Hirohiko Arakiadalah seorang
mangaka asal perfektur Sendai, Jepang kelahiran 7 Juni 1960. Doi punya seorang adik kembar perempuan yang menurutnya "nyebelin". Karena kelakuan adiknya inilah, Araki-sensei lebih banyak menghabiskan masa kecilnya di dalam kamarnya sambil membaca
manga, melihat buku-buku gambar atau karya milik Ayahnya (kebetulan Bokapnya Araki-sensei adalah seorang pelukis) dan mengasah bakatnya dalam menggambar
manga. Memasuki bangku SMA, Doi mulai mencoba peruntungannya sebagai
mangaka. Hal tersebut dipicu oleh kesukaan teman-temannya terhadap
manga buatan Araki-sensei. Namun sayang, tidak ada satupun dari
manga buatannya yang lolos seleksi majalah. Akan tetapi, Araki-sensei tidak pantang menyerah, dengan melihat para
mangaka sukses yang seusia dengannya membuat Araki-sensei termotivasi. Doi pun pergi ke Tokyo sembari membawa
manga buatannya ke media
Shueisha, akan tetapi Araki-sensei harus pulang dengan tangan kosong. Namun, ada salah satu editor
Shueisha yang memberikan sedikit saran dan tips kepada Araki-sensei untuk menghasilkan
manga yang bisa diterima oleh kebanyakan orang.
Saat di bangku kuliah, Doi memutuskan untuk
drop out dari kampusnya dan memilih untuk menjadi seorang
mangaka penuh waktu (
full time). Beruntung, keputusan nekatnya itu membuahkan hasil. Pada tahun 1980, lewat karyanya yang berjudul
Poker Under Arms Araki-sensei berhasil masuk nominasi
Tezuka Award. Selang 3 tahun kemudian pada 1983, Araki-sensei mendapatkan serialisasi
manga perdananya yang diberi nama
Cool Shock B.T.
Poker Under Arms
Cool Shock B.T.
Pada 20 Mei 1984, Araki-sensei merilis sebuah
manga berjudul
Baoh.
Manga bergenre superhero-horror ini dikenal dengan unsur
gore nya yang cukup...ciamik pada masanya. Dari segi sinopsisnya
manga ini juga cukup menarik menurut Ane, walaupun jumlah
chapter nya gak terlalu banyak (
manga ini cuma terdiri dari 2 volume saja). Ceritanya tentang seorang pria yang dijadikan kelinci percobaan oleh sebuah organisasi kejahatan. Akibat percobaan tersebut, si pria memiliki kemampuan super dan menggunakan kekuatan tersebut untuk balas dendam.
Manga ini berakhir pada tanggal 12 Februari 1985 dan berhasil diadaptasi ke dalam bentuk OVA pada 1 November 1989 oleh
Studio Pierrot.
Baoh
Usai menamatkan "Baoh", Araki-sensei kembali dengan karya terbarunya yang berjudul
The Gorgeous Online.
Manga ini dirilis untuk periode 1 Oktober 1985 sampai 29 Desember 1986, menceritakan tentang seorang
assassin (pembunuh berdarah dingin) bernama
Irene yang memiliki kemampuan untuk merubah penampilannya untuk mengelabui musuhnya. Sayangnya,
manga ini hanya terdiri dari 2
chapter saja.
Barulah pada 1986, karya Araki-sensei yang paling fenomenal, yaitu JoJo's Bizarre Adventure akhirnya dirilis. Pada awalnya,
manga ini dirilis untuk majalah
Weekly Shōnen Jump sejak awal perilisannya sampai tahun 2004. Lalu per tahun 2005 sampai sekarang,
manga JoJo mulai dirilis di majalah
Ultra Jump. Secara alur cerita, JoJo's Bizarre Adventure dibagi ke dalam 8 bagian.
Bagian pertama diberi nama
Phantom Blood (Volume 1-5), menceritakan perebutan kekuasaan warisan dari
George Joestar yang dilakukan oleh
Jonathan Joestar dan
Dio Brando, sebagai anak kandung dan anak angkat dari George. Di bagian inilah kita diperkenalkan bagaimana asal mula Dio Brando bisa berubah menjadi sesosok vampir.
Di bagian kedua yang diberi nama
Battle Tendency (6-12) kita diperkenalkan dengan para makhluk di Jerman yang dinamakan
Pillar Men (AYAYAYAYAAAAA!!!!). Mereka adalah sekelompok makhluk jahat yang dihidupkan untuk mendapatkan sebuah batu bertuah bernama
Red Stone of Aja. Dan untuk menghentikan upaya mereka, cucu dari Jonathan Joestar, yaitu
Joseph Joestar dan rekan-rekannya dipanggil untuk menyelesaikan tugas itu.
Bagian ketiga adalah alur cerita yang paling disukai oleh para pecinta anime di seluruh dunia. Bagian yang dinamakan
Stardust Crusaders (Volume 13-28) ini menceritakan tentang kembalinya Dio Brando, sang vampir. Disini, Dio berupaya untuk membalas dendam sekaligus mencuri tubuh dari keturunannya Jonathan Joestar, yaitu Joseph Joestar,
putrinya yang bernama Holly Kujo & cucunya, Jotaro Kujo. Joseph, Jotaro dan lainnya harus berpacu dengan waktu sebelum Dio berhasil mewujudkan impian jahatnya.
Di bagian keempat yang berjudul
Diamond Is Unbreakable (Volume 29-47), kita diperkenalkan dengan anak dari Joseph Joestar lainnya, yaitu
Josuke Higashikata. Di bagian ini, Josuke dan rekannya harus berusaha untuk menghentikan seorang pembunuh berantai paling berbahaya bernama
Yoshikage Kira.
Golden Wind (Volume 47-63) menjadi alur cerita JoJo lainnya yang paling diminati oleh para penggemar. Alasannya karena karakter
Giorno Giovanna dan juga
soundtrack nya yang sangat ikonik. Disini, kita diperkenalkan dengan alur ceritanya Giorno, putra dari Dio Brando yang memutuskan untuk tidak sejalan dengan sosok Ayahnya. Giorno dan rekannya berusaha untuk menghentikan aksi jahat seorang bos mafia bernama
Diavolo sekaligus menyelamatkan
Trish Una dari ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh Diavolo.
Di bagian keenam yang diberi nama
Stone Ocean (Volume 64-80), kita akan diperkenalkan dengan putri dari Jotaro Kujo, yaitu
Jolyne Kujo. Jolyne dijebak oleh seseorang dan dituduh sebagai tersangka dalam suatu aksi kriminal. Untuk membersihkan namanya, Jolyne meminta bantuan sang Ayah dan rekannya agar tujuannya terwujud.
Bagian keenam menjadi bagian cerita "linear" terakhir dari alur cerita JoJo sebelumnya. Karena pada bagian ketujuh dan seterusnya, ceritanya mengambil latar waktu alternatif (
alternative timeline) dari bagian pertama alur ceritanya JoJo. Bagian ketujuh yang diberi judul
Steel Ball Run (Volume 81-104), menceritakan upaya
Gyro Zeppeli & Johnny Joestar dalam menghentikan rencana jahat Presiden
Funny Valentine yang ingin mengumpulkan bagian-bagian tubuh dari suatu "mayat suci" demi kepentingan pribadi. Barulah alur cerita yang terakhir bernama
Jojolion (Volume 105 dan seterusnya).
Seluruh bagian cerita JoJo's Bizarre Adventure
Sedikit
fun fact seputar Araki-sensei, dalam menggambar
manga nya, Doi mengaku kalau Doi terinspirasi dari karyanya
Paul Gauguin, seorang pelukis ternama asal Perancis. Selain itu, Doi juga mengambil inspirasi dari kebudayaan Eropa lainnya, terutama Italia. Dari segi penggambaran karakter, Araki-sensei mengaku kalau kecintaannya pada
fashion mempengaruhi desain para karakternya, walaupun agak nyentrik juga sih. Satu hal unik lainnya dari serial JoJo adalah adanya para
Stand. Faktanya, ide Araki-sensei untuk memunculkan makhluk kuat tak kasat mata itu berasal dari kecintaannya terhadap film-film horor. Gak cuma "Stand", hal unik lainnya yang digunakan oleh Araki-sensei di serial JoJo adalah penggunaan
Onomatope (kata tiruan bunyi, misalnya "kokok" untuk menirukan suara Ayam, "cicit" untuk menirukan suara Tikus, dll) dan juga
JoJo-dachi a.k.a. JoJo Pose. Araki-sensei mengaku kalau ide penggunaan JoJo Pose berasal dari salah satu kunjungannya ke Italia usai melihat lukisan karya Michaelangelo. Fakta terakhir menyebutkan kalau dalam pembuatan karakter Jotaro, Araki-sensei mengaku kalau dirinya terinspirasi dari aktor
Clint Eastwood.
Karakter-karakter JoJo
Contoh Onomatope yang kerap Muncul di serial JoJo
Para "Stand" dan Penggunanya
Menutup postingan kali ini, bakalan ada beberapa fakta menarik lainnya seputar Hirohiko Araki, antara lain :
1. Selain berprofesi sebagai
mangaka, Doi juga berprofesi sebagai desainer grafis untuk beberapa sampul majalah, sampai sampul album musik.
Beberapa desain grafis karya Hirohiko Araki
2. Pada 2009, Doi dipilih sebagai salah satu seniman dunia yang karyanya dipamerkan di museum seni di Perancis. Dalam karyanya itu, Doi memunculkan salah satu karakter dari serial JoJo, yaitu
Rohan Kishibe.
Rohan at the Louvre
3. Per tahun 2011, Doi menjalin
partnership dengan merek dan majalah
fashion ternama, yaitu
Gucci & Spur. Melalui Araki-sensei, Gucci mempromosikan produknya yang kemudian dipamerkan di majalah Spur. Untuk mempromosikan produk Gucci, Araki-sensei memilih kembali Rohan sebagai modelnya. Selain Rohan, Doi juga menambahkan Jolyne sebagai model perempuannya.
4. Pada 11 Maret 2011, kawasan Tōhoku, Jepang dilanda Gempa berkekuatan 9,0-9,1 Mw yang mengakibatkan Tsunami. Salah satu dampak dari bencana alam tersebut adalah rusaknya sebuah situs sejarah bernama
Hiraizumi – Temples, Gardens and Archaeological Sites Representing the Buddhist Pure Land, yang mana merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan ulang situs tersebut, Araki-sensei membuat sebuah gambar yang melambangkan betapa pentingnya situs bersejarah tersebut (tentunya penuh dengan JoJo reference). Sedikit
fun fact, peristiwa Gempa & Tsunami Tōhoku tersebut menjadi basis cerita untuk alur cerita JoJo bagian kedelapan yang bertajuk "JoJolion".
Ini karyanya
5. Kalian ingin bisa menggambar ala-ala Araki-sensei? Jangan khawatir, kalian bisa cari sebuah buku yang berjudul
Manga in Theory and Practice: The Craft of Creating Manga di Google. Buku ini berisi tips dan tutorial langsung dari Araki-sensei sendiri. Buat yang mau baca atau mengunduh bukunya, bisa cek
disini.
