wahyuargianAvatar border
TS
wahyuargian
Suasana Hingga Aroma Kayu Bakar Yang Membuat Rindu Kampung Halaman


Bagi kebanyakan orang di Indonesia pulang ke kampung halaman atau yang biasa disebut mudik merupakan suatu hal yang wajib ketika libur panjang dan Idul Fitri terutama untuk para perantauan. Karena momentum ini hanya terjadi 1 kali dalam setiap tahunnya, ketika keluarga besar berkumpul dan bercengkrama serta memohon maaf kepada keluarga terutama Ayah, Ibu, Kakek dan Nenek.

Namun karena satu dan lain hal terutama pandemi Covid-19 serta demi menjaga kesehatan keluarga terutama orang tua yang sudah cukup sepuh jadi lebih baik untuk #EnggakMudikDuluwalaupun ingin sekali pulang kekampung halaman.

Banyak hal yang sangat dirindukan dikampung halaman terutama ketika melaksanakan lebaran Idul Fitri disana, Lokasi kampung halamanku berada di daerah Jawa Tengah tepatnya di Karang Anyar, Tawangmangu atau lebih tepatnya lagi berada di daerah pegunungan bahkan sangat dekat sekali dengan kaki Gunung Lawu.

Waktu yang dibutuhkan untuk sampai kekampung halaman dulu hampir 10 jam dan harga tiket bis untuk satu kali berangkat adalah Rp. 190.000 namun akan melonjak bahkan hingga 3x kali lipat jika melakukan pembelian mendekati hari-hari besar atau liburan. Harga tiket tersebut tidak tetap karena dapat berubah sewaktu-waktu.

Ketika merayakan Idul Fitri disana, malam sebelum sola Ied pasti keluarga besar melakukan persiapan bahan untuk dimasak besok pagi dini hari. Setiap anak atau cucu nya pasti dibangunkan jam 4-5 pagi untuk mandi. Karena lokasi yang berada di daerah pegunungan jadi air kamar mandi langsung disalurkan dari sumber mata air sehingga suhunya sangat dingin apalagi digunakan untuk mandi pada dini hari.

Sehabis mandi, setiap orang pasti menggigil kedinginan kecuali Kakek dan Nenek sehingga setiap selesai mandi dan mengenakan pakaian pasti langsung kedepan kompor yang menggunakan kayu bakar untuk menghangatkan diri. Lokasi kamar mandi yang sangat dekat dengan dapur terkadang membuat orang-orang lebih baik membawa pakaian gantinya kekamar mandi dan langaung mengenakan nya usai mandi didalam kamar mandi agar dapat langsung menghangatkan diri ke kompor kayu.

Sungguh sangat membuat rindu suasana dapur dikampung, dengan kompor kayu dan lantai dapur yang hanya tanah padat biasa serta aroma kayu bakar setiap sedang memasak makanan. Apalagi momen dimana perlu usaha atau tenaga ekstra untuk menyalakan kayu bakar tersebut.

Ketika sudah mulai mendekali jam 5.30-6.00 pagi mulai lah satu persatu berangkat menuju tempat solat Ied. Karena motor hanya ada 1 jadi yang diantar terlebih dahulu pasti kakek dan nenek serta para cucunya.

Aku lebih memilih untuk diantar terakhir karena ingin menikmati setiap suasana dan momen serta pemandangan yang disuguhkan disana. Momen yang paling nikmat adalah tegur sapa dan saling melemparkan senyuman walaupun tidak kenal satu sama lain.


Doc. Pribadi

Udara nya pun terasa berbeda, terasa lebih sejuk dan segar karena tidak terlalu padat penduduk serta jauh dari keramaian apalagi kendaraan. Mungkin karena terlalu sejuk dan segar sehingga Gunung Lawu pun dapat dilihat dengan begitu jelasnya.


Doc. Pribadi

Foto itu merupakan dokumentasi sebelum pandemi Covid-19 sekitar 3 tahun yang lalu.
Di Kampung Halaman ku solat Idul Fitri dilakukan di Lapangan yang sangat luas, sayang tidak ada dokumentasi untuk lokasi solat Idul Fitri nya.

Usai melakukan solat Idul Fitri pertama yang dilakukan ketika sampai dirumah duduk dan saling maaf-maafan, dimulai dari yang paling tua hingga ke yang muda dan tidak lupa momen yang paling ditunggu oleh anak-anak kecil nya adalah pembagian THR oleh saudara-saudaranya.

Setelah meminta maaf kepada keluarga besar yang ada dirumah baru keliling kerumah tetangga dan kerabat lainnya. Hal ini bisa memakan waktu hingga sore hari bahkan 2 hari.

Setelah semua rangkaian acara Halalbihalal dilakukan pasti akan mengadakan makan Sate Kambing atau Tongseng Kambing bersama di Pasar Tawangmangu dengan harga per-porsinya dulu hanya 15-20 rb sudah sama dengan nasi dan minumnya teh manis hangat.

Itu semua merupakan hal yang sangatku rindu kan. Semoga semua kesulitan dan masa pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga semuanya bisa kembali pulih dan seperti biasanya lagi. Jadi mari kita tetap menjaga kesehatan dan taati semua Protokol Kesehatan yang ada serta sayangi keluarga mu dan lebih baik untuk tidak mudik terlebih dahulu daripada mudik namun ditakutkan nantinya hanya akan membawa malapetaka untuk keluarga besar serta orang orang terdekat kita.


Doc. Pribadi

#KaskuserBerbagiTHR

Terimakasih sudah mau membaca dan jangan lupa tulis kan pendapat Gan&Sist ya dikolom komentar!

:terimakasih:terimakasih:terimakasih

0
240
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan