si.pemikirAvatar border
TS
si.pemikir
Strategi Trading Tanpa Aplikasi Atau Software Yang Sering Bikin Gw Untung Di Saham

Gw percaya banyak dari kalian males trading entah itu di saham, bitcoin atau forex karena merasa banyak hal yang harus dipelajari dan dianggap hal-hal tersebut sangatlah rumit. Padahal ada cara yang sangat mudah dan memiliki potensi untung tanpa menggunakan aplikasi atau software.



sumber: ini

Meski begitu kalian tetap harus memahami analisis teknikal seperti support dan resistance sebelum membeli barangnya. Sebelumnya ane mau bilang strategi yang gw terapkan ini cukup ampuh di saham tapi tidak di forex dan bitcoin. Karena strategi yang ingin gw jelaskan ini sangat bergantung pada corporate action perusahaan seperti stock split, pembagian dividen, merger dan right issue. Karena pada momen seperti inilah peluang kenaikan saham menjadi tinggi. Meski begitu kita juga tidak boleh asal membelinya untuk mendapatkan profit yang maksimal.



sumber: ini

Sebisa mungkin harga saham yang kita dapat masih tergolong murah. Itu kenapa diawal gw menjelaskan harus paham analisa teknikal agar profit kita tinggi. Terlebih harga mengalami kenaikan bisa tergolong lama, jadi udah nunggu lama-lama tapi cuma untung sedikitkan sayang.



sumber: ini

Sebagai gambaran kita langsung masuk saja ke chartnya, untuk contoh ane gunakan saham PTBA, saham yang terkenal karena sering membagi dividen jumbo. Bila kembali pada tahun 2020, PTBA pernah membagi dividen jumbo sebesar Rp 316,8 per saham. Dividen ini tentu tergolong sangat besar. Dari mana kita bisa tau dividennya besar, yaitu dilihat dari dividen yieldnya. Untuk mengetahui dividen yield bisa menggunakan rumus (Dividen pe share : Market value per share) x 100.

Lalu kapan waktu masuk yang tepat? Pastinya beberapa minggu sebelum pembagian Dividen. Ane sendiri biasanya masuk ketika perusahaan sudah mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk bisa menghitung dividen yieldnya. Ketika persentasenya besar maka ane akan memutuskan untuk beli karena probabilitas naiknya akan tinggi. Dan menjual beberapa hari sebelum cumdate. Kenapa dijual tidak setelah atau saat cumdate, jawabannya bisa dilihat pada chart.



sumber: ini

Semakin tinggi dividen yang dibagikan, maka kemungkinan harganya dibanting lebih dalam akan semakin tinggi. Bahkan bisa-bisa nyangkut karena banyak orang yang menjual saham tersebut. Itu kenapa beberapa hari sebelum cumdatelah saat yang tepat untuk menjual saham yang kita miliki. Cara ini juga berlaku untuk corporate action yang sudah gw sebutin diatas. Contoh lain kalian bisa lihat saham ERAA yang harganya melambung sebelum perusahaan melakukan stocksplit 1:5.

Trading dengan strategi ini tergolong efektif, meskipun bisa gagal juga bila sewaktu-waktu bandar menjatuhkan harga sebelum pembagian dividen. Ya namanya bandar siapa yang tau? Kita pembeli ritail hanya bisa pasrah ketika harga diturunkan oleh mereka.

sumber:Pengalaman TS sendiri + referensi referensi 2

0
739
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan