Sang maestro Carlo Ancelotti yang lahir di Reggiolo, 10 Juni 1959. Dia memulai karir sepak bola di klub Reggiolo bermain di posisi lini tengah, tim kota kelahirannya pada tahun 1975. Melihat perkembangan Ancelotti yang sangat signifikan kemudian ia di lirik oleh Parma untuk bermain di liga profesional.

Setelah mengasa karir bersama dengan Parma di Serie C, Serie B dan A selama 4 tahun, kemudian Ancelotti ditransfer dari Parma ke Roma pada tahun 1979. Kepindahan Ancelotti awal manis bagi karirnya dimana mereka memenangkan 1 Kejuaraan Italia dan 4 piala Coppa Italia bersama Roma.

Setelah sukses tampil bersama A.S Roma selama 8 tahun, ia dibeli A.C Milan pada 1987, selama 5 tahun karirnya di Milan, ia juga memenangkan 2 Champions League, 2 Kejuaraan Italia, 2 Piala Super UEFA, 1 Piala Super Italia dan 1 Piala Winners Piala Dunia.

Kemudian Ancelotti mengakhiri karir sepak bolanya pada tahun 1992, ketika dia berusia 33 tahun. Sepanjang karir sepak bolanya Ancelotti bermain sebanyak 387 pertandingan dan mencetak 27 gol serta mengoleksi 19 assist. Dari keseluruhan karir sepak bolanya Carlo Ancelotti sukses meraih 13 trofi dari semua kejuaraan dari semua klub yang ia bela termasuk timnas, selama masa sepak bolanya ia sudah membela timnas Italia sebanyak 26 kali.


Ancelotti memulai Karir Manajer Sepakbola

Setelah mengakhiri karir sepak bolanya pada tahun 1992, ia mulai bekerja sebagai asisten pelatih di tim nasional Italia bersama Arrigo Sacchi. Pada tahun 1995, ia mendapat kehormatan menjadi pelatih utama bersama klub Reggiana di seri B, dan di tahun pertama Ancelotti berhasil mengangkat timnya dari Serie B ke kasta tertinggi Serie A.

Pada tahun 1996, ia di boyong mantan klub pertamanya Parma untuk menjadi kepala pelatih, lagi-lagi ia memberikan hasil positif dengan menyelesaikan liga Seri A di posisi kedua di tahun pertamanya. Setelah mengasuh Parma selama 2 tahun, ia menarik perhatian pemilik klub Fenerbahce dengan kesuksesannya, meskipun tidak berhasil membawa Parma juara di segala kompetisi.

Ancelotti pun memenuhi tawaran klub asal Turki tersebut untuk datang ke Istanbul dan bertemu dengan presiden Fenerbahce, pada saat itu presiden klub bernama Aziz Yildirim yang sangat menginginkannya namun saat itu Ancelotti tidak menyanggupinya dan Carlo Ancelotti pun memilih untuk menandatangani kontrak bersama Juventus pada tahun 1999. Setelah menghabiskan karirnya di Juventus tanpa trofi. Ia kemudian pindah melatih AC. Milan menggantikan Fatih Terim.

Karena sudah pernah bermain dengan Milan selama 5 tahun jadi Ancelotti sudah paham benar dengan klub ini, dan Ia berhasil memenangkan trofi liga Seri A pertamanya bersama Milan. Dia pergi ke Inggris pada 2009 dan menjadi kepala pelatih Chelsea dalam 2 tahun karirnya di Chelsea ia memenangkan 3 trofi, dan tahun 2011 ia menjadi pelatih Paris Saint Germain selama 2 tahun.


Ancelotti juga menandatangani kontrak dengan Real Madrid pada tahun 2013, tinggal di sana selama dua tahun dan menjadi pelatih Bayern Munich pada 2016, dan kemudian kembali ke Italia melatih Napoli 2018 dan setahun berselang ia kembali ke Inggris melatih Everton hingga saat inj. Dengan demikian, Carlo Ancelotti berhasil menjadi salah satu orang langka yang melakukan hal tersebut dengan menjadi pelatih lima liga besar di Eropa.

Karirnya sedikit menurun selama tahun ke tahun, meskipun demikian Carlo Ancelotti adalah salah satu dari 3 pelatih yang telah 3 kali memenangkan Liga Champions UEFA dan juga salah satu dari 7 pemenang piala ini, baik sebagai pesepakbola maupun sebagai pelatih.



Referensi: id.wikipedia.org - 1. Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti has coached teams of the highest worldwide as Real Madrid, Bayern Munich, PSG, Chelsea, Milan and Juventus.