukit, terutama di hutan bambu dan kayu jati. Di Kalimantan juga kerap dijumpai di hutan – hutan rotan yang menjalar.

 

PRILAKU DI ALAM DAN MASA MUSIM kimpoi

Murai Batu berburu makan  di dasar hutan selama sore hari. Dan termasuk burung teritorial, dan ukuran ekor bisa menentukan ukuran wilayah, bila ekor burung lebih Panjang mempunyai wilayah yang lebih besar. Wilayah terhitung sepasang jantan dan betina  selama musim kimpoi bersama jantan bertugas mempertahankan wilayahnya.  Jantan dan betina sanggup miliki wilayah yang terpisah ketika  bukan musim kimpoi, pengamatan terhadap pas bukan musim kimpoi, jantan  memperlihatkan militan pada betina. Murai Batu adalah burung penyanyi  dengan lagu yang keras, merdu dan melengking. Mereka dikenal  pintar untuk meniru panggilan burung lainnya. Melodi betina  tidak cukup vokal dibanding jantan dan nyanyianya  didalam hubungannya perkimpoian. Jantan dan betina muda  membawa dampak melodi  kretekan kasar  ketika  stress atau atau selagi terbang di atas tempat terbuka. Burung-Burung ini adalah monogami dan berkembang biak antara Maret dan Agustus selama atau sehabis musim hujan ketika makanan sumber makanan berlimpah, layaknya selama musim hujan. Perkembangbiakan juga bisa saja sanggup dipicu didalam reaksi pada sepanjang hari, Selama pacaran, jantan mengejar murai betina, muraubetina memberi tambahan panggilan melengking, lalu menggerakkan- gerakkan bulu ekor layaknya  kipas.  Ini diikuti bersama pola penerbangan naik dan turun oleh kedua jantan dan berina  bersama ekor  layaknya  kipas, tapi terhadap jantan terus bergerak layaknya kipas, mereka aktif di pagi dan sore hari , waktu tersebut mereka bisa dilihat terbang  atau bertengger di tangkai.


Dalam berkembang biak Betina membangun sarang berasal dari akar, daun, dan batang pakis. Sehabis sarang menjadi mereka akan laksanakan kopulasi, yang berlangsung sebagian kali, biasanya jantan akan rajin berkicau bersama dengan semangat sebelum kimpoi. Membangun sarang 2-3 hari.  Inkubasi (Pengeraman) terjadi antara 12-15 hari dan mampu ditunaikan oleh betina dan keduanya, tergantung pembawaan pasangan.  Saat  membangun sarang dan bertelur biasanya kira-kira  5 dan 7 hari. Satu telur diletaskan per hari, tetapi seluruh telur biasanya menetas terhadap hari yang serupa selama jam-jam pagi. Telur-Telur cangkang kebiruan,  bintik-bintik berwarna coklat kemerahan, dan ukuran kurang lebih 17 sampai 22 milimeter (0,7 sebesar 0,9 inci). Piyikan belum mengakses mata  dan berbulu. Mata terbuka sehabis 6 hari dan bulu sepenuhnya  berkembang  sesudah 11 hari, sesudah tersebut disebut trotolan dan burung murai batu remaja ini mulai bersolek dan berani mandi.  Kedua indukan berpartisipasi di dalam membuang kotoran berasal dari sarang dan memberi makan piyikan. Di dalam satu belajar, taraf kelangsungan hidup kira-kira  70Prosen di dalam 10 hari pertama sesudah menetas dan taraf kelangsungan hidup  murai muda yang mulai keluar sarang adalah antara 65-83 Prosen, bersama dengan kesuksesan yang lebih besar di dalam anak-anak kedua. Tersedia angka kematian lebih besar selama hari-hari paling akhir mereka keluar berasal dari sarang. Selama delapan hari pertama,  berat piyik meningkar  hampir dua kali lipat tiap-tiap hari. Ini sesudah itu  diikuti bersama penurunan yang berarti didalam taraf perkembangan. Terhadap hari ke-10, piyikan  umumnya berukuran antara 70-80Persen berasal dari berat dewasa.  Mulai meninggal kan sarang  terhadap  12-13 hari sesudah menetas, dan remaja sanggup makan secara  berdikari 26 hari sesudah menetas


Makanan Burung Murai Batu

Makanan burung murai batu di alam.Burung murai batu di habitat aslinya  kebanyakan menempati lokasi tempat dataran rendah hingga pegunungan kurang lebih 1500 meter di atas permukaan laut. tentunya di hutan yang dijadikan burung murai batu sebagai tempat hidup, akan tetapi lokasi hutan asli yang masih lebat serta jauh dari pemukiman manusia berada. jenis dari pakan yang sangat di gemari burung murai batu pada saat di alam liar seperti  serangga, telor semut, belalang, rayap, belatung, ulat) dan buah. Burung muda muda terutama makan serangga dan cacing tanah.


Makanan burung murai batu yang sudah di pelihara


bagi sobat yang terpikat oleh pesona kicauan dan keindahan burung murai batu saat berkicau dan berencana untuk merawat burung murai batutentu harus tau apa aja makanan burung murai batu yang tepat dan cocok diberikan sebagai makanannya, untuk makanan burung murai batu yang sudah di pelihara ya itu voer, di era jaman sekarang banyak sekali voer yang berkualitas di pasaran, untuk EF (extra fooding) jangkrik, kroto, ulat, buah, untuk lebih jelasnya sobat bisa membaca artikel yang ada di sini tentak seputar perawatan burung murai batu


Jenis Burung Murai Batu

Burung murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal mempunyai kemampuan berkicau yang baik bersama melodi merdu, bermelodi, dan terlampau bervariasi. Ketenaran burung murai batu tidak cuman hanyalah berasal dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang terlampau aktraktif. Disamping tersebut juga punya kecerdasan yang baik supaya sanggup beradaptasi secara baik dan dilatih menirukan burung-burung master lain.

Penyebaran murai murai batu di Indonesai terdapat di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau kecil layaknya di Sabang, Riau, Nias. Yang membedakan adalah ukuran burung, ekor, kemampuan berkicau dan karakteristik-karakteristik spesifik masing-masing tempat

BURUNG MURAI BATU PALING POPULER DI INDONESIA adalah sebagai berikut:

Burung Murai batu Medan. 
Burung Murai Batu Medan bisa dibilang sangat terpopuler dikalangan penghobi atau kicau mania indonesia, burung murai batu medan memiliki keistimewaan tersendiri dari para kicau mania burung murai batau medan memiliki ekor yang lebih panjang, dan memiliki suara air mancur yang bagus dan unik habitatnya di hutan dan pegunungan tersebar di daerah  Bukit Lawang, Bohorok, kaki gunung Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 cm.



Burung murai batu sabang ini sangat populer dikalangan MB Mania, burung ini memiliki bentuk fisik/body yang sangat proposional dan memiliki suara yang lantang dan nyaring, Tak heran bila Harga Burung Murai BatuSabang yang sudah siap lomba sangat mahal harganga, seperti namanya burung ini berasal dari Pulau Sabang, Panjang ekor 27-30 cm



Burung murai batu aceh memiliki postur tubuh lebih kecil dari murai batu medan, walaupun kecil suara burung murai batuaceh sangat lah bagus, berkualitas dan lantang, tak heran minat para penghobi sangat lah tinggi, dan dapat bersaing dengan mb dari daerah lain, habitatnya berada di kaki Gunung Leuser wilayah Aceh. memiliki ciri  Panjang ekor antara 25 – 30 cm.


Burung Murai batu Nias,


Burung murai batu nias dikenal sebagai balak atau blacktail memiliki keistimewaan pada kicauannya atau suara burung murai batunias memiliki suara yang melengking dan nyaring sangat jernih (mengkristal)  seta memiliki tembakan yang tajam, memiliki panjang ekor antara  20 – 25 cm. Ekor berwarna hitam/totol, burung ini dapat dijumpai di sekitar kepulauan nias


Burung Murai batu Jambi,
Burung Murai batu jambi memiliki kualitas suara yang bagus tak heran burung mb ini termasuk kedalam mb primadona kicau mania,  para MB berpendapat suara burung murai batujambi memiliki lagu/ nada kicau yang khas dan sangat enakdi dengar,  hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.


Burung Murai batu Lampung
Burung murai batu lampungmemiliki ekor pendek, MB lampung sangat atraktif saat mengeluarkan kicauannya dan saat bertarung, habitat  hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar berasal dari   Murai Medan, dan memiliki ekor pendek dan lurus Panjang ekor 15 – 17 cm.


Burung Murai batu Lampung Super
Burung murai batu lampung super dan burung murai batu lampung adalah  2 burung dari habitat yang sama sertal asal habitat yang sama, perbedaan burung murai batu lampung super memiliki ekor yang lebih panjang dari lampung biasa,  untuk Harga murai batu lampung super lebih tinggi dari lampung biasa, dikarnakan para penggemar MB lebih menyukai MB yang memiliki ekor panjang, MB lampung sangat atraktif saat mengeluarkan kicauannya dan saat bertarung, habitat  hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar berasal dari   Murai Medan, dan memiliki ekor pendek dan lurus Panjang ekor 15 – 17 cm.

Burung Murai batu Banjar (Borneo).
Type ini paling populer di Kalimantan, gara-gara kerap merajai   bermacam lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 cm.


Burung Murai batu Palangka (Borneo) 
Burung murai batu ini kurang populer dikalangan penghobi atau kicau mania di indonesia, bila di banding dengan murai batu dari pilau sumatra,  tetpi murai batu borneo memiliki ke istimewaan pada stamina sehingga mempunyai kicauan yang lebih setabil, MB borneo memiliki panjang ekor antara 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Sedang dan   Kalimantan Barat.

 Burung Larwo (Murai Jawa) 
Burung ini sudah sangat susah dan langka, larwo memiliki keunikan saat berkicau, dia akan mengambakngkan jambulnya, nama laro di ambil dari bahasa jawa yaiitu  lare dowo (bulu   panjang) meskipun sebenarnya pendek dibandingkan dengan murai jenis lain memiliki ekor lebih panjang, Hidup di Jawa Sedang dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil berasal dari murai medan Type   ini telah amat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 cm.

Burung Murai Batu Bordan (Boerneo Medan) 
Burung Murai Batu Bordan  merupakan burung hasil silangan antara betina palangka x jantan medan, murai bordan memiliki kicauan yang sangat baik dan memiliki suara tembakan yang keras dasuara kicauan yang baik memiliki panjang ekor atara 15-18 cm

Tidak cuman itu  dari  sub-spesies murai batu di atas, masih tersedia murai batu yang  berasal dari negeri tetangga, yaitu :

Burung Murai batu Malaysia.
burung murai batu malaysia terkenal dengan murai batu bermental tangguh dan bersifat agresif  wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang lebih kurang 30 – 33 cm dan     postur tubuh lebih besar berasal dari murai Medan.


Burung Murai batu Thailand.
Burung Murai batu Thailand memiliki tubuh yang sangat kecil dan terkenal memiliki ekor yang sangat panjang  hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar berasal    dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan rona hitam mengkilat indigo (Kebiru-Biruan).

Burung Murai batu Pilipina,

Burung murai batu pilipina mempunyai ke unikan dan gayanya yang menawan tepi kurang bagus dalam dalam berkicau, habitat wilayah Luzon dan Catanduanes. Style ini lebih tepat disebut burung murai hias, sebab punya rona tubuh.

Seaca taxonomi, murai batu dan juga kerabatnya dikelompokkan didalam sebagian species, sebagai berikut: Copsychus malabaricus (White Rumped Shama),Copsychus luzoniensis (White Browed Shama), Copsychus niger (White Vented Shama),Copsychus cebuensis (Black Shama), Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama).

 

Berikut saya sertakan  Gambar Ciri - Ciri Pola Ekor  Burung Murai Batu :

 

Mengenal jenis Murai Batu Indonesia Dan Luar Negri, White-Rumped Shama, Kucica Hutan


Subspecies, karakteristik-karakteristik dan penyebaran murai itu sebagai berikut:

A. Copsychus malabaricus (White Rumped Shama) terdiri berasal dari 19 sub-species:

Copsychus interpositus (Nepal, India, Myanmar, Yunan -China, Thailand dan Indochina
Copsychus stricklandii (Sabah, Kalimantan)
Copsychus andamanensis (Andaman, Nicobar)
Copsychus albiventris (Andaman)
Copsychus indicus (Nepal, Indochina)
Copsychus pellogynus (Myanmar, Peninsular)
Copsychus minor (Hainan-China)
Copsychus mallopercnus (Malaysia)
Copsychus javanus (Jawa Barat dan Jawa Sedang)
Copsychus omissus
Copsychus barbouri (Maratua, Kalimantan Timur)
Copsychus leggei (Sri Lanka)
Copsychus malabaricus (India)
Copsychus macrourus (Con Son, Vietnam Selatan)
Copsychus tricolor (Malaysia, Sumatra, Natuna Island dan Anamba)
Copsychus melanurus (Sumatra bagian Barat, Enggano)
Copsychus suavis (Sarawak, Kalimantan)
Copsychus mirabilis (Prinsen Island)
Copsychus nigricauda (Kangean Island)

B. Copsychus luzoniensis (White Browed Shama) terdiri berasal dari 4 subspecies, yaitu

Copsychus luzoniensis (Luzon, Catanduanes)
Copsychus parvimaculatus (Polillo)
Copsychus shemleyi (Marinduque)
Copsychus superciliaris (Masbate, Negros, Panay, Ticao).

C. Copsychus niger (White Vented Shama): 

     Tersebar di Palawan, Calamian, Balabac, Sabang (Philipian).

D. Copsychus cebuensis (Black Shama): 

Hidup di wilayah Cebu Philippines.

E. Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama): 

Penyebaran di Way Kambas, Thailand, Malaysia dan Borneo.





Demikian artikel ini yang berkenaan dengan burung murai batu. semoga dapat menambah wawasan anda silahkan tinggalkan komentar, like dan share ke pada teman dan kerabat anda di media sosial


Sumber Artikel : https://artkicaubandung.blogspot.com
Diubah oleh artkicau 18-08-2021 20:12
0
680
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan