TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan Jepang namanya kalau tidak menghadirkan sesuatu yang unik dan membuat banyak orang takjub.

Bicara soal keunikan Jepang, negara yang terkenal dengan kecanggihan teknologinya ini punya teknik menghias buah apel dengan bantuan sinar Matahari.

Teknik ini disebut Mojie Ringo.

Apakah kamu sebelumnya pernah dengar teknik Mojie Ringo dari Jepang?

Jadi, Mojie Ringo adalah teknik menghias apel dengan memanfaatkan kekuatan Matahari, tanpa bahan kimia apa pun.

Teknik menakjubkan ini ditemukan petani apel di Prefektur Aomori, Jepang berabad-abad lalu.

Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, proses Mojie Ringo pada dasarnya cukup sederhana.

Mojie Ringo bekerja dengan cara 'menyembunyikan' apel dari sinar matahari dalam jangka waktu tertentu, kemudian memasang stensil untuk memastikan beberapa 
bagian kulit apel berubah warna.

Baca juga: Kamu Bisa Sewa Orang Gemuk di Jepang, Ini Alasan di Baliknya
Baca juga: Viral Cerita Sopir Taksi Antar Penumpang Misterius di Wilayah Tsunami Jepang, Kondisinya Basah Kuyup

Biasanya Mojie Ringo dihiasi dengan pesan dan simbol keberuntungan.

Tak heran jika apel Mojie Ringo sering ditawarkan sebagai hadiah di Jepang.
Mojie ringo paling cocok dilakukan pada varietas apel besar seperti Mutsu dan Stark 
Jumbo.

Hal ini karena apel tersebut memiliki permukaan besar untuk desain yang rumit.

Proses yang pertama dilakukan adalah pemangkasan, untuk memastikan bunga yang akan berubah jadi buah apel menerima sinar matahari cukup.

Kemudian petani akan menggunakan tongkat berburu halus untuk menyerbuki masing-masing bunga pohong apel.

Cara ini dilakukan manual dengan tangan.

Setelah buah mulai terbentuk, ditutupi dengan kantong plastik berlapis-lapis untuk melindunginya dari hama dan sinar matahari.

Menyembunyikan apel dalam gelap pada waktu lama bisa meningkatkan fotosensitifitasnya.

Jadi ketika kantong plastik dilepas, buah apel mulai memproduksi antosianin, zat yang mengubah kulitnya menjadi merah.

Dalam tahap akhir dari proses Mojie Ringo, stensil diterapkan pada permukaan apel untuk memastikan hanya kulit di sekitar stensil yang berubah menjadi merah

Stensil dihilangkan selama panen, dan harus fleksibel karena buahnya terus bertambah besar.

Jika tidak, maka gambarnya akan terlihat samar.

Menurut The Culture Trip, teknik mojie ringo disempurnakan oleh petani Aomori Haruo Iwasaki.

Putranya, Chisato Iwasaki, saat ini dianggap sebagai seniman apel Mojie Ringo paling berbakat di Jepang.

Meskipun teknik Mojie Ringo tampaknya mudah, namun cukup rumit dan butuh kesabaran dalam jangka waktu yang lama.

Sementara itu, bagi kebanyakan petani teknik ini tidak sepadan dari sudut pandang ekonomi.

Itulah sebabnya tradisi lama Mojie Ringo perlahan memudar dan saat ini hanya beberapa kebun Aomori yang menghasilkan buah-buah yang menarik.
Baca juga: BTS Meal Tak Rilis di Jepang, Jerome Polin Review McD x Pikachu
Baca juga: Jepang Buat Masker yang Dapat Dimakan Pertama di Dunia, Gimana Rasanya?
Baca juga: Suasana Mencekam Jalur Kereta Terpendek di Jepang Ini Disebut Mirip Lokasi Film Horor
(TribunTravel.com/tyas)


Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Fakta Unik Mojie Ringo, Teknik Melukis Kulit Apel ala Jepang dengan Bantuan Sinar Matahari