Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Kenali Pos Pengeluaran Keuangan untuk Bisa Berinvestasi Bagi Para Millenials
Strategi Pengaturan Keuangan untuk Investasi Bagi Para Millenials



Pembahasan mengenai keuangan memang tidak ada habisnya. Banyak sekali pos-pos keuangan yang kompleks sehingga membutuhkan pengaturan yang tepat agar tidak terjadi fenomena kantong bolongalias bokek.

Ane mau berbagi tips cara mengatur keuangan sesuai dengan pengalaman ane selama ini.

Agar terhindar dari pengeluaran yang membabi buta, biasanya ane catat pos-pos pengeluaran yang ane prioritaskan. Dengan cara ini, uang akan terpakai secara efisien untuk hal-hal yang penting.

Pos-pos pengeluaran yang biasanya ane catat antara lain:

1. Kuota internet

Biaya kuota internet biasanya langsung ane sisihkan di awal bulan meskipun kuota di bulan sebelumnya belum habis. Ane menyiasati pembelian kuota internet dengan membeli paket unlimited yang jauh lebih hemat dibandingkan paket harian atau mingguan.

2.Transport/ bensin

Kebutuhan transportasi atau jatah beli bensin juga selalu ane cadangkan satu bulan sekali. Kira-kira uang yang ane sisihkan untuk bensin adalah senilai 15 liter per bulannya.

Kemudian juga ada biaya perawatan kendaraan yang tidak boleh dilupakan. Biasanya ane menabung per bulan untuk perawatan kendaraan seperti ganti oli, memperbaiki lampu motor atau kampas rem yang sudah usang.

3. Makan

Pos untuk konsumsi makanan ini ane pakai nominal yang tetap setiap bulannya. Ane terbiasa membeli bahan mentah dan memasaknya sendiri untuk mengurangi dana jajan tidak penting.

Kadang ketika kita beli makanan siap saji, akan ada godaan-godaan lain di sekitar tempat penjual makanan tadi. Alhasil uang jadi dikeluarkan untuk jajan yang tidak perlu.

Meskipun jajan terasa murah, namun jika diulang terus menerus, jumlahnya bisa saja seperti orang nyicil motor. Sepele sih ... tapi sangat berpengaruh

4. Investasi

Jumlah investasi ane juga tergantung berapa penghasilan yang ane peroleh di setiap bulan. Setelah penghasilan bersih ane dikurangi biaya makan, kuota internet, transport, listrik & air, maka ane akan sisihkan 50% sisanya untuk investasi sedangkan 40% nya untuk dana darurat.

5. Listrik dan air

Tagihan listrik dan air selalu ane usahakan untuk membayarnya tepat waktu agar tidak terkena denda. Menurut ane denda itu hanya akan membuat pengeluaran membengkak tanpa direncanakan. Ane sisihkan paling tidak 200.000 untuk tagihan listrik dan air. Jika masih ada uang kembalian, maka ane akan langsung masukkan ke dana darurat.

6. Dana darurat

Pos dana darurat ini ane letakkan di tabungan ATM yang mudah untuk diambil. Tujuannya agar dapat dengan mudah dipakai ketika kondisi mendesak.

Dana darurat ini biasa ane pakai untuk jaga-jaga ketika ada iuran sosial yang tidak terduga, kejadian di luar rencana seperti sakit, uang sumbangan kondangan dan uang takziah untuk saudara atau kerabat yang meninggal.

7. Uang foya-foya



Pos pengeluaran satu ini ane atur paling sedikit di antara pos-pos yang lain. Ane hanya menganggarkan 10% dari uang sisa penghasilan setelah dikurangi biaya makan, transport, listrik, air dan kuota internet.

Uang foya-foya ini khusus untuk jalan-jalan, refreshing, wisata kuliner, beli buku baru, baju baru, nongkrong sama teman dan nonton bioskop.

Tidak setiap bulan ane pakai uang foya-foya ini. Tapi biasanya ane taruh uang foya-foya ini di kartu ATM yang bisa dipakai untuk kartu debit juga. Agar tidak hilang kontrol.

Sebisa mungkin ane tidak pakai kartu kredit karena akan membuat tingkat hedonisme ane melonjak parah.

Itu saja strategi pengaturan keuangan ane yang selama ini ane terapkan untuk bisa secara efisien memakai uang.

Sumber: pengalaman pribadi
0
2.4K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan