- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
JALUR PALING RAMAH UNTUK PEMULA ! CATPER GUNUNG PRAU VIA KALILEMBU 21-22 MEI 2021


TS
pejalansantai
JALUR PALING RAMAH UNTUK PEMULA ! CATPER GUNUNG PRAU VIA KALILEMBU 21-22 MEI 2021
Quote:



Spoiler for Ada Bonus Peta GPX (Bisa tau posisi kita dimana ketika mendaki tanpa butuh internet) di akhir Thread ini ::
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Setelah tidak naik gunung selama bulan ramadhan lalu, tiba-tiba kembali terbesit kembali pikiran untuk kembali mengunjungi Gunung Prau, gunung yang viral di media sosial karena keindahannya. Untuk yang belum tau gunung prau, gunung prau adalah sebuah gunung berketinggian 2590 mdpl yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng. Secara administratif, Gunung Prau berada di empat kabupaten yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. 

.
Gunung Prau sendiri sedikitnya memiliki 7 jalur pendakian yakni Patak Banteng, Dieng, Kalilembu, Dwarawati, Wates, Igirmanak, dan Ngelak. Jalur Patak Banteng merupakan jalur yang paling ramai dan menjadi favorit daripada jalur-jalur lainnya. Tapi alih-alih mendaki melalui jalur tersebut dan karena saya membawa rekan saya yang baru pertama mendaki gunung. Maka kami lebih memilih mendaki melalui Jalur Kalilembu, jalur paling ramah untuk pemula yang berada di sisi barat daya Gunung Prau. 


Berikut merupakan google maps Basecamp Kalilembu berada di Desa Dieng, kecamatan Kejajar, Kab. Wonosobo : https://goo.gl/maps/JszcJvpXxSqXHQgS9 



Basecamp Kalilembu sudah resmi dan memiliki izin dari pihak perhutani. Adapun ketinggian basecampnya sendiri sudah berada di ketinggian ± 2053 mdpl gan, jadi udah enak karena titik start pendakiannya udah tinggi gan enak bangeett
Kami berangkat dari Sleman motoran memakan waktu sekitar 3 jam-an pada kamis siang dan kamis malamnya kami menginap di basecamp dulu karena lelah motoran jauh hehe. Orang-orang basecamp dan obrolan dengan pendaki lainnya juga selalu mampu menghangatkan suasana yang teramat dingin di lereng gunung
Untuk biaya retribusi pendakiannya, kita cukup dikenakan biaya 25k per orangnya dan 10k untuk biaya motornya. Gunung-gunung di Jawa tengah kalau soal registrasi sih pasti murah dan terjangkau gan daripada gunung-gunung di Provinsi lainnya (peace ya bang).






Basecamp Kalilembu sudah resmi dan memiliki izin dari pihak perhutani. Adapun ketinggian basecampnya sendiri sudah berada di ketinggian ± 2053 mdpl gan, jadi udah enak karena titik start pendakiannya udah tinggi gan enak bangeett

Kami berangkat dari Sleman motoran memakan waktu sekitar 3 jam-an pada kamis siang dan kamis malamnya kami menginap di basecamp dulu karena lelah motoran jauh hehe. Orang-orang basecamp dan obrolan dengan pendaki lainnya juga selalu mampu menghangatkan suasana yang teramat dingin di lereng gunung

Konten Sensitif

Untuk biaya retribusi pendakiannya, kita cukup dikenakan biaya 25k per orangnya dan 10k untuk biaya motornya. Gunung-gunung di Jawa tengah kalau soal registrasi sih pasti murah dan terjangkau gan daripada gunung-gunung di Provinsi lainnya (peace ya bang).



Jalur Kalilembu sendiri terdiri dari 3 pos dan tidak memiliki mata air, sebenarnya ada persimpangan untuk mengambil mata air sih di jalur, tapi jarak menuju sumber mata airnya sepertinya cukup jauh karena harus turun ke lembahan terlenbih dahulu. Jadi disarankan membawa cukup air dari bawah ya gan.
Jumat pagi setelah tidur kami bangun pagi untuk mencari perbekalan. Sebagai informasi, ternyata naik sedikit (dengan motor) di pertigaan belokan ke puncak dan kawah, terdapat penjual sayur di pagi hari, jadi ndak perlu ke pasar deh

Kami berjalan dari basecamp sekitar pukul 7.47. Perjalanan diawali dengan jalan aspan hingga pertigaan tempat membeli sayur di pagi hari, setelah itu terdapat plang penunjuk arah (kiri ke puncak, kanan ke makam). Kami naik jalan cor-coran di sisi kiri. Terdapat ladang penduduk desa di kanan dan kiri jalur pendakian, semangat mencari nafkah pejuang desa harus kita tiru nih.
Setelah berjalan melintasi kebun warga, kita disambut oleh gerbang hutan berwarna coklat. oiya mulai dari basecamp - gerbang hutan itu naik terus ya jadi jalan pelan-pelan aja ndak usah cepet-cepet karena perjalanan masih jauh.

Setelah gerbang pendakian kita lewati, kita akan menjumpai trek yang sangat enak dan cocok untuk pemula, datar (bonus) dengan sedikit sekali tanjakan menuju pos 1, sebelum sampai di pos 1 juga terdapat papan himbauan dan penanda jalur. Kita sampai di pos 1 (Lemah Tugel) pukul 8.44

Jumat pagi setelah tidur kami bangun pagi untuk mencari perbekalan. Sebagai informasi, ternyata naik sedikit (dengan motor) di pertigaan belokan ke puncak dan kawah, terdapat penjual sayur di pagi hari, jadi ndak perlu ke pasar deh


Kami berjalan dari basecamp sekitar pukul 7.47. Perjalanan diawali dengan jalan aspan hingga pertigaan tempat membeli sayur di pagi hari, setelah itu terdapat plang penunjuk arah (kiri ke puncak, kanan ke makam). Kami naik jalan cor-coran di sisi kiri. Terdapat ladang penduduk desa di kanan dan kiri jalur pendakian, semangat mencari nafkah pejuang desa harus kita tiru nih.

Setelah berjalan melintasi kebun warga, kita disambut oleh gerbang hutan berwarna coklat. oiya mulai dari basecamp - gerbang hutan itu naik terus ya jadi jalan pelan-pelan aja ndak usah cepet-cepet karena perjalanan masih jauh.


Setelah gerbang pendakian kita lewati, kita akan menjumpai trek yang sangat enak dan cocok untuk pemula, datar (bonus) dengan sedikit sekali tanjakan menuju pos 1, sebelum sampai di pos 1 juga terdapat papan himbauan dan penanda jalur. Kita sampai di pos 1 (Lemah Tugel) pukul 8.44



Pos 1
Tidak lama berhenti di pos 1, kami langsung melanjutkan perjalanan kembali. Oiya gan, di jalur kalilembu ini kita tidak bisa camp di pos-posnya ya karena tidak ada lahan untuk mendirikan tenda juga
. Lanjut ke pos 2 di awal memang masih bonus lahan datar tanpa tanjakan, tapi di pertengahan, medan mulai menanjak dengan akar-akar pohon di tengah jalur khas gunung prau. Berikut penampakan jalurnya : 



Menuju Pos 2 Banyak Nanjaknya

Pos 2



Dilarang membakar hutan, kita juga ndak boleh bikin api unggun ya gess kalau di Gunung Prau.

Datar dulu sebelum nanjak

Menuju Pos 2 Banyak Nanjaknya

Pos 2
Kami sampai di pos 2 (Bukit Pandang) pukul 9.43, nyantai sejenak sambil menikmati pemandangan setelah melalui trek yang terjal. Lanjut lagi ke pos 3 kita akan menemui jalur yang datar di awal dan sedikit nanjak di akhir, tapi ndak separah jalur pos 1-2 kok. Jalurnya berada di samping punggungan puncak dan nanti sebelum pos 3, kita akan bertemu dengan persimpangan jalur dieng dan dwarawati. Nah mulai dari sini jalur Kalilembu akan bergabung dengan jalur dieng dan dwarawati. Berikut penampakannya : 




Otw Pos 3

Persimpangan Jalur (difoto pas turun) Kanan yang datar ke dieng dan dwarawati, Kiri yang menurun ke jalur Kalilembu

Persimpangan Jalur (difoto pas turun) Kanan yang datar ke dieng dan dwarawati, Kiri yang menurun ke jalur Kalilembu

Pos 3
Kami sampai di pos 3 pukul 10.35. Mulai dari pos 3 ke Puncak itu nanjaknya sedikit banget gan, setelah istirahat kami trekking santai dan sampai puncak Prau 2590 mdpl pada pukul 11.07.
Setelah itu kami turun ke area camp Telaga Wurung, tapi kami gk camp disini gan, kami lanjut lagi ke sunrise camp supaya pemandangan paginya bisa lebih bagus, kalau di telaga wurung paginya ya sabana aja mataharinya ndak keliatan hehe
. Oke jalanlah kita dari puncak - Telaga Wurung - Sunrise Camp dan tiba pada pukul 13.02 atau 14.02 lupa pokoknya santai abis kita berhenti makan, shalat dan ngobrol santai di jalur xixi 

Oiya gan, nanti di telaga wurung tuh ada jalan naik dengan rute Telaga Wurung - Cemoro 9 - Bukit Teletubbies - Sunrise Camp, sementara ke kiri itu rutenya Telaga Wurung - Bukit Teletubbies - Sunrise Camp. Nah kita berangkatnya ke kiri dulu trus pulangnya baru lewat kanan. Jalurnya enak banget datarnya banyak dan juga ramah banget untuk pemula kok
. Berikut dokumentasi tempat-tempatnya lengkap kok gan 






Puncak Prau - Alhamdulillah semua atas izin Allah

Telaga Warna dan Telaga Pengilon difoto dari Gunung Prau

Otw Telaga Wurung

Area Camp - Telaga Wurung

Telaga Warna dan Telaga Pengilon difoto dari Gunung Prau

Otw Telaga Wurung

Area Camp - Telaga Wurung
Oiya gan, nanti di telaga wurung tuh ada jalan naik dengan rute Telaga Wurung - Cemoro 9 - Bukit Teletubbies - Sunrise Camp, sementara ke kiri itu rutenya Telaga Wurung - Bukit Teletubbies - Sunrise Camp. Nah kita berangkatnya ke kiri dulu trus pulangnya baru lewat kanan. Jalurnya enak banget datarnya banyak dan juga ramah banget untuk pemula kok



Berangkat ambil rute kiri

Bunga Daisy di Bukit Teletubbies

Pohon Tua yang dipagerin oleh kayu

Berfoto sejenak dengan suasana kabut-kabut syahdu

Bunga Daisy di Bukit Teletubbies

Pohon Tua yang dipagerin oleh kayu

Berfoto sejenak dengan suasana kabut-kabut syahdu

Bukit Teletubbies

Cemoro 9 (itung aja ada 9 kok
)

Cemoro 9 (itung aja ada 9 kok

Sampai di Sunrise camp, kita mendirikan tenda, santai aja lah orang turunnya juga masih besoknya xixi. Ngobrol-ngobrol sama pendaki lain dan masak-masak setalahnya. Oiya di sunrise camp sudah ada shelter emergency dan musholla ya, jangan lupa shalat ya di sela-sela petualangan kalian, dimanapun itu.
Besoknya kami masak-masak sambil menikmati sunrise syahdu nan indah, lalu packing dan turun deh.. Pemandangannya itu Masyaallah sungguh indah kuasa Allah Subhanahuwata'ala, dan betapa kecilnya kita sebagai manusia...


Tenda para pendaki di sunrise camp

Masak Nasi Goreng di Tenda

Foto Shelter Emergency dan Musholla Al-Hadi Gunung Prau

Foto Shelter Emergency dan Musholla Al-Hadi Gunung Prau

Pin Kampus

Sunrise Gunung Prau, Terlihat Gunung Setlerep, Sibutak, Sikendil, Sumbing, Sindoro, Kembang di depan.
Secara keseluruhan, Jalur Kalilembu Gunung Prau menawarkan keindahan alam yang syahdu dan indah dengan trek yang terbilang mudah dan cocok untuk pemula, waktu tempuhnya pun tergolong ramah yakni 3-4 jam saja untuk naik dan turun sekitar 2-3 jam. Kalau ke Gunung Prau yuk Lewat Jalur Kalilembu gan. Tetap kompak selama pendakian, jangan meninggalkan teman, apalagi sampah ya gan !




Mungkin itu dulu dari saya ya. Mohon maaf jika masih ada kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan catatan perjalanan berikut. Ini ada peta format GPX yang bisa digunakan untuk menentukan posisi kita di jalur (tanpa data di gunung juga bisa kok karena dia pakai GPS). Silahkan disebar dan digunakan 


https://drive.google.com/drive/u/0/f...Xd-bde2-jC9aC3
Disana juga ada banyak tracklog peta gunung lain ndan seperti Merbabu Sumbing Sindoro Lawu Pakuwaja Bismo Burangrang Telomoyo Nglanggeran, Setlerep dan Ungaran.
Disana juga ada banyak tracklog peta gunung lain ndan seperti Merbabu Sumbing Sindoro Lawu Pakuwaja Bismo Burangrang Telomoyo Nglanggeran, Setlerep dan Ungaran.
Spoiler for Mampir Juga ke Thread Catatan Perjalananku yang Lain Yuk !:
Kenalan dengan Penulis ?


Boleh kok, Penulis bernama Alif Kurniawan, bekerja sebagai pemandu dan porter gunung Jawa Tengah. Apabila berminat menggunakan jasanya bisa dm ke instagramku atau Whatsapp ke 085716859116. Terimakasih agan dan sista semuanya semuanya. Salam Literasi Jangan lupa dicendol ya gan







shinichindo dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.2K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan