- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ragam Lalapan Khas Sunda Yang Dikenal Sebagai Tanaman Hutan. Nomor 8 Termasuk Gulma!


TS
zatilmutie
Ragam Lalapan Khas Sunda Yang Dikenal Sebagai Tanaman Hutan. Nomor 8 Termasuk Gulma!
Aneka Lalapan Khas Sunda

Assalamualaikum Sahabat Kaskus ....
Apa kabarnya? Semoga puasanya makin semangat ya! Apalagi sepuluh hari lagi menjelang lebaran.
Kali ini saya akan mengulas tentang aneka lalapan khas sunda yang mulai langka di pasaran.
Ok, kita ulas satu persatu ya, gansis!
1. Daun Songgom

Daun Songgom: dokpri
Daun dari tumbuhan hutan bernama songgom ada yang menyebutnya tanaman Putat (Planchonia valida).
Pucuknya berwarna cokelat muda bercampur merah. Daun songgom biasanya dipakai sebagai lalapan teman sambal atau pepes udang yang ditumbuk dengan kelapa parut khas sunda yang disebut pelas. Rasanya manis sedikit sepet.
Daun ini bermanfaat untuk menyehatkan mata, melembutkan kulit, dan menjaga kekebalan tubuh.
2. Pucuk lampeni

Pucuk dan buah lampeni: dokpri
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di pinggiran sungai atau hutan mangrove. Daunnya agak tebal dan berwarna merah bercampur hijau muda. Rasanya manis banget. Apalagi dicocol dengan sambal atau cobek udang. Bisa gak berhenti makan😋.
Ardisia Elliptica merupakan tanaman yang daunnya banyak digunakan oleh penduduk untuk mengobati penyakit kudis dan buahnya dimakan untuk mengobati penyakit jantung.
3. Pucuk bunut


Pucuk daun bunut: dokpri
Tanaman bunut banyak tumbuh di hutan dan pegunungan. Walaupun daunnya kecil tapi nikmatnya tak terhingga. Lalapan ini enak dicocol dengan sambal terasi dan dilengkapi ikan cue tongkol.
Daun bunut kaya akan antioksidan sehingga ampuh untuk mencegah serangan virus dan kanker.
4. Daun sintrong


Daun dan tumbuhan sintrong: dokpri
Tanaman Crassocephalum crepidioides yang sering ada di ladang dan sawah sebagai gulma ini ternyata diminati juga. Rasanya sedikit segar seperti sensasi daun mint.
Cocok banget sebagai coel sambal goang atau sambal terasi. Daun sintrong ternyata bagus untuk diet dan menurunkan kolesterol. Juga melancarkan sisten eksresi.
5. Pucuk Tangkil

Pucuk tangkil/melinjo: dokpri
Tanaman yang sering diambil buahnya untuk dibuat emping melinjo ini enak juga loh dibuat lalapan. Hanya perlu merebusnya sebentar lalu cocol dengan sambal kencur pedas ditemani ikan asin goreng. Mantepnya poll!
Manfaat daun Tangkil alias daun melinjo diantaranya:
Menjaga Metabolisme Tubuh. Membantu Meredakan Infeksi Gusi. Menjaga Kadar Gula Darah. Dan meredakan Diare.
6. Pucuk jambu mede

Pucuk jambu mede: dokpri
Jambu mete alias jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale), bagi orang sunda sangatlah digemari. Teman sambal terasi dan ayam kampung goreng ini memang sedikit sepet, namun kenikmatan perpaduan dengan sambal dan daun kemangi yang membuatnya dikenal begitu enak.
Daun ini bermanfaat untuk mengurangi Sembelit dan disentri, juga bagus untuk mencegah sariawan.
7. Daun mareme
[
Daun dan tanaman mareme: dokpri
Daun Mareme (Glochidion borneense (Müll. Arg.) Boerl). Pucuk daun mareme adalah sobat setia sambal dage usdek yang hanya bisa ditemui di perkampungan saja. Olahan fermentasi ampas kelapa yang diperam dan dijemur kemudian dikukus atau digoreng ini baunya harum dan tentu rasanya endul. Pelengkapnya pepes ikan balanak. Khasiat untuk perawatan disentri, batuk dan diare.
8. Daun jonghe

Daun jonghe: dokpri

Jonghe, daun jambu mete dan pepaya: dokpri
Daun Emilia sonchifolia, adalah gulma bernama jonghe atau tempuh wiyang ini memang sedikit asing untuk penyuka lalapan. Namun percayalah rasanya ketika berpadu dengan sambal tomat pedas sangatlah nikmat. Tak kalah dengan daun jambu mete dan lampeni. Citarasanya mirip daun sintrong.
Manfaatnya untuk mengurangi sakit pada persendian, mengobati flu, infeksi saluran napas, radang paru-paru, serta infeksi akibat luka, bisul, memar maupun sariawan.
Nah, bagaimana gansis? Penasaran mau mencoba lalapan di atas?
Semoga menambah wawasan dan pengetahuan ❤️.
Opini pribadi
Referensi: Wikipedia
Gambar: dokpri

Assalamualaikum Sahabat Kaskus ....
Apa kabarnya? Semoga puasanya makin semangat ya! Apalagi sepuluh hari lagi menjelang lebaran.
Kali ini saya akan mengulas tentang aneka lalapan khas sunda yang mulai langka di pasaran.
Quote:
Ok, kita ulas satu persatu ya, gansis!
1. Daun Songgom

Daun Songgom: dokpri
Daun dari tumbuhan hutan bernama songgom ada yang menyebutnya tanaman Putat (Planchonia valida).
Pucuknya berwarna cokelat muda bercampur merah. Daun songgom biasanya dipakai sebagai lalapan teman sambal atau pepes udang yang ditumbuk dengan kelapa parut khas sunda yang disebut pelas. Rasanya manis sedikit sepet.
Daun ini bermanfaat untuk menyehatkan mata, melembutkan kulit, dan menjaga kekebalan tubuh.
2. Pucuk lampeni

Pucuk dan buah lampeni: dokpri
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di pinggiran sungai atau hutan mangrove. Daunnya agak tebal dan berwarna merah bercampur hijau muda. Rasanya manis banget. Apalagi dicocol dengan sambal atau cobek udang. Bisa gak berhenti makan😋.
Ardisia Elliptica merupakan tanaman yang daunnya banyak digunakan oleh penduduk untuk mengobati penyakit kudis dan buahnya dimakan untuk mengobati penyakit jantung.
3. Pucuk bunut


Pucuk daun bunut: dokpri
Tanaman bunut banyak tumbuh di hutan dan pegunungan. Walaupun daunnya kecil tapi nikmatnya tak terhingga. Lalapan ini enak dicocol dengan sambal terasi dan dilengkapi ikan cue tongkol.
Daun bunut kaya akan antioksidan sehingga ampuh untuk mencegah serangan virus dan kanker.
4. Daun sintrong


Daun dan tumbuhan sintrong: dokpri
Tanaman Crassocephalum crepidioides yang sering ada di ladang dan sawah sebagai gulma ini ternyata diminati juga. Rasanya sedikit segar seperti sensasi daun mint.
Cocok banget sebagai coel sambal goang atau sambal terasi. Daun sintrong ternyata bagus untuk diet dan menurunkan kolesterol. Juga melancarkan sisten eksresi.
5. Pucuk Tangkil

Pucuk tangkil/melinjo: dokpri
Tanaman yang sering diambil buahnya untuk dibuat emping melinjo ini enak juga loh dibuat lalapan. Hanya perlu merebusnya sebentar lalu cocol dengan sambal kencur pedas ditemani ikan asin goreng. Mantepnya poll!
Manfaat daun Tangkil alias daun melinjo diantaranya:
Menjaga Metabolisme Tubuh. Membantu Meredakan Infeksi Gusi. Menjaga Kadar Gula Darah. Dan meredakan Diare.
6. Pucuk jambu mede

Pucuk jambu mede: dokpri
Jambu mete alias jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale), bagi orang sunda sangatlah digemari. Teman sambal terasi dan ayam kampung goreng ini memang sedikit sepet, namun kenikmatan perpaduan dengan sambal dan daun kemangi yang membuatnya dikenal begitu enak.
Daun ini bermanfaat untuk mengurangi Sembelit dan disentri, juga bagus untuk mencegah sariawan.
7. Daun mareme
[

Daun dan tanaman mareme: dokpri
Daun Mareme (Glochidion borneense (Müll. Arg.) Boerl). Pucuk daun mareme adalah sobat setia sambal dage usdek yang hanya bisa ditemui di perkampungan saja. Olahan fermentasi ampas kelapa yang diperam dan dijemur kemudian dikukus atau digoreng ini baunya harum dan tentu rasanya endul. Pelengkapnya pepes ikan balanak. Khasiat untuk perawatan disentri, batuk dan diare.
8. Daun jonghe

Daun jonghe: dokpri

Jonghe, daun jambu mete dan pepaya: dokpri
Daun Emilia sonchifolia, adalah gulma bernama jonghe atau tempuh wiyang ini memang sedikit asing untuk penyuka lalapan. Namun percayalah rasanya ketika berpadu dengan sambal tomat pedas sangatlah nikmat. Tak kalah dengan daun jambu mete dan lampeni. Citarasanya mirip daun sintrong.
Manfaatnya untuk mengurangi sakit pada persendian, mengobati flu, infeksi saluran napas, radang paru-paru, serta infeksi akibat luka, bisul, memar maupun sariawan.
Nah, bagaimana gansis? Penasaran mau mencoba lalapan di atas?
Semoga menambah wawasan dan pengetahuan ❤️.
Opini pribadi
Referensi: Wikipedia
Gambar: dokpri
Diubah oleh zatilmutie 01-05-2021 18:20






indramamoth dan 51 lainnya memberi reputasi
50
24.6K
199


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan