Sempat hiatus ngedrakor selama 1 tahun karena kesibukan magang di RS membuatku sejenak melupakan dunia per drama kekoreaan. Sebutlah aku menjadi drama queensudah sejak tahun 2012 dengan ratusan judul drama maupun film korea yang kutonton, dari yang berepisode hanya 4 sampai dengan sekitar 54 episode pernah kutonton.

Jika dulu setiap kali akan mendownload drama, aku akan menelaah judul, membaca genre dan mengamati poster drama dengan teliti, jika sudah terdapat bau-bau romance, full comedyatau melodrama pastilah auto skip dan cari pilihan judul lain. Beberapa bulan terakhir ini sedikit berbeda, keketatanku untuk memilih genre drama kulonggarkan, yang biasanya aku hanya mau genre thiller, action, law, politik, medis, dan comedy namun yang nggak lucu banget, kali ini poin pentingnya adalah ada drama yang kutonton sebagai pelepas penat dan tentunya peneman di kala makan.

Selama pandemi, mungkin ini beberapa drama yang kutamatkan hingga episode terakhir dan jalan cerita yang masih kuingat pastinya dan sangat kurekomendasikan buat agan sista semua 😉:

Awal dengar drama ini dari teman aku tak begitu ‘tertarik’ karena berlatar jaman kerajaan tempo dulu. Namun, belum selesai nonton episode 1, aku sudah memutuskan bahwa ini adalah drama korea bergenre sejarah dibalut komedi romance dan fantasi yang sangat epik.

Berlatar sebuah kerajaan namun berkisah mengenai pertukaran jiwa antara Jang Bong-hwan (koki istana masa kini) dengan Shin Hye-sun (permaisuri Raja Cheoljong era Joseon) dibalut cerita yang ringan penuh emosi, haru, hingga lucu.

Hal yang kutangkap dari salah satu drama korea yang masih on-going ini dan aku yang baru menonton hingga episode 4 menceritakan aksi Seo-hae seorang wanita dari masa depan yang hendak menyelamatkan Han Tae-sul seorang Direktur perusahaan teknologi bernama Quantum & Time agar dapat menghentikan perang akibat teknologi yang ia ciptakan.

Kuberi rating 10/10 untuk drama dengan kisah korupsi terselubung Grup Daema namun dibalut dengan ringan dan cenderung lucu antara Jung Bok-dong dan Kwon Young-gu. Hal yang membuatku merekomendasikan drama ini adalah teknik marketing yang secara tidak sengaja dilakukan Jung Bok-dong hingga membuat pasar pegasus (sebuah supermarket) yang terancam ditutup menjadi sebuah pusat perbelanjaan unik, ramai dan hangat kepada para pembeli maupun karyawan hingga menjadi terkenal.

Melodrama yang kupaksakan nonton hingga selesai karena tak ada stock drama lain peneman waktu makan. Menceritakan seorang ibu tunggal bernama Noh Ae-jeong yang berusaha hidup untuk dirinya, anaknya, dan mimpinya. Hingga demi membayar hutang yang ditinggalkan oleh bosnya, ia harus berurusan dengan Koo Pa-do (gangster yang akhirnya menjadi investor film pertama Noh Ae-jeong) dan berjumpa kembali dengan Cheon Eok-man (penulis buku best seller yang ternyata adalah mantan pacar jaman kuliah dan ayah dari anaknya), Ryu Jin (aktor terkenal yang merupakan senior di masa kuliah), Oh Yeon-woo (junior yang pernah ditolong oleh Noh Ae-jeong jaman kuliah & menjadi wali kelas anaknya di SMP).

Bercerita mengenai tokoh utama bernama Oh Hyun Jin seorang direktur pelaksana wanita termuda sebuah perusahaan kosmetik besar di Korea yang baru saja melahirkan bayi di usianya yang tidak muda. Gejolak batin untuk memilih antara karier ataukah mengasuh anak dengan segala ketidaktahuannya sebagai seorang ibu baru.

“Banyak pembelajaran bagi calon-calon ibu seperti aku bagaimana membesarkan seorang anak dengan segala macam kesulitan yang dihadapi. Berlatar sebuah pusat perawatan pasca persalinan dengan beberapa tokoh lain dan cerita yang menarik sarat akan makna namun mudah dimengerti”.

Rate 10/10 untuk ilmu dunia usaha rintisan yang saat ini sedang digandrungi. Sarat akan ilmu memulai sebuah usaha, perjuangan mencari modal dengan menawarkan sebuah ide hingga mampu bertahan di pasar. Namun untuk kisah percintaan yang juga membumbui drama ini, bagiku kurang mengena.

Drama yang sempat viral karena mampu menguras emosi penonton akan tokoh orang ketiga (Yeo Da-kyung) dalam rumah tangga Ji Sun-woo dengan Lee Tae-oh. Namun di drama ini aku malah ‘respect’ dengan si Da-kyung dan geregetan sendiri dengan si istri sah. Apakah orientasiku aneh karena berbeda dengan kebanyakan orang? wkwkwk

Adaptasi dari webtoon dengan judul yang sama berkisah pada upaya balas dendam Park Sae Ro Yi untuk bangkit dan sukses dengan cara yang bersih sangatlah menginspirasiku. Karena tak selamanya jalan untuk balas dendam akan keterpurukan melalui kecurangan.

Bergenre komedi romantis membuatku tetap mau melihat aksi Kapten Ri yang berusaha menyembunyikan Yun Se-ri di negaranya, Korea Utara. Setiap episode selalu ada saja yang bikin deg-degan, baper, geregetan. Rating dariku untuk drama ini 10/10 😘.

Terbiasa melihat peran Ji Chang Wook dalam drama action maupun berbau pengadilan, membuatku ingin mencoba melihat feelnya dalam bermain drama bergenre komedi romance dengan karakter ceroboh. Meski tetap aku lebih nge fans dengan setiap aksi laganya.

Drama korea dengan genre yang sangat kusukai yaitu medis. Meski dengan balutan komedi romansa dengan 5 pemeran utama, namun aku menyukai karena membuat iri dengan persahabatan mereka yang sangat seru. Lee Ik-joon, Ahn Jung-won, Chae So-hwa, Yang Seok-hyung, Kim Joon-wan benar-benar dokter yang seru di drama ini.

Itulah sedikit drama yang kutonton selama pandemi dengan alur cerita yang masih sedikit kuingat. Mohon dimaafkan bila kita tidak seserver dalam mereview sebuah drama korea karena sejatinya tiap orang berbeda selera 😉. Jadi kalau ditanya, seberapa 'drama' idup lo? Gue di kelompok DRAMA QUEEN🤣

〰〰〰〰〰