

TS
fajarfad
Michael Ballack, Pemain Bintang Tersial Langganan Kalah di Final

Sumber: Instagram @michaelballackofficial
Bicara soal sakit hati kalah di final atau di pertandingan penentu gelar bukanlah hal baru bagi eks bintang Timnas Jerman, Michael Ballack. Ia merupakan salah satu pemain tersial sepanjang masa.
Dimulai dari musim 2001/2002, ia kehilangan gelar juara Bundesliga bersama Bayern Leverkusen di pekan terakhir setelah beberapa pekan bertengger di puncak. Kekalahan di laga pamungkas membuat gelar direbut Borussia Dortmund.
Masih di musim yang sama, Ballack nyaris mengangkat trofi Liga Champions Eropa atau UCL bila saja tak kalah dari Real Madrid di laga final. Jikan GanSis ingat, itu final di mana Zidane mencetak gol tendangan voli yang legendaris.

Tak henti di sana, Ballack adalah bagian dari skuad Jerman yang ditaklukkan Brasil di final Piala Dunia 2002. Tentu, itu membuat sakit hati Ballack bertambah, apalagi sepnjang kompetisi ia bermain cukup apik.
Sejarah serupa terulang di musim 2007/2008 kala ia berseragam The Blues Chelsea dan bermain di Liga Primer Inggris. Di musim tersebut, Chelsea harus merelakan gelar juara untuk Manchester United di pekan terakhir.

Kesialan berlanjut di Eropa. Chelsea yang nyaris juara Liga Champions tahun itu harus takluk (lagi-lagi) dari Manchester United lewat drama adu pinalti. Sungguh, menyakitkan sekali Ballack.
Luka dilengkapi dengan kekalahan Ballack bersama timnas Jerman di gelaran Piala Eropa atau Euro 2008 atas Spanyol. Rangkaian kesialan tersebut persis seperti yang ia rasakan di musim 2001/2002.
Jadi, jika Anda atau pemain idola Anda merasakan sakitnya kalah di Final? Coba tengok hidup Michael Ballack. He He He.
0
653
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan