Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

firdainayahAvatar border
TS
firdainayah
Wanita Tangguh yang Mereka Panggil Ibu



Ngomongin soal wanita-wanita hebat dan tangguh memang nggak ada habisnya. Saat membahas tentang hal ini, tentu, sosok pertama yang paling kita ingat adalah Ibu. Nah, bicara soal #ThePowerofSingleParent, ane punya 2 kisah dari 2 orang tua tunggal yang ane kagumi.




Kisah pertama adalah dari tetangga ane yang jarak antara rumah kita selisih 5 unit rumah. Sebut saja namanya Mbak Marni. Mbak Marni ini punya 3 anak. Dua laki-laki dan satu perempuan. Di pernikahan pertamanya, Mbak Marni dikaruniai satu anak (laki-laki) sekarang anaknya kalau nggak salah kelas 3 SMP. Gagal di pernikahan pertama, Mbak Marni kembali menikah dan dikaruniai 2 anak (satu laki-laki dan satu perempuan).

Mbak Marni kembali menyandang status janda ketika Tuhan memanggil suaminya di saat anak-anak mereka masih sangat kecil.
Untuk menyambung hidup, wanita hebat itu pernah bekerja di warung nasi depan rumahnya. Sementara anak-anaknya, di rumah, ditemani ibu dari Mbak Marni. Nggak lama kerja di warung nasi, Mbak Marni akhirnya pindah haluan bantu-bantu di rumah orang (tepatnya di perumahan yang nggak jauh dari tempat tinggal ane).

Mau nggak mau, Mbak Marni harus tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ane tahu, ini pasti sangat berat. Tapi, yang namanya Ibu pasti rela menyanggupi pekerjaan apa saja demi anak-anaknya bisa makan tiga kali sehari.

Ane kagum dengan Mbak Marni yang nggak menggantungkan hidup pada kedua orang tuanya. Dia tetap terus bekerja demi bisa menyekolahkan putra-putrinya. Semoga Mbak Marni dan anak-anaknya sehat selalu serta bahagia selalu.




Kisah kedua, sebut sama namanya Bu Lik Sri. Bu Lik Sri ini penjual gorengan yang alhamdulillah dagangannya selalu laris. Tempat tinggal kita berjauhan. Beda desa, tapi masih satu kecamatan.

Suami Bu Lik Sri meninggal sehari tepat sebelum puasa tahun lalu akibat sebuah penyakit yang diderita sudah sejak lama. Sebelum pandemi, dagangan Bu Lik Sri selalu laris dan habis setiap harinya. Beliau jual gorengan sudah. sejak ane masih kecil.

Bu Lik Sri mempunyai satu anak laki-laki. Sejak pandemi, Bu Lik Sri udah nggak dagang gorengan lagi dan banting setir bantu-bantu orang jualan sayur di pasar untuk menyambung hidup. Yang ane tahu, Bu Lik Sri ini nggak pernah ngeluh atau menyalahkan keadaan. Malah, beliau sangat suka berbagi dengan siapapun itu.




Bu Lik Sri juga menggarap sawah yang nggak jauh dari tempat tinggalnya. Alasan ane kagum sama Bu Lik Sri adalah beliau masih bisa berbagi untuk orang-orang di sekitarnya, meski dirinya sendiri berada di masa-masa yang nggak mudah.

Perjuangannya, serta pribadinya yang nggak pernah mengeluh membuat ane salut dan kadang malu karena masih sering ngeluh.

Dua wanita hebat di atas berhasil menunjukkan bahwa perempuan nggak selemah apa yang selama ini banyak dibicarakan.

Semoga Mbak Marni dan Bu Lik Sri sehat selalu, dicukupkan rezekinya, serta bahagia selalu.


Dok.pri
indrag057Avatar border
anton2019827Avatar border
muyasyAvatar border
muyasy dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan